"Marah"

8.2K 462 10
                                    

Setibanya dikantin semua para siswi histeris melihat most wanted yang baru masuk dari pintu kantin

Roland lu mau makan apa.ucap Aldi

Ngikut.jawabnya dingin bin datar

Yaudah gue pesenin bakso sama jus jeruk aja yah,ehh tuyul maksudnya angga lu ikut gue buat pesen makanan.ucap Aldi

Dah gue duga.jawabnya malas

Saat sedang berjalan Calista dkk didorong oleh Devita didepan kantin dan membuat Calista meringis kesakitan karena terbentur meja cukup keras

Reval dkk yang melihat itu kaget,lebih kaget dengan Rolando.

Bangsat! Princess gue disakitin.batinnya Rolando

Kakak aku mohon jangan buat masalah,biar aku saja yang menyelesaikan nya.batin Calista dan bisa didengar oleh Rolando

Arghhh..

Ehhh curut lu gk kapok juga yah dibogem Calista sampai masuk rumah sakit. Desis adelina terbawa emosi

Apa lu gk terima.jawab Devita belagu

Bughh..
Satu tinjuan mendarat di pipi Calista.

Roland yang melihat itu langsung menghampiri Calista.

Apa yang lu lakuin ke princess gue bocah Ingusan!!bentak Rolando sambil mencengkram erat pergelangan tangan Devita

Lu siapa beraninya bentak gue.lu gk tau siapa gue.jawab Devita dengan watados (wajah tanpa dosa) nya

Kakak biar aku aja yang membalasnya,,kakak ku mohon.ucap Calista memohon

Tapi princess kamu telah dilukai oleh cabe ini.

Biarkan kak,dia sudah biasa seperti itu.aku akan membalasnya

Gisel maju dan memukul perut devita dengan keras sampai devita tersungkur ke belakang

Bughh...
Ini sebabnya kalau lu suka ganggu kita

Bughh..
Ini sebabnya lu suka ganggu Calista

Bughh..
Ini sebabnya lu suka ganggu gue dulu

Gisel udah gue mohon biar gue yang membalasnya.

Kakak jangan terbawa emosi seperti ini lagi ku mohon,aku tidak apa-apa.ucap Calista

Princess sebentar yah.jawab Rolando lembut sambil mengelus Surai coklat Calista

Rolando telah berada didepan Devita sekarang..

Mau apa lu,gue gk ada sangkut pautnya sama lu.ucal Devita setenang mungkin

Bughh..
Rolando menendang Devita dan antek anteknya hingga membentur tembok.

Semua siswa siswi yang melihat itu sangat bergidik ngeri dan menjadi takut seketika.

Rolando telah mengeluarkan pistolnya dan ingin menembak Devita

Gue mohon jangan bunuh gue.ucap Devita dan antek anteknya

Heh cabe udah berapa kali lu bilang gitu ke Calista,tapi apa ha!apa lu masih buat dia terluka bangsat..ucap Adelia

Kalau dia tidak mati sekarang,dia akan berbahaya untuk princess saya.ucap Rolando formal

Kakak aku tidak papa,,kakak jangan marah seperti ini,aku tidak suka melihat kakak seperti ini.ucap Calista selembut mungkin

Tapi princess dia udah buat kamu terluka setiap hari,dia berbahaya bagi kamu princess.jawab Rolando

Udah bang kasihan cabe itu udah kaya kehabisan nafas.ucap Excel

Queen Mafia •|Completed|•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang