Chapter 4

54 8 3
                                    

ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘♡!
.
.
.
Agatha dkk sedang mencari tempat duduk di Kantin tetapi mereka tak menemukan satu meja pun yang kosong.

"Tumben nih kantin rame." Ucap kyla.

"Jadi kita gimana nih?" Tanya Dira.

"Meja si Azka keknya masih longgar tuh. Mau kesana gak?" Ucap Sila. Agatha dari tadi hanya diam saja, Ia ikut saja kemana mau teman - temannya itu.

"Yaudah lah kesana aja gue udah laper ini."Ucap Dira yang pasrah jika harus semeja dengan Arsen.

Agatha dkk berjalan menghampiri meja Azka. Azka dkk bingung mengapa Sila dan teman - temannya menghampiri meja mereka.

"Kak Ray gue boleh duduk disini sama temen - temen gue? Meja lain udah penuh." Ucap Sila kepada pacarnya itu. Sedangkan Azka menatap ke arah Agatha dengan datar lalu kembali menatap ponselnya.

"Boleh Sil duduk aja sini, masih muat kok." Jawab Ray yang senang ketika Pacarnya menghampirinya. Ray memang dingin ke semua orang tetapi jika bersama Sila Ray yang super cuek entah pergi kemana. Sila dkk langsung duduk saat diperbolehkan duduk di meja tersebut bersama Azka dkk.

"Jadi kalian mau pesen apa?" Tanya Sila kepada teman - temannya.

"Gue nasi goreng sama jus alpukat aja." Jawab Dira semangat karena perutnya dari tadi sudah meronta - ronta minta diisi.

"Gue samain." Jawab Agatha.

"Gue juga samain aja." Jawab Kyla.

Sila mengangguk saat mendapat jawaban dari teman - temannya. "Ya udah kalo gitu gue pesenin dulu ya." Ucap Sila lalu berjalan menuju stan nasi goreng.

"Tunggu Sil Gue ikut." Ucap Ray yang berlari mengejar pacarnya itu.

Aaron memandang Agatha adiknya itu. Ia tersenyum, Ia senang karena adiknya bisa mendapatkan teman - teman yang baik dan semoga adiknya itu mau membuka dirinya lagi untuk orang - orang disekitarnya.

"Woyy bro lo ngapain mandangin cewek ini terus." Ucap Alvaro sambil menunjuk Agatha menggunakan dagunya. Aaron menoleh ke arah Al lalu Ia menggeleng menjawab pertanyaan Al yang dilontarkan untuknya.

"Ohh Iya nama lo siapa?" Tanya Al sambil menangkat tangannya kepada agatha mengajaknya bersalaman.

"Agatha."

Orang yang berada dimeja tersebut melongo mendengarnya sebab yang ditanya adalah Agatha tetapi yang menjawab adalah Azka. Azka sendiri bingung mengapa mulutnya tak bisa dikontrol.

"Lo tau Ka?" Tanya Arsen sebab ia tau masalah Azka dan ia tau bahwa Azka tak pernah tertarik pada perempuan sejak kepergian 'dia'.

Azka menoleh ke arah Arsen dan mengangguk tanda ia mengenal Agatha. Aaron juga sama terkejutnya bagaimana bisa seorang Azka kenal dengan perempuan apalagi dengan adiknya Agatha?.

"Oh..Okee Salam kenal Agatha gue Arsen Calon pacarnya Dira." Ucap Arsen sambil menoleh ke arah Dira.

"In Your Dream." Dira menatap sinis kearah Arsen yang tersenyum ke arahnya.

Seketika semua yang berada dimeja itu tertawa karena mendengar jawaban dira Kecuali Agatha dan Azka.

"Hahaha sabar Sen." Ucap Al Tertawa sambil menepuk bahu Arsen dan di hadiahi tatapan tajam Arsen.

"Eh...Gue ketinggalan apa nih?" Ucap Sila sambil meletakkan nampan yang berisi pesanan mereka yang dibantu oleh Ray.

"Gak ada. Lo lama banget dah Sil Udah tau gue laper." Ucap Dira sambil memajukan bibirnya.

AZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang