kill

7.4K 410 112
                                    

https://my.w.tt/4mpmeLaiS9

Jangan lupa follow, vote Dan comment kalau yang baca segini yang vote gak seberapa Al males jadinya buat lanjutin cerita ini hehe, kalian suka banget jadi pembaca gelap tanpa mau membawa jejak,srtidaknya hargai Al biar Makin semangat..

________________________________
____________________________

CALISTA."sentak beberapa orang dengan tatapan berbinar binar.

"Wow, Apa kabar sahabat, ups,maksut gue MANTAN SAHABAT!" Kata Calista dengan tatapan remeh nya, tatapan merendahkan pada 3 orang yang tengah berjalan ke arah nya.

"Calista maaf'in gue, gue tarik omongan gue tadi di kantin, gue nyesel apa yang gue perbuat ke lu, gue ngaku gue salah list." Mohon Adelia dengan tatapan bersalah nya, tetapi apa boleh buat di dalam kamus Calista tidak Ada kata maaf.

"Tuhan apakah aku egois Dan mementingkan diriku sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain? Beri tahu aku tuhan apakah aku salah seperti ini, tetapi hatiku lebih kecewa Dan sakit,tuhan," Batin Calista bimbang.

( Menurut kalian gimana nih comment di bawah Calista egois atau tidak?)

"Menelan ludah sendiri apa baik? Menyesal itu selalu diakhir ya,kenapa gak di awal aja sih?" Ejek Calista mencemooh dengan bodoh nya bagas menjawab " Ya namanya pendaftaran kalau di awal."

" Stupid lu oon!" Desis Reza dengan tatapan tajamnya nya, sedangkan sang pelaku hanya cengegesan tidak jelas.

" Stefan tolong jemput Bryan boleh?" Tanya Calista memohon

"Okay aku jemput elo dulu." Pamit Stefan

"Eh tunggu gue ikut deh." Bima menyaut lalu diangguki Stefan.

"Calista gue mohon maaf'in gue,lu boleh bilang menelan ludah sendiri enggak papa yang penting lu maaf'in gue." Ucap revan sambil memohon dihadapan Calista.

Bahkan keluarga nya hanya menangis tidak tahu harus berbicara apa, mommy yang selalu memeluk nya disaat rapuh, Daddy yang selalu menyemangatinya setiap Saat, Excel yang selalu Ada untuk nya belum genap 2 tahun harus berpisah kembali dengan keluarganya maksutnya MANTAN KELUARGA yang sudah tidak mengangap nya,nasi sudah menjadi bubur, tapi takdir tuhan tidak Ada yang tau..

"Benar-benar tidak tau di...." Ucapan Calista terpotong ketika mendengar suara nyaring masuk ke dalam indera pendengaranya.

"MOMMYYYY AKU DIPAKSA DADDY SAMA UNCLE BIMA BUAT DATENG KE SINI" Teriakan itu terdengar jelas bahkan penampilan nya tidak bisa dibilang rapi, rambut acak-acakan,mata yang masih sedikit tertutup,lari yang sedikit sempoyongan Dan jangan lupakan muka bantal khas bangun tidur.

"Enggak kok, enggak gue paksa cuma memaksa sedikit aja susah dibangunin soalnya hehehe." Kata bima cengegesan sedangkan Stefan hanya geleng-geleng kepala.

" Oh maaf,, tadi elo Kira cuma Ada mommy sama sahabatnya aja ternyata banyak orang ya." Kata brayn polos membuat siapa saja gemas, bagaimana bisa mereka memeperlaukan anak kecil yang cute Dan membuat siapa saja gemas dengan tidak baik..

MEREKA BENAR BENAR MENYESAL ATAS APA YANG MEREKA LAKUKAN!!

"Jangan teriak-teriak elo, ini bukan rumah mommy." Nasehat Calista dengan sifat keibuannya,benar benar lenyap yang biasa berbicara dengan tatapan datar Dan dingin terganti dengan sifat lemah lebut Dan keibuan benar benar patut diacungi jempol...

"Iya mommy maaf hihihi." Balasnya dengan meringis diakhir kata.

"Kalian tahu siapa ini? Ini anak saya anak angkat Saya, dengan bodoh nya kalian berbicara yang sepatutnya tidak dibicarakan didepan anak sekecil ini, kata-kata yang terlontar dengan apik nya pada setiap kalimat yang kalian rancang, kata-kata keji nya yang dilontarkan dengan sangat elok nya, KALIAN ORANG BERPENDIDIKAN,KALIAN TAHU TATA KRAMA, KALIAN TAHU APA YANG SEPATUT NYA DAN TIDAK SEPATUNYA DILONTARKAN PADA ANAK SE KECIL INI!! KALIAN NODAI PIKIRAN DENGAN UCAPAN PEDAS DAN KEJI ITU!! BENAR-BENAR BODOH!" Pekik Calista dengan napas yang naik turun, Mata yang memerah menahan tanggis, digendogannya terdapat elo yang tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan orang dewasa itu, Telinganya tertutup dengan earphones.

Queen Mafia •|Completed|•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang