Hanya sekedar halu yang menjadi ide untuk membuat sebuah aksara yang bermanfaat.
~Author🌻~
-o0o-
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa/siswi MA Al-Huda berhamburan keluar kelas, sebagian ada yang mampir kekantin ada juga yang keparkiran untuk mengambil kendaraan.
Begitu juga dengan salah satu siswa yang bernotabene murid baru yaitu Rafardhan Fathurrahman yang dari tadi mondar-mandir bukan karena apa, hanya untuk menunggu jemputan dari sang kakak karena hari pertama sekolah jadi belum diperbolehkan membawa motor sendiri oleh sang paman.
Disaat yang bersamaan, Afiza keluar dari parkir menuju gerbang sekolah.
Sssttt...
Afiza menghentikan motornya dengan menge-rem mendadak,karena hampir saja menabrak orang yang menghadang didepannya.
"Kamu mau mati apa gimana hah!!" Ucap Afiza kesal
"Hehehe.." balas laki-laki didepannya yakni Rafa dengan memperlihatkan deretan gigi rapinya itu.
"Minggir, aku mau lewat!" Balas Afiza cuek
"Ikut dong, kakakku belum jemput nih!" Lanjut Rafa dengan senyum manisnya
Bukan karena apa,agar dia bisa ikut Afiza jadi harus kelihatan baik gitu.
Dan terjadilah perdebatan kecil.
"Males banget siapa kamu?!"
"Itu kata-kataku, kenapa dipakai!"
"Bodoamat!, Awas!"
"Tunggu! Aku ikut"
"Iihh, gak mau kok maksa sih"
"Minta tolong!"
"Minggir gak aku tabrak nih!"
"Tabrak aja!"
"Hufff, rumahmu mana sih?"
"Pesantren An-Nur milik kyai Hamzah!"
"Hah! Kok bisa? Bukannya abah gak punya anak laki-laki"
"Aku ponakannya, udah ayok aku yang nyetir"
"..."
Akhirnya Afiza kalah, dan menyerahkan motornya ke Rafa. Mereka pulang bersama menggunakan motor matic berwarna hijau milik Afiza karena rumah mereka berdekatan.
Angin berhembus menerpa jilbab yang digunakan Afiza, jalanan yang cukup panas dengan jarak masih lumayan jauh membuat Afiza gerah.
"Berhenti!!!" Ucap Afiza menepuk pundak Rafa dengan keras
Stt..
Seketika Rafa menge-rem secara mendadak
"Pelan-pelan dong, untung gak jatuh aku" lanjut Afiza sedikit kesal
"Yang nyuruh tiba-tiba berhenti siapa?" Balas Rafa santai
"Hufff!"
"Aku mau beli minum, panas banget aku haus!" Lanjut Afiza sambil menunjuk warung es disebrang jalan"Yaudah tunggu sini, aku yang beli" Balas Rafa turun dari motor yang diparkir dibawah pohon besar ditepi jalan
"Tumben baik??" Ujar Afiza bingung
"Gak usah ge-er, ini tanda terimakasih udah ditumpangi" Balas Rafa menekan kata ge-er
Kemudian berlalu meninggalkan Afiza yang berdiri dideket motor
'Dasar aneh kadang ngeselin kadang baik, batin Afiza bingung'
Tanpa sadar, Rafa sudah ada didekatnya.
"Heh! Ngelamun aja, mikirin aku ya" Tegur Rafa melihat Afiza bengong
"Nih, es nya rasa alpukat" lanjutnya menyodorkan es warna hijau dengan rasa alpukat ditangannya"E-enggak, eh i-iya, ayok pulang. Ngomong-ngomong kok tau aku suka rasa alpukat" Balas Afiza gugup sambil mengambil es yang disodorkan oleh Rafa, dia juga bingung kenapa Rafa tau minuman kesukaannya
"Haha.. tadi istirahat aku ngabisin minummu, jadi berfikir itu kesukaanmu!" Balas Rafa santai
"Jangan baper!" Lanjut Rafa sambil tertawa
"His apaan! Siapa juga yang baper!" Ucap Afiza kemudian meminum es yang dibelikan oleh Rafa tadi
Setelah minum mereka habis, mereka berdua kembali menaiki motor membelah jalan desa yang cukup panas, walaupun ditepi jalan banyak pepohonan.
-o0o-
Didepan gerbang bertuliskan ~pondok pesantren An-Nur~
'Sebuah Pesantren yang tidak terlalu besar, bertempat didesa dengan santrinya yang lumayan banyak ada yang mukim ada juga yang pulang karena rumahnya dekat dengan pesantren'
Mereka berdua berhenti
"Terimakasih, tumpangannya!" Ucap Rafa berterimakasih
"I-iya!" Balas Afiza kaku
"Gak usah baper, lihat senyumku!" tawa Rafa melihat wajah Afiza kaku
"Tau ah!" Balas Afiza cuek
"Baru jadi baik udah kambuh lagi sifat ngeselinnya!!" Bisiknya lirih, terdengar samar oleh Rafa
"Ngomong apa kamu?" Balas Rafa curiga
"Gak" cuek Afiza
Lalu menaiki motor pergi meninggalkan Rafa yang masih berdiri disana,didepan gerbang pesantren"Hati-hati!" Balas Rafa sambil melambaikan tangan kearah Afiza yang berlalu pergi hingga hilang bayangannya
Happy reading:))😌
Jangan lupa bintangnya + komentar nya ditunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGU [✓]
Romance_____ Sebuah kisah keraguan cinta Afiza almeera. Gadis kecil periang yang sekarang duduk dibangku sekolah kelas 11 itu mengalami jatuh cinta pertamanya pada seorang laki-laki bergelar santri yang sangat cuek dan dingin. Apakah laki-laki itu akan mem...