"Hati gue kejepit kalo deket lo"
*****
"
Ngapain dia kesini?" batin Cherry. Ia menatap orang tersebut dengan tatapan tak suka.
"Lo berangkat sekolah, kok gak bilang-bilang sih?" Orang itu adalah Asha.
Cherry tidak ingin menjawab pertanyaan Asha. Ia yakin Asha kesini cuma mau caper doang sama anak baru.
"Eh, lo anak baru ya?" Asha berjalan memutari meja karena tadi ia ada didepan Cherry.
"Namanya siapa?"
"Altha" jawab Altha. Ia berubah jadi dingin dan Cherry merasakan itu.
"Sekelas sama Cherry, ya?" kali ini Asha memegang pundak Altha dan memijat nya.
"Hmm"
"Sha, mending lo pergi deh. Kayaknya si Altha risih banget" Ardi dan Dhika terkekeh mendengar ucapan Dhira.
"Kalo gak mau kenapa?" menatap Dhira jengkel, "Oh ya Cher, tadi lo disuruh Bu Ani ke perpus" Cherry mengangguk. Ia yakin bahwa itu hanya akal-akalan Asha untuk duduk disamping Altha.
"Gue ke perpus dulu, ya" Dhira beranjak dari kursinya lalu berjalan keluar kantin tapi tangannya dicegat oleh Altha.
"Gue ikut ya, sekalian mau pinjem buku" Dhira mengangguk.
Altha menarik tangan Cherry keluar dari kantin. Sementara Ardi, Dhira dan Dhika hanya tertawa melihat Asha.
"Awas aja ntar" geram Asha.
"Lo mau ngapain, hah?" balas Dhika
"Kalo lo berani ganggu temen-temen kita, tunggu aja akibatnya" Ardi berkata sambil menunjuk wajah Asha yang memerah karena marah. Asha langsung pergi dari sana.
"Ke kelas kuy" ajak Dhira sembari menggandeng tangan Ardi dan Dhika.
"Mimpi apa gue semalem, digandeng sama gebetan" batin Ardi.
"Gue harap lo ngerasain hal yang sama" Dhira mencuri pandang ke arah Dhika.
*****
"Ini perpus nya?" tanya Altha tanpa menatap Cherry. Matanya menelisik ke setiap sudut di perpus.
"Iya" jawab Cherry lalu melepas gandengan tangan Altha.
"Eh iya maap" Cherry mengangguk. "Perpus nya bersih ya"
Cherry terkekeh, "Yaiyalah, namanya juga perpus" Cherry masuk lebih dulu meninggalkan Altha.
Altha memegang pintu lalu menjerit, "Eh aduh-aduh. Tolongin Cher, gue kejepit nih"
Cherry yang berjalan duluan kembali berbalik dan menghampiri Altha, "Apanya yang kejepit?" tanya Cherry bingung karena ditubuh Altha tidak ada yang terjepit.
"Hati gue yang kejepit kalo deket lo"
Cherry melototkan matanya, "Sshh gue kira lo kejepit beneran, dasar!" balas Cherry lalu berbalik badan dan kembali berjalan meninggalkan Altha.
Tak ada angin tak ada hujan, bibir Cherry melengkung ke atas. Ya, Cherry sedang tersenyum, mungkin karena Altha?
Setelah mendapatkan semua buku pelajaran, Altha membawanya ke meja Bu Ani sang pengurus perpustakaan.
Begitu juga Cherry yang membawa sebuah novel dengan tebal kira-kira tiga jari orang dewasa.
"Bu, pinjem buku ini" ucap Altha dan Cherry bersamaan.
Bu Ani tertawa mendengarnya lalu menatap ke Altha, "Kamu anak baru ya?" Altha mengangguk mengiyakan.
"Ya sudah, catat dulu nama kalian terus tanda tangan" suruh Bu Ani dan dibalas anggukan oleh dua murid didepannya.
Setelah melakukan apa yang disuruh Bu Ani, Altha dan Cherry kembali ke kelas dengan buku ditangan mereka.
Sorry pendek😁