Tiga

3.9K 152 9
                                    

'Ahh' ucap feby yang kemudian memegang dahinya

Tubuh feby terkejut melihat sosok ryan dihadapannya

Jika feby terkejut, bagaimana dengan geby?

Geby diam ditempat sambil memalingkan mukanya, melihat kembali adiknya yang terus menatap lelaki itu membuat geby harus menarik feby lagi untuk menghindar

'Permisi maafkan adik saya, permisi ksatria' ucap geby yang kemudian meninggalkan ryan

Ryan merasa tidak asing dengan suara itu, 

'Emh siapa mereka' ucap nya menanyakan kepada pelayan

'Ahh itu perintah ratu'

'Ratu meminta hal yang aneh lagi?' Ucap ryan sedikit tertawa

Pelayan itu hanya membalaskan senyuman dan lanjut membawa keranjang apelnya dan pergi

'Kau tidak apa apa' ucap feby memastikan kepada saudarinya itu

Saudarinya itu tiba tiba mengeluarkan air mata

'Ohh jangan menangis' ucap feby yang kemudian memeluk kakanya itu

'Ahh aku, aku tidak apa' ucap geby yang masih menyembunyikan sedihnya

.
.

Semua rencanamu akan berhasil, my queen. Kau tinggal harus bersabar untuk beberapa hari

-

'Mereka sudah datang ratu' ucap sang dayang dan kemudian bangkit dari tempat duduknya

'Ahh begitu, berikan dia tempat tinggal sementara disini.., aku ada urusan lain'

'Baik ratu'

.
.

'Hey kau sudah dengar, sang ratu membawa 2 wanita yang katanya pembuat roti khusus untuk ratu'

'Lalu?' Ucap wiliam datar

'Ahh bukankah sedikit aneh membawa gadis ke istana dengan tujuan mengundang untuk menjadi pembuat roti'

'Begitukah?'

Ryan mengangguk

Wiliam menatap nya dan kemudian tersenyum singkat

'Kau tau, memang dia sangatlah aneh bukan. '

'Tapi aku merasakan sesuatu yang tidak asing' ucap ryan

'Sesuatu tidak asing bagaimana' jawabnya

'Aku seperti mengenali mereka tapi.., akhh mungkin hanya imajinasi'

'Yeahh kau banyak tidur larut akhir akhir ini'

Ucap wiliam kemudian pergi dari hadapan ryan

.

'Bisa tidak jika kita dibiarkan pulang saja' ucap geby membujuk sang pelayan

'Ahh tidak bisa nona, ini semua perintah ratu' ucapnya yang kemudian pergi meninggalkan geby dan feby disana

Geby kemudian duduk dan memegang kepalanya, dalam nafasnya ia masih berdengus kesal

'Ck. Baru jadi pembuat roti saja sudah begini bagaimana jika aku menjadi saudagar yang kaya raya?, mungkin si ratu akan menyuruhku untuk menginap bersamanya huh?' Ucap geby sambil tersenyum kepada adiknya

'Ahaha hentikan , sudah ayo kita berkemas'

Keduanya pergi kearah belakang dimana beberapa barang mereka ditaruh disebuah kereta

B Y ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang