Chapter 5

52 6 1
                                    

ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘♡-!
.
.
.
"Kenalin gue kenzo 12-IPA-1." Ternyata orang dihadapan Agatha ini bernama Kenzo.

"Gue Agatha 11-IPA-2." Ucap Agatha. Kenzo hanya mengangguk sambil menunjukkan senyumannya yang manis.

"Ya udah kalo gitu salam kenal Agatha. Gue tinggal dulu ya." Ucap Kenzo sambil melambaikan tangannya dan berjalan kearah yang berlawanan dengan Agatha.

Sesampainya dikelas seperti biasa Agatha langsung duduk di bangkunya dengan rapi.

"Tumben lo siang Tha?" Tanya Dira kepada Agatha.

"Macet."

Dira mengangguk mendengar jawaban Agatha. Ia sudah terbiasa dengan sifat Agatha yang dingin dan Dira juga tak mempermasalahkan itu.

•••

Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi. Para murid pun berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah meronta tetapi Agatha masih betah berada di kelasnya. Sebenarnya ia tadi di ajak ke kantin oleh Sila dan teman - temannya tetapi Agatha menolak karena ia beralasan 'masih mengangtuk'.

Tuk tuk

Seseorang mengetuk meja Agatha yang membuat Agatha mau tak mau melihat siapa pelaku yang menganggu ketenangannya. Agatha mematung saat melihat Azka sudah berdiri di samping meja Agatha.

"A-ada apa ya Kak?" Tanya Agatha gugup.

"Ikut gue." Jawab Azka singkat.

"Hah?" Agatha masih memproses jawaban Azka. Apa maksudnya itu?. Agatha bingung mengapa Azka bisa tau kelasnya dan mengapa ia menyuruh Agatha iku dengannya?.

Azka yang mulai risi dengan tatapan beberapa anak kelas Agatha yang masih berada di kelas dan Azka malas mengulangi kalimat yang diucapkannya barusan langsung menarik lengan Agatha membawa gadis itu pergi dari kelasnya.

"Kita mau kemana Kak?" Tanya Agatha penasaran Azka membawanya kemana. Azka yang ditanya pun hanya diam saja tak merespon ucapan Agatha.

"Kak...Kita mau kemana?" Ucap Agatha sekali lagi. Agatha risi ditatap oleh banyak orang dikoridor. Ada yang menatapnya penasaran dan ada yang menatapnya tak suka. Ada yang memujinya bahkan ada yang menyindir Agatha secara terang - terangan. Azka terlihat masih tidak merespon dan dia tidak peduli dengan omongan orang - orang itu.

"Ihhh apa - apaan sih itu gatel banget."

"Astagaa jodoh gue lewat."

"Itu siapa si yang dibawa Kak Azka?"

"Mereka cocok ya."

"Dih cocokan juga gue."

Kurang lebih begitulah perkataan yang ditangkap oleh pendengaran Agatha di sepanjang koridor yang dia dan Azka lewati. Azka di hadapannya tiba - tiba berhenti Agatha bingung mengapa Azka berhenti, Apakah sudah sampai? pikirnya.

"Kita sudah sampai." Ucap azka.

Agatha melihat sekeliling sepertinya Dia dan Azka berada di taman belakang sekolah. Untuk apa Kakak kelasnya itu membawanya ke sini? Apa dia ingin berbuat macam - macam pada Agatha? itulah yang saat ini Agatha pikirkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang