STILL UNTITLED

ಇಪ್ಪತ್ನಾಲ್ಕು ▪︎ Ippatnālku

Jennie sudah berada di kamar, mulai merapikan beberapa barang yang ingin dibawanya. Diam-diam juga tadi dirinya mengambil beberapa foto krystal yang disimpan rapi di lemari. Katakan saja jennie ini bodoh, tapi sejauh ini dirinya masih sangat mencintai kekasihnya itu.

Rose yang masih bingung, hanya memperhatikan jennie dalam diam. Ia benar-benar bingung karena jennie mengajak pulang saat ini.
Bolehkah ia jujur untuk saat ini ? Jika ia masih ingin berlama-lama di pulau ini bersama dengan jennie, bersama yeji-ryujin, menghabiskan hari dengan bahagia.

Bolehkah ? ~

Rose hanya takut, saat mereka semua tiba di seoul, jennie kembali seperti semula, yang dingin dan kaku kepadanya. Rose takut sekali ~
Rose juga tidak mempersalahkan jennie, jika calon suaminya itu mengajak seks atau mencium bibirnya terus-menerus. Rose tidak mempersalahkannya sama sekali.

Rose hela nafas panjang, ia menggigit bibir bawahnya, matanya mulai memerah saat pikiran buruk hinggap di otaknya.
" Aku takut jennie. " gumamnya membatin lirih.

" Dimana benda itu ? "

Suara jennie tiba-tiba saja menyadarkan lamunan rose, segera saja ia mendekati calon hubby-nya itu.
" Kamu mencari apa, jen ? " tanyanya.

Jennie menoleh cepat, " Heum, nothing. Kamu tidak berkemas, rosie ? Sebentar lagi kapal akan menjemput kita. " alih-alih menjawab pertanyaan rose, jennie lebih memilih untuk mengalihkannya ke pertanyaan yang lain. Tidak mungkin juga jennie menjawab jujur, tidak mungkin juga jennie membahas foto krystal yang tadi malam dibawanya ke pinggir pantai . . .

" Pantai ! " jennie langsung ingat, ia meninggalkan foto itu di pinggir pantai. Langsung saja jennie berlari, meninggalkan rose yang semakin bingung dengan tingkah laku jennie.

" Apa yang terjadi padamu, jennie ? " batin rose mempertanyakan, ia mulai duduk di atas ranjang. Mulai merapikan koper jennie yang kelihatan berantakan.
" Aish, kenapa pakaiannya tidak dilipat, sih ? " rose terkekeh lucu lihat semua pakaian jennie hanya dimasukkan ke dalam koper tanpa dilipat lebih dulu.
" Bukankah ini foto mantannya jennie ? " rose bergumam lagi, saat tangannya tak sengaja menemui beberapa foto krystal yang masih kelihatan cantik dan terawat. Ada rasa sakit yang ia rasakan saat ini.
" Apa jennie masih mencintai wanita ini ? Bagaimana jika wanita ini kembali dan jennie juga ikut kembali bersamanya ? " lirihnya.
" Ah, wajar saja jennie mau hidup bersamanya. Wanita ini kelihatan sangat cantik dan seksi. " rose terkekeh miris dengan kehidupannya sendiri.

Kembali lagi dengan jennie yang sudah berada di pantai untuk mencari foto krystal, mata kucingnya terus mencari di pasir. Ia menyisir rambut panjangnya ke belakang, menghela nafas buru-buru karena ia tak kunjung mendapatkan foto krystal.

' Kau mencari apa ? '

Jennie langsung menoleh saat ia mendengar suara taehyung.

" Mencari foto krystal. " jawabnya singkat, kembali mencari fotonya.

' Itu hanya sebuah foto, jen. Kenapa kau begitu frustasi seperti ini ? Bukankah krystal sudah melekat di hatimu ? Kau tidak membutuhkan fotonya.'

Jennie kembali menoleh, geram dengan ucapan taehyung.
" Memang benar jika krystal masih melekat di hatiku. Tapi, aku juga membutuhkan fotonya. " jawabnya lagi.

' Bagaimana dengan rose ? Apa dia sudah melekat juga di hatimu ? Ck! Jangankan di hatimu. Aku sangat yakin jika kau juga tidak pernah menyimpan fotonya, kan ? ' taehyung tertawa mengejek.