Awal Mula Masalah

10 1 0
                                    

           Ini menjadi awal pucuk masalah yang bagi Thomas, adalah sebuah hal yang enteng. tapi, dia tidak akan pernah tahu kalau hal itu, akan menjadi rintangan yang membuat hubungannya Bersama Alicia, menjadi goyang.


Kejadiannya sekitar 3 hari yang lalu. Aku dan yang lain sedang bersantap ria di kantin, tiba-tiba Nicolas datang menghampiri mejaku dan menarik kerah bajuku dengan kasar.

" Heyy hey hey.... ada apa ini. Bisa kah kau sopan sedikit Nicolas??!!!." Aku kaget karena Nicolas yang tiba-tiba datang dan menarik kerah bajuku.

" AKU MENANTANGMU THOMAS !!!." ujarnya dengan nada marah.

" Apa?? Tantangan??? Kau ini kenapa??." Aku semakin bingung dengan keadaan di sini.

" Nicolas sebaiknya kau lepaskan genggamanmu pada Thomas!!! Kalau tidak, akan ada KERIBUTAN DI SINI!!!!." Ancam Ulrich dengan ekspresi kesal.

" CEPAT KAU LEPASKAN THOMAS!!! ATAU KU PUKUL KAU!!!." William sepertinya terpancing emosi juga. Itu bisa dilihat dari tangannya yang mengepal keras dan ekspersi wajahnya yang menunjukan kekesalan yang sangat meluap-luap.

" KAU INI KENAPA?? Datang-datang malah ingin mengajak ribut. Apa kau sudah TIDAK WARAS!!!!!." Ujrku dengan nada kesal.

" AKU TIDAK TAKUT DENGAN KALIAN SEMUA!!! Dan yang pasti, KAU THOMAS!!!, AKU AKAN BERKELAHI DENGANKU!!!." Ujarnya dengan tangan masih memegang kerah bajuku dengan kuat.

" Hey Nicolas, apa kau yakin dengan hal ini??." Ujar Herb yang ikut dengan Nicolas.

" Tentu saja herb, aku yakin dengan hal ini." Ujarnya Nicolas Singkat.

Suasnya kantin menjadi ramai, semua pandangan mata tertuju pada kami. Aku sangat kesal dengan hal itu. aku seperti dipermalukan di depan umum. Aku sebenarnya tidak mau berkelahi dengannya. Mencari masalah saja, aku tidak mau. Apalagi berkelahi dengan seseorang?. Tapi karena ini menyangkut harga diriku yang ingin di injak injak oleh Nicolas, maka, dengan terpaksa, aku menerima tantangan itu.

Dengan perasaan penuh amarah, aku langsung menerima tantangan itu.

" HEI BODOH!!! Kalau kau memang memaksaku untuk melakukan hal semacam ini, maka dengan terpakasa, aku menerima tantanganmu." Ujarku dengan nada datar tapi penuh amarah.

" Baiklah!!! Itu baru pria!!! Dimana kau dan aku akan bertarung??!!." Ujar Nicolas dengan senyuman puas yang jahat. Aku tidak tahu ini pujian atau bukan. By the way.. bodoh sekali dia!! Dia yang mengajakku betarung. Tapi, tidak menentukan dimana tempatnya. Lucu sekali orang ini!!.

" aku tidak mau meladenimu di sini. Kebetulan besok pak Jim dan anak kelas 1 akan pergi ke kolam renang. Jadi, aku tunggu kau di gedung Olahraga tepat pukul 1 Siang!!!!!." Ujarku dengan berbisik. Agar orang orang yang lain tidak tahu dimana aku akan bertarung.

" Baiklah!!! Waktu dan tempat sudah kau tentukan. Jadi kutunggu kau DISANA!!!." Dia melepaskan genggamannya dan pergi begitu saja.

Aku masih bingun, apa yang membuatnya semarah itu denganku. Padahal, aku tidak pernah punya masalah dengan Nicolas sebelumnya. Bahkan, aku sama sekali tidak punya urusan apapun dengan dirinya yang membuatnya semarah itu.

" Thomas, apa kau yakin dengan hal itu??." tanya Jeremy padaku.

" tentu saja. terkadang, seseorang harus menyelesaikan masalah yang diperbuat oleh orang lain." Jawabku sambil meminum air putih di gelasku untuk menenangkan pikiran.

" Ada apa dengannya?? Dia datang tiba-tiba dan menantang Thomas duel. Ini aneh. Pasti, ada yang mempengaruhi dirinya." Ujar Ulrich dengan penuh keheranan.

Tantangan NicolasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang