❬Hiatus❭
『••✎••』Apakah mencintai itu butuh alasan? Jika jawabannya adalah iya, lalu apa jawaban dari rasa yang tengah berlabuh ini? Aku tak tahu apa alasan aku sangat menyukainya dan aku sangat ingin melindunginya. Bahkan sikap yang tidak aku suka p...
Pagi hari di perpustakaan. Sebelumnya Alena sudah merencanakannya, selepas dari loker dia langsung pergi ke perpustakaan, dan sengaja tidak mengajak Dinda untuk ikut bersamanya.
Di dalam perpustakaan dia berkeliling di antara semua rak-rak buku itu. Berjalan dengan matanya yang terus mencari sesuatu. Hingga akhirnya dia lelah dan memutuskan untuk duduk sebentar.
Belum lama dia mendudukkan pantatnya, beberapa siswa mendekatinya dan saling bertanya mengenai kedatangannya ke perpustakaan. Hey, apa yang salah dengan datang ke perpustakaan?
Merasa sangat risih Alena beranjak pergi dari tempat duduknya. Berjalan menuju ke meja staf dan bertanya mengenai kedatangan Hanan ke perpustakaan, yang ternyata dia sudah pergi dari sebelum Alena datang.
Alena kembali ke kelasnya dengan kesal karena rencananya gagal. Sesampainya di kelas, Alena langsung menendang meja depan yang kebetulan kosong dengan kerasnya.
BRAK!!
"KAGET! KAGET!"
"KAMBING!"
"AYAM! AYAM!"
"KUDA!"
"INI LATAH APA PADA MAIN ABC NAMA HEWAN WOI?!"
sontak semua orang yang ada di dalam kelas kaget, bahkan ada yang ngomong diluar kendali.
"YANG NGOMONG TIDAK TERKONDISIKAN, SUNGGUH SANGAT TIDAK TERPUJI KALIAN YA" teriak Milo selaku ketua kelas
"Lo kenapa, Len?" tanya Dinda yang telah duduk di sampingnya
"Au ah, kesel gua" gerutu Alena
"Rencana lo gimana?"
"Itu yang bikin gua kesel, Kak Hanan ternyata udah balik ke kelasnya"
"Yaudah, kenapa lo gak ke kelasnya aja?" ucap Dinda memberi masukan
"Emang lo tau kelas dia?" tanya antusias Alena
"Hehe ya engga" jawab Dinda cengengesan
"Hisshh"
[Jam Istirahat] Kantin, tempat yang wajib mereka datangi saat jam ini berlangsung. Berjalan sembari mengobrol, sesekali beberapa siswa menggodai mereka. Di tengah perjalanan mereka, tidak sengaja mereka melihat Hanan di lorong kelas. Tanpa basa-basi Alena langsung menghampiri Hanan, dan tidak memperdulikan sahabatnya itu.
Menyadari sahabatnya berjalan ke arah yang berbeda, Dinda pun langsung mengikuti arah jalan Alena. Baru dia menyadari kembali, bahwa Alena pergi untuk menemui Hanan yang tengah duduk di depan sebuah kelas dengan mata yang terfokus pada buku di tangannya. Raut wajah Dinda seketika terlihat cemas.
Selang bersamaan dengan Alena yang ingin menyapa Hanan, seorang laki-laki keluar dari dalam kelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.