Aku Istrimu Bukan Pelacur

5. Nenek Anjelo datang. Anjelo berniat menikahi Arumi dengan niat busuk

#Aku_Isterimu_Bukan_Pelacur

★Part 5★

Anjelo bergabung dengan wajah kusut. Semua temannya menatap heran.
Anjelo meneguk minuman beralkohol itu langsung dari botolnya.

"Kita tidak salah dengar, kupu-kupu malam itu menolak Anjelo? Hahaha"
Semua tertawa meledek pria aneh itu.

"Tertawalah sepuasnya, sebelum ku potong lidah kalian dengan pisauku, "
ucap Anjelo santai, sambil mengambil lintingan tembakau dan menghisapnya.

Mereka terdiam, ketakutan dengan ancaman Anjelo, kini tak ada satupun dari mereka yang berani mengeluarkan satu huruf pun dari mulutnya.

Seperti jangkrik yang terinjak, sepi! Mereka hanya melirik satu sama lain.

"Kenapa kalian diam begini? Apa aku harus merobek mulut kalian agar kalian bersuara?"

Seketika suasana kembali riuh.

"Anjelo, kami yang pria saja takut dengan ancaman dan tatapanmu, bagaimana dengan wanita itu, ya?"

Celetuk salah satu temannya dengan maksud mencairkan suasana.

"Kau memuji , atau menghinaku secara tidak langsung, ?
Kau tau,? Aku akan menjadi psikopat untuk orang-orang yang berani menentangku, untuk wanita jelas aku adalah pangeran, kalian lihat 'kan , bagaimana banyak wanita tergila-gila padaku? Aku yang baik hati ini selalu membuat mereka bahagia. "

Anjelo membanggakan dirinya sendiri, sambil menghembuskan asap tembakau hingga mengudara.

"Tapi wanita di kamarmu itu? Hanya dia yang tidak suka bersentuhan dengan mu, hahaha....!"

"Itu karena dia bukan pelacur, akupun tak menyangka, kalau akulah pria pertama yang mendapatkannya. "
Anjelo tersenyum sambil mengingat masa itu.

"Beruntung sekali kau Anjelo, akupun pernah merasakannya, seperti tergigit kuat, hahaha...!"
Timpal salah seorang kawannya.

"Kau benar sekali, maka dari itu aku melarang kalian untuk menyentuhnya, karena dia limited edition. Kalian ingin bersenang-senang? Biar ku panggil delapan wanita sekaligus untuk kalian semua, aku akan menelpon Miss Foni. "
Ujar Anjelo yang membuat temannya kegirangan.

'Nut... '

"Selamat malam Miss Foni, tolong beri aku delapan wanita terbaikmu, dan bawa mereka ke rumahku segera!"

[Apa? Gue gak salah denger nih? Lu emang laki-laki gila Anjelo, mau bermain dengan delapan wanita sekaligus?]

"Mereka bukan untuk ku Miss Foni, tapi ntuk membuat teman-temanku senang, untuk saat ini aku tidak akan bermain dengan wanita yang ada di diskotikmu. "

['Lho kenapa? Lu masih marah sama gue??]

Anjelo tersenyum,

"Tidak, justru aku ingin berterimakasih padamu, karena Arumi wanita yang menyenangkan. "

Miss Foni terbahak-bahak, ia begitu bangga akan dirinya.

[Siapa dulu emaknya, Foni! Hahaha....! ]

***

"Hey lu semua! panggil teman-teman lu, berdandanlah yang cantik dan sexi, kalian harus segera ke rumah Anjelo. "
Titah Miss Foni pada anak buahnya.

"Wah ..., si ganteng itu, yaa? Uuh ..., mau banget, dengar-dengar dia itu benar-benar tangguh lho, dan selalu membayar lebih, bisa 10x lipat dari tarif. "
Ucap salah satu pelacur sambil membayangkan wajah Anjelo.

"Benar sekali, kamu tau 'kan si Fifi? Dia pernah jadi kliennya Anjelo, dia mengajak Fifi di Hotel bintang lima, dan benar,! Anjelo membayarnya 10x lipat dari tarif Fifi yang 10 juta jadi 50 juta! "
Timpal kawannya yang lain.