[ 1 ]

14 3 0
                                    

" kenapa sih kamu nyari masalah terus! kamu tau kan dia itu orang berpengaruh di sekolah itu? Kalo dia droup out kamu gimana?! Mikir, kita ini miskin jadi harus nyadar diri jangan nyari masalah sama orang kaya " marah wanita tersebut kepada gadis di hadapannya

" tapi aku tidak terima dia menjabak bahkan membully aku, selama ini aku udah cukup sabar ngadepin dia tapi dia merasa menang kalo aku diam saja. Jadi kali ini aku membalas perbuatannya " jawab gadis tersebut sambil menundukkan kepalanya

Selama ini ia sudah bersabar tetapi sabar juga ada batasnya, tidak semua orang bersabar ketika orang-orang mulai kelewat batas manusia. Jadi jangan salahkan ia jika melawan dengan apa yang dulu telah mereka perbuat padanya.

Plakkk

Bunyi tamparan keras sangat jelas terdengar dipipi kanan rena, ia yakin pasti akan merah.

" sekarang berani ya kamu ngelawan mama. Orang yang lebih tua dari kamu! Harusnya kamu itu dengerin mama ngomong bukannya membalas ucapan orang. Dasar anak gatau diuntung! " ucap wanita itu sambil menjambak rambut gadis di hadapannya kasar

"ma.. Sakit.. Maa.. Maaf rena gabakal lakuin kesalahan itu lagi.. Hikss... " jawab gadis tersebut sambil menangis menahan sakit dikepalanya, bagaimana tidak sakit wanita itu menjambak rambut anaknya sampai rambutnya rontok

" sini kamu cepetan " sambil menarik rambut gadis tersebut menuju bak mandi

Byurrrr

" rasakan ini! Makanya jadi anak itu yang baik bukan jadi berandalan " sambil menceburkan kepala gadis itu ke bak mandi berulang-ulang

" hoshh..hoshhh...hahh.... Maa..am..punnn nata janjii..bakal ja..di aanak yang baik... " ucap gadis itu sambil menangis sesegukan

" sekali lagi mama denger kamu buat masalah di sekolah mama gabakal nyekolahin kamu lagi, kamu pikir nyari uang itu gampang tinggal metik?! Pake otak kalo mau ngelakuin sesuatu itu. Dasar bodoh! Untung kamu hanya diberi skors " hardiknya sambil menoyor kepala gadis itu sambil terhuyung kebelakang jika tidak ada tembok yang menahannya

Ia adalah Renata Syakilla Fransyah gadis yang pendiam tetapi diam-diam mematikan jika ada yang mengusiknya, memiliki paras cantik alami tetapi kecantikannya ditutupi oleh gaya yang lusuhnya itu, dia juga memiliki banyak bakat dibidang akademik maupun non-akademik. Memiliki segudang prestasi, mempunyai banyak piala, mendali dan penghargaan di dalam kamarnya.

Tapi dibalik itu semua ada kesedihan yang teramat dalam dimana dia hidup mandiri melakukan segalanya sendiri tanpa bantuan keluarganya. Dia juga memikul beban hidup sendirian tanpa ada yang membantu, sangat kuat bukan? Bahkan ia rela menjadi pelampiasan mamanya ketika sedang marah. Tidak segan mamanya akan bermain fisik. Untung saja rena sudah kebal diperlakukan seperti itu.

▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫

Flashback

Digudang sekolah

" heh bitch! Lo itu jangan so, jadi cewe culun aja belagu nya tingkat dewa "

" grils kita apakan ini kuman yang satu? Apa perlu kita ceburin ke got yang dibelakang itu? " tanya gadis berambut pirang tersebut

" haha boleh juga tuh kan mayan disana tuh bau bangeettt " sahut gadis berambut keriting itu

Memang got dibelakang gudang sekolah itu sangat bau, karena disana bau sampah dan pembuangan kotoran rumah tangga. Bisa dibayangkan bagaimana bau busuk nya?

" win bawain gue tali sama perban di tas gue " titah sirambut pirang tersebut sambil tersenyum miring

" siap laksanakan " jawab gadis yang bernama windi tersebut

" makanya jangan so cantik disekolah ini.  Kan lo tau akibatnya gimana " bisik si rambut pirang

" ayo grils bantuin gue ngiket tangan sama kaki nya " titah nya kepada dua antek-anteknya

" oke siap ya kita lempar ni si culun 1..2...tii... "

Byurrrrr

" arghhhh brengsek lo! Beraninya lo ngelawan. Sini lo sialan "

" liat aja lo nanti culun!! Tunggu pembalasan gue. Ahhhh sialll!!!! " teriaknya tidak terima

Dan ternyata yang kejebur itu mereka bertiga, sedangkan gadis yang dipanggil culun olehnya hanya melirik sekilas kemudian meninggalkan tempat bau busuk itu.

Siapa suruh berurusan dengan nata, meskipun dia diam tetapi dia tidak bodoh. Mudah sekali bagi nata hanya untuk melepaskan tali ini karena dulu nya dia anak pramuka.

" nata lo dipanggil bu neri katanya disuruh ke bk " kata teman sekelasnya

" oke makasih " jawabnya cuek dan langsung pergi begitu saja

Toktoktok

" masuk "

" loh mama ngapain disini? " tanya nya bingung

Plakkkk

" dasar anak gatau diuntung. Bisanya malu-maluin aja " kata wanita itu sambil menatap tajam putrinya

" sudah-sudah bu mohon duduk dulu " lerai bu neri

" jadi apa yang telah kamu lakukan terhadap Gea, Windi dan Intan? " tanya bu neri

" saya cuma melakukan apa yang seharusnya saya lakukan bu " jawabnya sopan

" bohong bu!! Dia nyeburin aku ke got dengan alasan dendam karena iri dengan kecantikan aku " sahut si rambut pirang bernama gea

" apa itu benar rena? Kamu sengaja jeburin mereka ke got? " tanya bu nera tidak menyangka

" bukan saya bu, terserah ibu mau percaya saya atau tidak. Intinya macan tidak akan bangun ketika tidak ada yang mengusiknya " hardiknya

" bu, tidak mungkin anak saya melakukan semua itu. Apa ibu lupa kalo saya penyumbang dana terbesar disini? " bela mamanya gea

" mohon maaf bu tetapi kita harus menyelidiki dulu siapa yang benar dan siapa yang salah " sahut bu neri dengan sopan

" udah jelas disini yang salah si nata, udah ada buktinya anak saya yang jadi korban pembullyan disini " kata mamanya gea emosi

" tapi belum tentu juga nata yang melakukan ini semua, bisa jadi anak ibu duluan yang memulai semuanya " sahut mama nata tersulut emosi

" sudah jelas si nata yang salah, apakah kamu mau saya laporkan kepada kepala sekolah atas pembullyan ini bisa-bisa nanti kamu di DO dari sini!! " sinis mama gea

" sudah bu saya sudah memutuskan, karena nata anak yang berprestasi dan sudah mengharumkan nama sekolah jadi saya masih beri kamu kesempatan untuk sekolah disini, tapi sebagai hukumannya kamu di skors selama tiga hari " jelas bu neri selaku guru bk disini

Flashback off

▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫

Gadis itu menerima dengan lapang dada hukumannya, dia memanfaatkan waktu tiga hari itu untuk bekerja disebuah restoran ternama di Jakarta untuk menjadi seorang pelayan. Jika dihari-hari sekolah ia akan bekerja sepulang sekolah sampai pukul sembilan sampai pukul sepuluh malam. Untung saja restoran itu mau menerima pekerja paruh waktu atau part time untuk pelajar sekolahan seperti dia.

Ia bekerja untuk membantu mamanya membiayai keperluan mereka berdua yang keadaan ekonominya pas-passan. Jika nata tidak membantu mamanya mungkin hanya cukup untuk biaya sekolahnya saja.





Nyampe sini gimana feel nya sob?

Bila suka cerita ini mohon dukungannya untuk readers semua dengan vote dan komen⭐💗!

To be continued👋

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang