Siapakah dia?

61 21 1
                                    

Hari hari ku lalui dengan begitu senang karena banyak sekali teman yang membuatku betah di pondok. Namun hingga pada suatu saat ada  kejadian yang sangat-sangat membuatku takut, frustasi, dan mencari tau siapakah dia?makluk apakah dia?))
     _______________________________

Malam sudah semakin larut sehingga belajar malam sudah saatnya di bubarkan. Semua santri menuju ke kamar mandi untuk pipis dan berwudhu sebelum tidur.

Ya ampun hari ini mataku berat sekali terlalu lelah untuk hari ini, ingin rasanya langsung menuju pulau mimpi tanpa harus ke kamar mandi, tapi kalau tidak ke kamar mandi nanti malemnya ingin pipis, batinku.

Akhirnya aku langsung menuju kamar mandi dengan cepat karena tak tahan menahan mata yang sudah ingin beristirahat.

"Ebuset kamar mandi nya rame banget jadi males ngantri."

Beberapa menit aku mengantri hingga akhirnya tinggal tersisa dikit yang berada di kamar mandi. Hingga akhirnya aku masuk dengan tergesa-gesa karena kamar mandi sudah sangat sepi dan aku takut sendirian, setelah selesai aku keluar dan ternyata tinggal aku seorang diri. Aku langsung lari dengan ekspresi yang takut.

"Huft akhirnya nyampe juga di kamar, hihhh tadi serem banget dah sendirian."

Semua santri masuk kamar hingga keamanan mengotrol dan mengecek apakah semuanya sudah pada masuk ke kamar semua.

Tak seperti biasanya aku terlelap begitu awal, dan tidak mengiraukan teman yang masih asyik ngobrol. Entah mengapa mimpi ku ini mengajakku untuk terus bangun dan ingin membuka mata, padahal baru saja aku terlelap, tapi aku tidak tahan hingga akhirnya aku pun terbangun dan membuka mata, ketika aku membuka mata semua teman ku sudah terlelap hanya aku seorang diri yang terbangun, aku menengok pada jarum jam yang sudah menunjukan pukul 01.00, astagfirullah ini udah larut malem banget kenapa sih tiba-tiba malem gini aku ingin sekali pipis, aku takut sendirian tapi jika di tahan gak bisa nyampe pagi. Aku pun mencoba untuk menidurkan kembali dan gak mungkin aku buang air kecil malem-malem dan keluar kamar sendiri. Selang berapa detik aku mendengar orang sedang menyikat baju suara itu terdengar jelas dalam telingaku, memang kamarku ini belakangnya kamar mandi, jadi tak heran jika kedengeran suara air mengucur atau santri yang sedang mencuci.

Hmm mungkin ada kakak kelas atau ustadzah yang sedang mencuci baju, batinku..

Aku pun merasa berani karena tidak sendirian ketika berada di kamar mandi, akhirnya aku keluar kamar menuju kamar mandi, diluar sangat sepi tidak ada orang yang berlalulalang,ketika ingin menuju kamar mandi aku harus melewati lorong tangga,disitu tempat untuk menaruh ember-ember santri, lampu lorong dimatikan ketika malam jadi lumayan seram untuk melewatinya.

Kamar mandi yang aku lihat ternyata kosong tidak ada siapapun seperti lorong yang sangat panjang sepi namun aku tetap mendengar suara orang yang sedang menyikat baju. Aku memasuki kamar mandi yang paling awal dekat pintu. Setelah membuang air kecil karena aku penasaran siapa yang mencuci baju malam malam seperti ini aku pun mencari sumber suara itu tetapi dalam lorong kamar mandi kosong.

Akhirnya aku berjalan menelusuri lorong kamar mandi, hampir semua nya sudah aku telusuri namun ada dua kamar mandi yang belum aku lewati, sambil berjalan untuk menuju lorong pipa disalah satu dari kedua kamar mandi itu aku melihat seperti orang sedang menyikat baju, disitu terlihat ada busanya dan serba alat cuci laninnya, hanya punggungnya yang terlihat karena aku berada tepat di belakangnya.

"Ka lagi nyuci malam tah? Kok nyuci malam malam, ini udah larut malam banget lagian kakak sendiri gak ada siapa siapa disini."

Tetapi orang itu tidak menjawab ucapan ku sehingga aku memanggil nya lagi.

"Kak? Kak?"

Entah itu sebuah fatamorgana atau bukan yang jelas baju kakak tersebut yang tadinya putih polos tiba-tiba ada bercak merahnya dan seketika tangan kakak tersebut tidak ada jarinya dan kakak tersebut menyikat baju.

Karena aku terkejet melihat jarinya yang tiba-tiba menghilang dan juga kakak itu ingin menengok tapi aku pun segera berlari meninggalkan tempat itu, aku berlari melewati lorong pipa yang lumayan dekat dengan kamar ku, Karena lorong tersebut banyak pipa membuat lumayan licin sehingga aku pun terpeleset genangan air pipa.

Aduhhh pake jatuh segala udah mana celananya jadi basah, batinku.

Tak sengaja aku menoleh ke arah belakang, aku terkejut karena kakak tersebut mengejarku namun dia tak ada kaki dan rambutnya panjang  sekali sehingga aku tak bisa melihat wajah kakak itu.

Aku merasa takut dan berusaha bangkit lalu berlari ke arah kamar, sesampai nya di kamar aku langsung menutup pintu dan menguncinya,aku langsung menidurkan diri di kasur dan menutup seluruh tubuhku dan mengangis karena rasa takut tak kunjung hilang, saat aku membuka selimut dia ada di jendela kamar ku, dia terlihat seperti bayangan hitam, dan aku pun langsung menjerit sambil menutup tubuhku dengan selimut.

"Siapakah kakak tersebut? Apakah dia makluk tak kasat mata atau ini hanya ilusinasi ku tapi aku merasakan dan melihatnya dengan jelas." ujarku lalu aku memejamkan mata dan akhirnya aku tertidur

Secret Love GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang