Mari, duduk disampingku
Dulu kita pernah menikmati senja yang hampir kembar dengan senja kali ini. Kau bercerita hal yang paling rahasia yang ada padamu. "Hati", kau bilang hanya Tuhan, kau, dan aku yang tahu...
Ingatkah, kita pernah mengamati camar menyambut senja hingga ia samar. Sementara, ranting cemara menggelitik angin untuk mencumbu mesra. Pohon palem juga turut merindukan kehadiran kita untuk menyapanya.
Kali itu, duniaku terbagi menjadi tiga lapisan. Jingga, biru, juga hitam. Kita lalui waktu meski pilu datang membelenggu. Kita juga pernah merajut asa...bagai daun berguguran yang menyambut musim semi. Mungkinkah kau juga ingat, bahwa kita tak peduli akan cuaca yang nanti cerah atau mendung. Yang kita tau, apapun itu langit masih selalu ada untuk semburatkan hamparan-hamparan ceritanya. Tentang mendung, hujan, dan juga pelangi.
Tapi kali ini, aku mendengar cerita jingga dari angin, juga debu yang membawa kabarmu.3rd June 2014
~~~
Please tinggalkan voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories of Life
PoetrySebuah kumpulan curahan hati dan puisi tentang cerita kehidupan. semoga terhibur... Jum'at, 24 April 2020