01. Waktunya menilai

44 11 1
                                    

01. Waktunya menilai.

Apakah kamu pernah berfikir mempunyai teman psikopat?

Lantas apakah kamu yakin bisa bertahan?

Jangan memaksa!!

Manusia cenderung kalut dengan egonya sendiri.

Termasuk kamu.

Jika kau takut untuk lanjut jangan memaksakan diri!!

Aku sudah memperingatkan diawal.

***

Di tengah-tengah Kabupaten Pinrang berdiri sebuah perusahaan bernama Black diamond. Dimana ruangan CEO dan Manager bergabung dengan ruangan karyawan lainnya, untuk melihat kinerja karyawan mereka. Disitu CEO dan Managernya juga berkawan baik dengan para karyawannya.

"Woyy bingsit, jadi datang semua'kan lo?” tanya Ainun dengan suara yang hampir menyerupai toa masjid.

"Jadilah, kapan lagi bisa makan gratis!" seru Elios.

Kaira yang mendengar itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, "Asalkan kau bahagia El."

Sedangkan Elios hanya terkekeh mendengar perkataan Kayra.

"Ci, nanti kita berangkat bareng yah." ucap Raka dan diangguki Suci.

"Ciee, yang sama pacar brangket nya." teriak Ayu, sedangkan Suci hanya menatap sinis Ayu.

"Yang jomblo harap diam." sindir Gafin.

"Bangke lo Fin," cemberut Ayu. "Lo juga Ci, jangan sinis gue, nanti gue sedih loh."

"Dihhh, mau muntah gue dengernya." sindir Gafin lagi.

"Dih, biarin, asalkan ku bahagia!" teriak Ayu.

Karyawan yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya.

Sedangkan Ninno yang sedari tadi diam angkat bicara, "Woe lo berdua, bisa nggak sih kalian berdua seharian saja, kalian jangan bertengkar." stress Ninno.

"Nah tuh, pak bos'kan marah, gara-gara lo berdua sih ini." ucap Arya menakut-nakuti.

"Dipecat lo nanti baru tahu rasa." tambah Alya sambil terkekeh.

Ayu dan Gafin yang mendengar itu lalu beranjak ke meja bosnya itu, "Maafin gue No." mohon Ayu dan Gafin bersamaan, sedangkan Ninno yang melihat itu hanya mengangguk.

"Untung lo berdua di maafin, kalau nggak, gue nggak bakal tau nasib lo berdua." kekeh Nindi.

"Lo berdua diam gih, lebih baik lanjut kerja dari pada dimarahi lagi." saran Hanri.

"Cie, Hanri perhatian juga." ucap Kayra sambil memasang wajah sok imutnya.

"Astagfirullah, itu muka diperbaiki neng." ejek Hanri.

"Dasar teman lucnut." cemberut Kayra.

Elios yang mendengar ocehan teman-temannya langsung mengambil tasnya dan beranjak dari mejanya, "Gue pulang dulu, sampai ketemu di pesta, hati-hati." kata Elios.

Raka yang mendengar itu bergidik ngeri, "Maksudnya tuh anak apa-apa dah."

***

Apa kamu sudah mencurigai seseorang?

Jika kamu sudah menilai maka itu adalah pilihanmu.

Kamu masih bisa mengganti seseorang yang kamu curigai.

Ingat!! Jangan pernah menilai sembarangan.

***

Heyyo, saya kembali, selamat berpuasa buat kalian yang menjalankannya.

Kira-kira siapa sih psikopat-nya?

Uluulu, jangan tanya ke aku yah, aku bukan authornya, tapi kalianlah authornya.

Vote dan komen yahhh biar aku tambah semangat.

Vote dan komen dari kalian itu sangat berharga buat aku.

Lagian vote dan komen itu gratis kok.

Uluulu aku kok kayak curhat, wkwkwk maafin saya.

OFFICE PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang