✨T I G A✨

42 7 2
                                    

Waktu menunjukkan pukul setengah lima sore, seharusnya sekarang junkyu lagi tiduran sambil nyemilin nugget rebus pake taburan bawang goreng. Tapi karena salah satu teman lucknut nya yang berinisial haechan ini tiba-tiba nyeret dia ke toko buku dekat kampus, dengan mengorbankan segenap rasa magernya junkyu terpaksa nemenin haechan

"Kyu, pokoknya gue mau ngambis" ujar haechan yang entah keberapa kalinya

"Iyaa chann... Lo udah ngomong gini 21 kali. Ngomong lagi gue cabut sistem saraf lo" Ancam junkyu yang sebenernya sedari tadi keganggu aktivitas tidur nya karena ocehan haechan

"Psikotest lo njir"
Haechan hanya bergidik ngeri

"Psikopat goblok" Junkyu melempari haechan dengan penghapus

Bukannya kesakitan haechan justru menyengir dengan watados nya

Lalu setelahnya junkyu kembali pada aktivitas tidur nya dengan posisi kedua tangannya ditekuk di atas meja sebagai bantalnya

Tapi lagi-lagi haechan dengan tidak tahu dirinya kembali mengusik tidur junkyu

"Cabut yok kyu, bosen banget anjir"
Ujarnya dengan memukul kepala junkyu menggunakan penggaris

"Sumpah chan, kalo lo bukan manusia udah pasti gue jadiin campuran dalgona" Junkyu dengan malas ikut berdiri menyusul haechan di depannya

Dengan langkah gontai khas orang tipes, junkyu berjalan di belakang haechan, di pundaknya terdapat tas gendong yang isinya entah berapa kilo, lalu tangan kanannya memegang kunci mobil

"Kyu, numpang dong" Ujar haechan saat melihat junkyu hendak memasuki mobilnya

"Nggak nggak. Sama aja muter balik kalo gue nganterin lo, enak aja gue yang beli bensin lo yang ngabisin"

"Idih pelit banget bgsat. Bilang aja lo mager"

"Nah itu lo tau. Udah lah, sana lo mesen ojol"

"Yaudah gue sebarin aja nomor lo" Ujar haechan santai, tapi bikin junkyu yang ada di depannya gak bisa santai

"ck, sini masuk cepet" Dengan terpaksa junkyu harus nganterin haechan, daripada nanti nomornya beneran di sebar sama haechan kan malah panjang urusannya

Keadaan di mobil jauh dari kata hening, bahkan junkyu yang tadinya terkesan kalem(efek mager bro) sekarang sudah berubah 180° menjadi barbar

Musik yang sedari tadi di putar masih kalah dengan suara dua orang itu

Mereka membicarakan semua hal dari mulai urusan kuliah sampai hal gak guna

"Vespa kuning tai lo kemana sih chan? Tumbenan dia lo tinggal, biasanya juga kemana-mana lo bawa"

"Noh tanya sobat lo yang kebanyakan gaya itu"

"Jeno maksud lo?"

"Bukan, si jaemin noh banyak gaya banget tuh orang" dahi haechan mengernyit kesal mengingat ulah salah satu sahabat mereka

"Emang dia bisa bawa motor" tanya junkyu

"Lah itu, udah tau gak bisa bawa motor tapi tetep aja maksa naikin, kalo gini vespa gue kan yang jadi korban"

"Hahahaha anjir. Seneng banget gue"

"Goblok, bisa-bisa nya lo seneng" Haechan memukul kepala junkyu menggunakan bukunya yang tebalnya lebih dari 500 halaman

"anjir, sakit cok" Junkyu mengelus bagian kepala yang tadi menjadi korban kekerasan haechan

"Ya bodoamat"

Perdebatan tidak sampai disitu, karena setelah nya mereka kembali memperdebatkan banyak hal, dari mulai yang serius sampai hal random sekalipun

Sebenarnya junkyu, haechan dan kawan-kawan sudah bersahabat sejak SD, karena memang dulunya mereka semua merupakan tetangga

SERENDIPITY - Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang