about him

1K 44 1
                                    

Happy Reading 💙

***

Grass senior high school 10.05

Kegaduhan yang terjadi ditengah lapangan terus mengundang murid SMA Grass yang sedang beristirahat dan berada didalam kelas, kantin dan koridor sekolah itu keluar menghadap sumber suara.

"BUGHHH!"

"aaaaaaa" teriak para siswi yang terkejut melihat adegan itu secara langsung

"Ini masalah gue biar gue selesain sendiri!" Menahan pukulan Angin yang hampir saja lolos.

"Siapapun berurusan dan cari gara-gara dengan semua anggota clouds, itu bakal berurusan dengan gue. BUGHH" Tanpa menghiraukan perkataan Wasa, satu pukulan kembali lolos pada pipi Daren.

Angin Sanjaya, siswa kelas 12 ips 3 yang menjabat sebagai kapten basket SMA Grass dan ketua geng clouds. Geng yang berisikan empat siswa laki-laki itu cukup terkenal dan disegani tidak hanya didalam tetapi juga diluar sekolah dan sekaligus most wanted dari SMA Grass.

Hidung mancung dengan sorotan mata yang begitu tajam serta badannya yang begitu tinggi ideal dan berkulit putih membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona. Namun tak sedikit juga orang yang tidak suka dengan nya karena dibalik itu semua tersimpan aura dingin mencekam yang membuat siapapun sungkan dan takut jika berkomunikasi dan berurusan dengan cowok itu.

"ANGIN, CUKUP!" teriak bu Sinta salah satu guru BK di SMA Grass

"Yahhh ada bu Sinta, lagi seru juga" ucap siswa lain yang tengah asik menyaksikan perkelahian itu.

"Kalian berdua ikut saya!"

Daren yang terbaring lemah dilantai kini berusaha bangkit sembari mengusap hidungnya yang terus mengeluarkan cairan merah. Sementara angin seperti tidak terjadi apa-apa ia meninggalkan Daren dan para siswa siswi dilapangan.

***

"Kalian berdua sudah kelas 12, sebentar lagi akan keluar dari sekolah ini tetapi kelakuan kalian sama sekali tidak mencontoh dan mencerminkan siswa sma, terutama siswa grass!"

"Kali ini kalian tidak akan lolos begitu saja"

"Terutama kamu Angin!, saya sudah kehabisan kata-kata akibat sering berurusan dengan kamu. Kamu akan menghadap kepala sekolah, dan kamu Daren tetap disini"

"Angin kamu ikut pak Yanto"

Daren mengangkat kedua sudut bibirnya keaatas mendengar perkataan bu Sinta, sementara Angin bangkit dari tempat duduknya.

***

Setibanya diruang kepala sekolah, tanpa menunggu perkataan dari pak Yanto seperti tidak ada masalah Angin langsung masuk kedalam dan dikuti oleh pak Yanto dari belakang.

"Kamu?!"

"Kenapa lagi ini pak Yanto?"

"Angin berkelahi lagi pak. Saya permisi"

"Terimakasih pak Yanto"

Sejalan dengan keluarnya pak Yanto pria itu memijat dahinya singkat, ia sangat pusing mendengar nama anaknya itu yang sudah seminggu ini menjadi topik pembicaraan pada saat rapat sekolah.

"Kamu selain tidak mencerminkan murid SMA Grass, kamu juga tidak mencerminkan keluarga Sanjaya. Hanya bisa membuat nama keluarga ini jelek!"

Angin tersenyum kecut, ada rasa sakit sekaligus senang dihatinya.

"Tok tok"

"Masuk"

"Maaf jika saya lancang pak, tapi ini semua bukan masalah Angin, melainkan masalah saya. Angin hanya membela saya"

"Plak" pukulan mendarat dipipi Angin.

"Om!"

"Berhenti cari masalah Angin!, Papa sudah muak mendengar nama kamu seminggu penuh ini. Keluar dan jangan pulang ke rumah sebelum kamu ubah kelakuan nakal kamu itu"

Angin tersenyum kecut dan berjalan keluar meninggalkan Wasa dan ayahnya.

"Brukkk"

"Sial" seraya melihat bajunya yang kini sudah basah

"Aww" sementara didekatnya ada seseorang perempuan yang tengah duduk dilantai dengan tumpahan es yang berceceran dilantai.

"Yahhh es gue"

"Minggir"

Dengan raut wajah kesalnya perempuan itu mengangkat wajahnya dan terkejut melihat seseorang yang berada dihadapannya.

"Ka angin?!" Ucapnya dalam hati

"Ck, lu budek? gue gaada waktu. Minggir!"

Masih dengan wajah kesalnya perempuan itupun bangkit sembari menatap kakak kelasnya itu dengan penuh emosi, sementara Angin langsung berlalu meninggalkan gadis itu.

"Isshh, yang salah siapa yang marah siapa"

Karena jarak mereka yang belum terlalu jauh membuat Angin bisa mendengar omongan gadis itu dengan jelas. Ia hanya mengabaikannya karena menurutnya berurusan dengan wanita hanya membuang waktunya.

"mukanya aja ganteng tapi kelakuannya amit-amit deh" ucapnya dalam hati merinding


***
Jangan lupa tinggalin votenya
teman-teman 🤗

BAD SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang