part 1

4 3 0
                                    

Semenjak ayah dan ibunya meninggal dunia. gigi menjadi pribadi yang sangat pendiam dan tertutup. Yang ada di kepalanya hanyalah kata "balas dendam".

Setelah kepergian ibu bapaknya,dia dikirim ke panti asuhan berhubung karena Gigy tidak memiliki keluarga  lain kecuali orangtuanya. Kakek dan Nenek dari dari ayahnya sudah lama meninggal dunia bahkan sebelum Gigy lahir dan ayah nya merupakan anak tunggal,sedangkan ibunya dari kecil di besarkan di sebuah panti asuhan dan sama sekali tidak mengetahui siapa keluarganya.

Panti asuhan cinta kasih..

Hari ini bertepatan dengan ulang tahun Gigy yang ke 17 tahun, seperti tahun tahun sebelumnya tidak ada yg spesial. Gigy hanya tersenyum gentir melihat kalender yang ada di tangannya dan membuangnya ke sembarang tempat.setelah itu, Gigy bergegas mengambil ransel Jeansnya dan menggerakkannya di kedua bahunya dan segera bergegas menuruni tangga panti.

"Gigy, sarapan dulu sebelum berangkat"seru seseorang yang saat ini sedang sibuk mempersiapkan sarapan anak anak di panti.

Mendengar itu Gigy berhenti sejenak sambil menatap ke arah meja makan yang sudah di tempati beberapa anak anak panti,kemudian dia melanjutkan jalannya seolah olah acuh dengan ajakan ibuk Nayla(pengurus panti).

Buk Nayla hanya diam, dan sudah maklum dengan sikap Gigy yang begitu aneh dari awal datang ke panti ini.

waktu sudah menunjukkan pukul 7:20,yang berarti tidak lama lagi bel masuk akan berbunyi. Gigy tampak acuh dengan itu,dia terus berjalan santai menuju sekolahnya yang tidak cukup jauh dari panti dengan tatapan yang selalu terlihat kosong.

Seperti hari hari sebelumnya, Gigy sampe ke sekolah setelah pagar besi itu sudah ditutup,satu satunya jalan masuk ke sekolah yaitu dengan melompati pagar. Setelah melihat sekelilingnya dan memastikan tidak ada orang, Gigy langsung melopati pagar tersebut dengan mudah seolah olah tidak ada hambatan.

Gigy berjalan di koordinor sekolah yang tampak sepi,menandakan proses belajar mengajar sudah di mulai. Gigy memilih untuk tidak langsung ke kelas dan berjalan menuju perpustakaan tempat para kutu buku itu sering bertengger.

Setelah sampai di perpustakaan, Gigy segera mengambil silet yang selalu bersamanya. Gigy segera mengambil buku yang ada di dekatnya dan duduk di salah satu bangku pojok di perpustakaan. Setelah itu dia membuka buku yang di ambilnya tadi dan mencabik cabiknya dengan silet kesayangannya itu, ntah mengapa dengan begitu ada rasa kepuasan tersendiri di hatinya.

Inilah perbuatan yang sering Gigy lakukan diam diam dan sering membuat geram pihak sekolah dengan seringnya ditemukan buku yang sudah rusak tanpa diketahui pelakunya, dan tanpa sadar tindakannya kali ini tertangkap basah  oleh seorang cowok berambut cepak ber wajah blasteran  dengan name tag bertuliskan Arik Adhikari.

.
.
.
Hay guys
Apa sih nanti yang terjadi sama Gigy dan Arik.?
Jangan lupa dukung cerita ini dengan vote and coment cerita ini yah😉
Dan silahkan koreksi jika ada kesalahan ejaan,tanda baca,dsb
Thank you 😊

Psycho GigyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang