Teman adalah segalanya ketika aku di pondok. Ketika mereka tak ada semua akan terasa hampa
Dalam kediaman mimpi yang dalam ada seorang yang sedang mengguncang-guncang tubuhku
"woyyyyyy.... bangun-bangun udah jam tiga cepetan mandi nanti keburu ngantri... Ayooo donk bangun ini anak susah banget sih di banguninnya.
Seketika mimpiku hilang karena suara itu, perlahan ku buka mataku yang sudah beristirahat sepanjang malam. Beberapa hari ini ku sudah terbiasa bangun pagi untuk mandi dan tahajud serta menghafal surat yang akan disetorkan sehabis shubuh.
"git ayo... Kamu mah di bangunin tuh susah banget".
"iyah..maaf-maaf kadang suka gak kedengeran kalo kamu ngebangunin tuh,ya wajar lah namanya juga orang tidur pasti nyawanya melayang ke alam mimpi, jadi lumayan susah buat kembali laginya.
"sudah deuh gak usah ceramah...", guman lia yang sudah merasa kesal.
BTW itu temen deket aku namanya Lia, dia rajin suka bangunin orang ketika pagi hari akan tiba.
Ketika aku keluar kamar langit masih terlihat gelap, keadaan masih terlihat sunyi serta belum ada keramaian seperti biasanya, mungkin karena masih pagi, banyak orang yang masih terlelap dalam mimpinya. Udara pagi hari masih sangat segar karena belum tercampur oleh polusi udara. Aku pun menuju kamar mandi bersama Lia.Ketika ingin ke kamar mandi kita harus melewati sebuah lorong yang berisi ember-ember di bawahnya. Hmzzz lumayan serem juga sih soalnya sangat gelap.
Di kamar mandi sudah ada beberapa anak yang sedang mengantri di kamar mandi. Ya cukup penuh jadi aku harus mengantri terlebih dahulu.10 menit kemudian akhirnya orang yang di dalam sudah keluar dan aku pun akhirnya masuk.Seusai mandi aku dan lia cerita-cerita tentang pondok ini...
"Git...di pondok ini tuh lumayan seram kalo di liat-liat mah apalagi kalo malam hari", ujar Lia dengan ekspresi ketakutan.
"lah ko kamu pikirnya gitu sihh??
"ya abisnya kan banyak cerita-cerita orang kalo di pondok tuh menyeramkan, sebelum aku masuk pondok sering ada yang cerita tentang hal menakutkan di pondok"
"ya elah... Lia itu tuh hanya mitos, lagian di pondok tuh sering di ngajiin mana ada hantu-hantu yang akan nakutin kita". Aku berusaha meyakinkan Lia agar Lia tidak takut
"Hmmmzmzz...iyah juga sih mungkin hanya mitos ya Git", ujar Lia yang mulai percaya.
"lagian aku mah gak bakal percayaan kalau misalkan di pondok ada kejadian menyeramkan...itu tuh hanya mitos".
"Allahhu Akbar Allahhu Akbar Asyhaduala illa haillallah". Terdengar di telinga aliran gelombang yang syahdu membangunkan setiap jiwa yang masih terlelap dalam mimpi adzan shubuh telah menggema, suara panggilan telah mengajakku untuk datang beribadah kepadaNya.
Aku dan teman-teman bersiap-siap untuk pergi ke masjid, seketika mataku masih ingin sekali tidur berat sekali menahan rasa kantukku yang luar biasa. Sepanjang shalat ku mataku ingin sekali menutup untuk kembali tidur, padahal kalo shubuh di rumah gak sengantuk ini, ko ini bener ngantuk sama sekali. Apa yang lain juga sama seperti ku??.
Setelah shalat kita melaksanakan dzikir pagi terlebih dahulu, beebrapa menit kemudian banyak santri yang terlelap tidur karena tidak bisa menahan kantuk. Ternyata tidak hanya aku yang ngantuk hampir 70% semuanya tertidur. Mungkin ini yang dinamakan santri berbeda dengan yang lain dan mempunyai ciri khas tersendiri.Jam menunjukan pukul 06.00 pagi setelah kegiatan shubuh dan setoran ngaji selesai, kami melaksanakan piket. Ternyata di pondok juga ada piketnya kirain aku hanya belajar dan ibadah doank. Awal aku piket, aku dan teman-teman asrama mendapatkan jadwal di bagian halaman depan Rayon. Disitu kami menyapu hingga selesai pada waktu yang telah ditentukan.
🍁🍁🍁
Oh ya di pondok ini aku banyak sekali menemukan pengalaman baru yang dahulunya tidak pernah aku alami sama sekali, dimulai dari adanya peraturan di setiap waktu, hukuman disetiap bagian pengurus, ketika melanggar adalah hal yang paling menakutkan sejak masih awal anak baru. Semua memang terlihat menyenagkan ketika semua kegiatan di jalankan dengam baik dan enjoy. Awalnya aku memang tertekan dengan semua ini tapi lama kelamaan kegiatan ini sudah menjadi sahabatku setiap waktu. Disini juga aku belajar tentang menghargai waktu, karena waktu disini terasa begitu sangat cepat ibarat seperti singa mengejar mangsanya, jadi harus pintar-pintar dalam mengatur waktu.
Dan begitu pun teman,aku banyak sekali menemukan banyak teman, namun belum menemukan sahabat, ya mungkin nanti butuh proses sangat besar untuk menemukan seorang sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Ghost
KorkuAku ini tergolong anak yang penakut Aku takut dalam kesendirian Aku takut dalam kegelapan Aku takut ketika aku melihat makhluk aneh atau yang menyeramkan Tapi aku tidak pernah mempercayai bahwa hantu-hantu menyeramkan itu ada di dunia. Namun ketika...