Aku cuma mau kasih tau, kalo di part ini banyak dialognya ya＼(￣▽￣;)／
next...
***
"AAAAA!"
Sontak Alena teriak ketika orang yang tidak dia kenal itu membekap mulutnya.
"eemmpp!"
Tangannya terus berusaha untuk melepaskan bekapannya.
"Sssttt!" desis orang itu
"Jangan teriak dong" lanjutnya
Perlahan Alena melemahkan dan melepaskan tangannya. Dirasa orang yang dibekapnya tadi telah diam, orang itu pun melepaskan bekapannya. Dan langsung dilihat serta ditatapnya orang itu lekat-lekat oleh Alena.
"Lo ngapain teriak sih" ucap orang itu
"Lo tuh yang ngapain ngebekep gua!" bentak Alena
"Kalo lo terusin teriakan lo itu yang ada malah ngundang orang-orang buat kesini tau"
"Terus ngapain lo nyamperin gua?"
"Gua cuma mau nanya, ngapain jalan sendirian malem-malem gini. Udah jalanan sepi lagi, ditambah baju yang lo pake"
Seketika Alena melihat pakaian yang dikenakannya. Seakan mengerti apa maksud orang itu, Alena langsung menyilangkan tangannya ke depan dada.
"Bilang apa tujuan lo sebenernya?" kata Alena
"Gua gak jahat kok. Kan tadi dah gua bilang, gua cuma mau nanya"
Alena hanya memperhatikannya dari bawah ke atas. Menurutnya dia memang bukanlah orang jahat, dilihat dari pakaian yang dikenakannya.
"Lo, Alena kan?"
"Darimana lo tau nama gua?!" sentak Alena
"Gua salah satu murid dari sekolah lo juga"
"Masa?"
"Iya, kenalin nama gua Refan. Pake F bukan V, hehe"
Refan menyodorkan tangannya untuk berkenalan dengan Alena, namun Alena hanya mengabaikannya, lalu dia menarik tangannya kembali dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.
"Emm, lo kayaknya gak kenal ama tempat ini ya?" selidik Refan, "gelagat lo kayak orang bingung gitu, liat sana liat sini" lanjutnya
Yang diajak bicara hanya membuang mukanya.
"Kalo adanya gua disini cuma ganggu lo doang, mending gua pergi aja ya"
Refan membalikkan badannya dan berjalan untuk kembali ke rumahnya, namun langsung di hentikan oleh Alena.
"Tung-tunggu" ucapnya
Refan menghadapkan tubuhnya kembali ke arah Alena.
"Iya iya, gua emang gak tau tempat apa ini. Lagian gua juga baru keluar dari rumah, ya gua jalan aja terus. Sadar-sadar gua dah gak tau dimana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Stop Me࿐
Teen Fiction❬Hiatus❭ 『••✎••』Apakah mencintai itu butuh alasan? Jika jawabannya adalah iya, lalu apa jawaban dari rasa yang tengah berlabuh ini? Aku tak tahu apa alasan aku sangat menyukainya dan aku sangat ingin melindunginya. Bahkan sikap yang tidak aku suka p...
