K E S E P U L U H

28 13 2
                                    

Happy reading!

Tak terasa waktu yang ditunggu - tunggu tiba. Setelah pertemuan di Cafe, mereka memutuskan untuk pergi liburan seminggu setelah pertemuan itu. Dan hari ini lah mereka mulai mempersiapkan barang - barang yang ingin dibawa.

If you ever find yourself stuck in

the middle of the sea,

I'll sail the world to find you

If you ever find yourself lost in the

dark and you can't see,

I'll be the light to guide you

Bunyi nada dering panggilan suara dari handphone seorang gadis yang masih terlelap dengan nyenyak nya. Segera ia mengangkat telepon setelah 3 kali berdering.

"Iya halo? Siapa?"

"Baru bangun ya Ra? Udah jam 7 lewat 15 loh. Kan kita mau pergi nya jam 8."

"Hah? Pergi? YAAMPUN IYA ARA LUPA. Yaudah Ara tutup dulu ya telepon nya. Ara mau siap - siap dulu heheh. Ibra jangan lupa jemput ya."

"Iya Yaud----"

Segera ia mematikan sambungan telepon tanpa menunggu sang penelepon selesai berbicara. Ara pun segera mandi dan siap - siap untuk pergi.

Dengan langkah terburu-buru Ara menurun tangga menuju ruang tamu karena Ibra sudah menunggu nya.

"Eh sorry nunggu lama hehe." ujar Ara sambil cengengesan.

"Kebo sih" timpal Ipal yang langsung dibalas tatapan tajam dari sang adik.

"Halah Kebo bilang Kebo. Mamahhh Ara mau berangkat dulu yaaa." pamit Ara sambil salim dan mencium pipi kanan sang mama.

"Iya sayang, adek hati - hati ya jangan nakal soalnya kamu kan di tempat orang. Kalau udah sampai jangan lupa kabarin mama. Kalau ada apa - apa langsung telpon mama atau abang kamu ya. Jaga diri baik - baik." nasehat mama sambil mengusap rambut Ara dengan sayang.

" Iya mah siyapp. Bang Ara berangkat dulu ya, jangan rinduuu hahah. "

" hm yaudah tante abang, Ibra sama Ara berangkat dulu ya soalnya takut temen - temen udah pada nungguin. " pamit Ibra yang tak lupa salam kepada mama Ara dan Ipal.

"Assalamualaikum..." salam Ibra dan Ara yang memasuki mobil dan mulai meninggalkan pekarangan rumah Ara.

"Eh kita kerumah siapa dulu Bran?" tanya Ara yang mulai membuka topik pembicaraan.

"Rumah Bima dulu soalnya yang cowo - cowo ngumpul disana trus kita jemput yang cewe - cewe."

"Ohh, ntar kita ke rumah Alika aja soalnya yang cewe - cewe pada ngumpul disana juga."

"oh okey siap, kita meluncurrr." gurau Ibra yang membuat Ara terkekeh.

Tak banyak obrolan yang terjadi diantara Ibra dan Ara karena jujur Ibra masih agak gugup berdekatan dengan Ara. Padahal mereka berdua cukup sering jalan - jalan berdua.

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya Ibra dan Ara sampai di rumah Bima. Segera Ibra menyuruh mereka masuk dan meletakkan barang yang dibawa ke bagasi.

Ya, mereka hanya menggunakan 1 mobil saja yang bisa memuat untuk mereka ber delapan.

Tak sampai waktu 20 menit mereka sudah sampai di rumah Alika. Bima dan Rangga harus adu bacotan siapa yang harus membantu mengangkat barang para cewe - cewe, padahal itu tidaklah pekerjaan yang berat.

"Ck sehari ga ribut bisa ga sih? Lo berdua yang angkat tas cewek cewek cepetan." ucap Axel yang mulai kesal melihat Bima dan Rangga berdebat. Segera Bima dan Rangga mengangkat barang cewe - cewe untuk diletakkan di bagasi.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang