RAFAN 04||Bolos

35 6 2
                                    

Vote nya jangan lupa! sebagai bentuk apresiasi kalian oke!

©©©

Rafael maupun Fania sangat terkejut atas apa yang dikatakan Rayya. padahal gue suka sama lo Ray batin Rafael

Sementara Rayyan yang mendengar namanya disebut oleh Rayya langsung menghampiri kedua cewek tersebut.
"Gue bukan PACAR LO. dan GA AKAN PERNAH!!!" Desis Rayyan, lalu menarik tangan mungil Fania meninggalkan Rayya yang masih terbengong mendengar penuturan Rayyan. Liat aja lo akan jadi milik gue Rayyan! Gumamnya.

Rafael yang masih mendengar gumam dari Rayya langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun jujur Rafael kecewa karena Rayya mencintai sahabatnya sendiri.

Rayyan membawa Fania ke rooftop sekolah. "Ga usah ladenin dia lagi" Ucap Rayyan, sedangkan Fania hanya mengacuhkan kedua bahunya begitu saja dan langsung pergi tanpa mengucapkan apapun, Rayyan menggeram kesal dan langsung mencegat tangan Fania.

"LO GA BUDEK KAN!" Sarkas Rayyan

"ENGGA!,LEPASIN TANGAN GUE!" Balas Fania. Rayyan melepas tangan Fania dan pergi begitu saja. eh gue salah ngomongya? Biarin ah bodo amat! Batinnya

Fania berjalan menghampiri kelasnya dan duduk di kursi miliknya ia menopangkan dagu nya ke tangan kanan  memikirkan kejadian tadi yang dialaminya, sehingga sahabatnya merasa bingung atas ulahnya.

"Eh, Fania lo kenapa kok mukanya di tekuk gitu" Ujar Putri

"Iya, nih masa cewek barbar diem aja aish bukan lo banget" Sahut Nadiyah

"Gue gapapa kok sanss" Sambil tersenyum tipis ke arah sahabatnya

"Nah, gitu dong ini baru Fania" Ucap Arika, lalu menarik fania ke pelukannya begitu pula dengan sahabatnya yang lain. Gue harap persahabatan kita dijauhkan dari yang negatif batin Fania

"Gais berhubung, kita free class dikarenakan guru sedang rapat gimana kalau kita bolos aja"? Ujar Putri

"Setujuuu!" Kompak Mereka

Fania Cs memasukkan alat tulis nya kedalam tas, lalu melenggang pergi begitu saja untuk menuju ke pagar sekolah menjalankan aksinya. "Eh ga ketauan kan?" Sahut Nadiyah, mereka hanya menggelengkan kepala sebagai tanda jawaban nya.

"Putri, Nadiyah, Arika Lo panjat pagar kaya biasa terus gue yang terakhir manjat nya sambil mantau siapa tau kita ketauan lagi. " Instruksi Fania

"Siap, komandan" Balasnya

Mereka menjalankan aksinya dengan putri yang pertama memanjat pagar dan berhasil, kemudian disusul oleh Nadiyah yang mulai memanjat jujur dalam hatinya Nadiyah Waswass. "Eh Nadiyah cepetan ih" Ujar putri.

"Sabar anjir gue takut nih tinggi banget gila" Sahutnya. Fania yang mendegar hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa mendengar jawaban dari Nadiyah.

Tiba tiba ide cemerlang terlintas di pikiran Fania dan membisikkan kepada Arika untuk menjahilinya. "gimana baguskan"? Ucapnya dengan sombong.

"Hm, oke" Balas Arika

Arika pun menghampiri Nadiyah dan mengucapkan. "Nadiyah cogant yang lo impiin tuh mau kesini cepet lompat mau malu lo diliatin gitu" Ujar Arika

"Hah?masa anjir ah gue ga mau imace gue cewek feminim di matanya luntur auh ah" Balas Nadiyah langsung melompat.

Brukk

"Anjing gila sakitt woi" Ucap Putri yang ditindih oleh Nadia. Sedangkan sang empu hanya cengesan sambil menunjukkan kedua tangannya berbentuk peace

Hahaha gilaa ucap Fania tertawa terbahak bahak, arika hanya tersenyum melihat tingkah Fania yang suka menjahili orang.

"Sekarang giliran lo, inget jangan lemot nanti keburu ketauan" Ucap Fania

Arika hanya mengaggukan kepala sebagai tanda mengerti dan langsung melompat, dalam hal panjat arika memang jago.

Sekarang giliran Fania memanjat ketika hendak ingin turun tangan nya dicegat oleh seseorang, Fania hendak menoleh dan menemukan seorang Rayyan tengah menatapnya dengan tajam.

Fania jengah karena ditatap oleh Rayyan, ia tak ingin membuang banyak waktu dan...

Sreek

Fania mendorong Rayyan sehingga sang empu jatuh, Fania langsung turun ke bawa dan menyusul temannya. "Cepatt, cabutt Rayyan liat gue" Perintah Fania. Mereka pun pergi setelah mendengar instruksi dari Fania.

Sedangkan disisi lain sahabat Rayyan melihat sang empu tengah terjatuh ia menghampirinya.

"Aelah si bos napa duduk di situ"Ucap Jeyhan

"goblok Rayyan jatuh tuh" Balas Bintang

"ck, diem bantuin gue nih" Sahut Rayyan

Gabriel mengulurkan tangannya ke Rayyan untuk membantu nya berdiri.
"Bdw, kenapa bisa lo jatuh Rayyan" Ujar Rafael.

"Fania dorong gue karena ketauan bolos sama gue" Jelas Rayyan

"Wah emang dasar cewek barbarr" Balas Jeyhan

"Kita bolos sekarang" Sahut Rayyan.

RAFAN

Fania Cs sedang berada di cafe setelah menjalankan aksi bolos nya yang hampir saja ketauan tapi bukan namanya Fania kalau tidak mempunyai banyak ide cemerlang di otaknya salah satunya mendorong Rayyan yang hampir saja ingin mencegat nya untuk tak bolos.

"Bdw, Fania kenapa bisa sampe ketauan?" Ucap Putri.

Fania pun menceritakan kejadian nya mengapa sampe bisa ketauan oleh Rayyan dan sahabatnya mengagguk sebagai tanda mengerti.

"Pesen makanan gih, gue laper nih"Ujar Nadiyah

"hm, gue aja yang pesenin lo pada" Balas Fania

"Kaya biasa yah Fan," Sahut Arika

Makanan pun telah ada mereka menyantap dengan penuh nikmat. Fania tidak memesan makanan hanya saja memesan minuman yaitu milkshat oreo.

Ketika mengaduk aduk minumannya Fania mengedarkan pandangan nya ke arah pintu Cafe dan... "anjir mampus gue" gumamnya.


N


Ahkan hayoloh siapa yang diliat Fania.

So, jangan lupa tekan bintang di pojok kiri hp kalian sebagai bentuk apresiasi:)

Follow juga akun wp ini nanti ada bagian part yang di privat.

Follow ig author juga yah:
Argiss13

To be continue...



RAFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang