Happy Reading
Author Pov
Jongin membuka mata dan melihat Jennie tepat didepan matanya. Jaraknya sangat intim ditambah lagi keadaan mereka berdua yang sama-sama naked. Keduanya tersenyum satu sama lain, seakan mengerti bahwa kisah yang indah menanti mereka setelah ini.
"Aku... menginginkanmu lagi... Jennie Kim"
Jongin berbisik ditelinga Jennie, membuat pipi sang wanita bersemu merah. Dan sial nya hal itu seolah membuat Jongin semakin gemas, hingga melancarkan aksinya kembali membuat seorang Jennie Kim menjadi miliknya.
Hujan menjadi saksi bisu percintaan mereka, suasananya seolah mendukung semua bukan? Hujan musim semi dipesisir pantai Miami.
At Night
Mereka berdua kini sedang berada diruang tengah apartemen milik Jennie, menonton TV sambil memakan beberapa cemilan. Jongin bersandar pada sofa sedangkan Jennie menyandarkan tubuh mungilnya pada dada bidang Jongin.
"Jonginna.."
"Hmmm" saut Jongin sambil mengecup sayang puncak kepala Jennie.
"Apa menurutmu kita tidak terlalu cepat? Maksudku belum genap seminggu kita berkenalan, lalu..." Jennie ragu melanjutkan perkataannya, ia melirik keatas mencoba menangkap manik mata Jongin dan berhasil. Kedua bola mata mereka bertemu
"Lalu apa?" Jongin berujar lembut, sangat lembut
Mendadak Jennie kelagapan, dia bingung harus berkata apalagi. Matanya berkedip dengan pelan, menatap Jongin dengan polos. Oh ayolah Jen, jangan membuat Jongin gemas lagi hingga dia menyerangmu untuk kesekian kalinya.
Jennie Pov
"Lalu apa?" Jongin berujar lembut, sangat lembut
Apa ini, mengapa dia begitu mempesona sekarang. Aku sudah cukup pusing dengan berusaha menjelaskan tentang maksud perkataanku tadi, ditambah dengan tatapannya sekarang. Jantungku lagi-lagi berdegup kencang tak karuan. Aku sendiri bingung apakah aku sanggup menjelaskan perkataanku tadi kepadanya?! Tapi sebagai wanita aku butuh kejelasan, aku tak ingin ditinggalkan lagi. Aku menelan ludahku dengan susah payah, memejamkan mata sejenak sebelum kembali berujar.
"Ki-kita belum ada seminggu berkenalan. Aku bahkan belum benar-benar mengenalmu. Apakah ini tidak terlalu cepat? A-aku bukan wanita yang biasa ti-tidur dengan sembarang pria secepat ini. Kau lah yang pertam..."
Chu ~~
Belum selesai aku mengucapkannya, Jongin sudah menangkup wajahku, dan dengan cepat melumat bibirku lembut. Ini bukan lumatan penuh nafsu dan menuntut seperti sebelumnya. Lumatan ini sangat lembut dan pelan. Seolah ada perasaan besar yang ingin dia sampaikan lewat ciuman ini, aku memejamkan mataku dan mulai membalasnya dengan lembut.
Jongin melepaskan tautan kami dengan kening kami yang masih menempel.
"Jangan tinggalkan aku" ucapku pelan, menanggalkan semua gengsi dan harga diri yang sudah kubangun sejak dulu
Jongin tersenyum kemudian mengecup keningku sejenak. Matanya lalu menatapku intens, tangan besarnya menggenggam hangat tangan kecilku
"Kau bukanlah wanita murahan dimataku, akupun juga demikian. Sebelumnya aku tak pernah seperti ini kepada wanita lain. Aku sangat mencintaimu hingga tak bisa mengendalikan diriku sendiri..."
Jongin mengecup punggung tanganku
"Jangan khawatir soal hubungan kita, karena ini bukan One Night Stand. Aku berjanji akan menempel terus kepadamu Jennie Kim. Jadi sebaiknya kau harus bersiap untuk itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
SENORITA (JENKAI VERSE) - [COMPLETE] ✔
Ficção AdolescenteSapphire moonlight We danced for hours in the sand Tequila sunrise Her body fit right in my hands,