'Ryan?' Feby mengeluarkan kata kata itu dalam bibirnya, yang membuat geby memasang kembali raut nya tadi
'Dia, ibunya seorang dayang istana dia adalah anak dari duke kamnfan dan kemudian menjadi ksatria perajurit pangeran, bisa dibilang dia kaki no 1 pangeran saat ini'
'Bukankah itu baik?'
'Aku sudah bilang aku tidak akan pernah berhubungan apapun meskipun dengan setitik kecil tentang kerajaan'
'Ahhh hmmm ' feby mengangguk,
Kali ini feby yang memeluk geby, feby merasakan bahwa pada masa sekarang atau masa 2019, geby tetaplah kaka yang sangat ia sayangi
'Terimakasih, karna sudah menggantikan posisi mereka untuk merawatku' ucap feby dengan pelukan
'Sama sama, ak- '
BRAK-
'Hei buruk!'
Feby dan geby terkejut mendengar suara gebragan pintu dari arah depan
'Ahh aku akan keluar, kau diam disini saja' ucap geby kepada feby
'Tidak mau, aku mau ikut'
'Kalau gitu pakai dulu ini, dan kemudian susul aku' geby memberikan satu kotak bubuk arang dan kemudian keluar dari kamar feby
.
Orang itu duduk diatas meja dengan kaki menyilang sambil menatap geby yang baru saja datang
'Disini kami memang mengutamakan pembeli, bisa bersikap sedikit lebih terhormat' ucap geby kepada lelaki tersebut
Lelaki itu membuang tusuk giginya dan berdiri didepan geby
'Kau? Terhormat. Cih, penjual roti dengan wajah yang buruk seperti mu tidak pantas dihormati' ucapnya sambil tertawa di depan geby
Bau minuman keras dari mulut pria itu bisa tercium dihidung geby
Feby tiba tiba muncul dari belakang dan menendang wajah lelaki itu
Geby yang melihatnya langsung terkejut bukan main
Saat lelaki itu tersungkur jatuh, feby ingin melawannya lagi dengan tangannya
Namun tangannya tiba tiba mengeluarkan air dengan refleks
Geby menghentikan adiknya itu
'Jangan menggunakan kekuatan didepan siapapun' ucapnya sambil berbisik di telinga feby
Feby kemudian mundur dan menatap lelaki itu yang baru saja bangun dari jatuhnya
'Aakhh' ucap pria tersebut sambil memegang rahangnya
'Apa yang anda mau, jika tidak ada urusan apapun silahkan pergi dari toko kami'
Lelaki itu menatap wajah feby dengan sedikit takut, jika ia berbuat macam macam bisa bisa nanti rahangnya dibuat memar kembali
'Aku hanya mengantar dayang ratu menunjukan jalan kemari'
'Dayang ratu?' Ucap mereka bersamaan
Pria itu menganggukan kepalanya, membuka pintu dan memperlihatkan sang dayang dengan beberapa prajurit dibelakangnya
'Saya permisi' ucap sang lelaki dan kemudian pergi
sang dayang masuk kedalam toko dan kemudian duduk dengan anggun sambil menatap geby dan feby
'Bisakah kita mengobrol sebentar?' Ucapnya
.
.'Kami tidak akan pernah bekerja sama apapun dengan keluarga kerajaan'
KAMU SEDANG MEMBACA
B Y E
Fantasy(13+ Indonesian) Terbangun menjadi 4 tahun lebih dewasa Dan kini aku berada di jaman yang berbeda Tunggu, Kenapa aku saja yang terlahir kembali? -feby •HIATUS