26

5.7K 158 14
                                    

Beberapa hari setelah meninggalnya Belvan semua kembali seperti semula

Kembali ke sekolah dan bekerja

Amel,dia selalu berada di samping Angga,dia menginap di rumah sakit demi Angga suaminya

Sudah 3 hari Angga tak bangun dari tidur lelapnya

"Huft..ngga kapan kami bakal bangun?kamu tau gak?Abang?dia..dia udah pergi dan udah damai disana..ngga kamu jangan tinggalin kau juga ya,cukup Abang aja yang pergi jangan kamu ikut juga okey?"ucap Amel dengan setetes air mata keluar dari pelupuk matanya dan menggenggam tangan Angga

Seketika setelah mengatakan itu mata Angga terbuka

"Angga kamu udah bangun?"tanya Amel gembira

"Hm..Mel aku bangun cuman mau pamit aku mau pergi aku capek Mel,pisah terus sama kamu,aku pergi ya,love you"ucap Angga lalu menutup mata

"Ngga,angga..ANGGAAAAAAAAAA"

Tiiiiiiiitttttttt

Dan terdengar suara monitor yang sangat nyaring membuatnya tersadar dari tidurnya

"Huft..huft..ternyata cuman mimpi aja"ucap Amel dengan napas ngos-ngosan

Dilihatnya wajah Angga yang damai tertidur pulas tak lama jari-jari Angga bergerak

Amel yang melihat itu segera memencet tombol untuk memanggil dokter

Dan datang lah seorang dokter dengan beberapa pasien

"Maaf dek,adek bisa keluar dulu"ucap dokter itu lalu Amel keluar dengan gusar

Setelah itu dia menghubungi kedua orang tuanya dan mertuanya juga sahabat-sahabatnya

Tak lama setelah menghubungi mereka,mereka pun datang

"Amel gimana keadaan Angga?"tanya Siska

"Amel juga gak tau mi,Angga masih diperiksa dokter"ucap Amel dengan mata berkaca-kaca

"Yaudah kita berdoa aja"ucap Dina menenangkan merek semua dan mereka pun mengangguk

Tak lama keluarlah dokter dari ruangan tadi

"Dok bagaimana keadaan anak saya?"tanya Siska tak sabaran

"Kondisi pasien sudah membaik,dia juga sudah sadar,hanya itu saja dan jangan buat dia tertekan dulu,kalian boleh menjenguknya,saya permisi"ucap dokter itu lalu melenggang pergi

Mereka pun masuk kedalam sana

"Angga"ucap Amel lalu berlari dan memeluk Angga

Angga pun kaget dia juga memeluk Amel

Amel menangis melihat kondisi Angga,dia menggunakan banyak infus di tangannya dan juga menggunakan alat bantu napas

"Angga,aku hiks..minta maaf yah..hiks.."ucap Amel

"Uluh uluh,iya sayang kamu gak salah seharusnya aku yang minta maaf"ucap Angga dibalik alat itu lalu mengelus rambut Amel

"Hiks..hiks..abang.hiks..abang pergi..hiks.."ucap Amel lagi masih dengan isakannya

"Sabar ya sayang,kamu harus ikhlas yah,"ucap Angga dan diangguki Amel patuh

Mereka yang melihat itu pun tersenyum manis melihat kedekatan mereka berdua

Setelah itu Angga menatap mereka semua dan berkata

"Ah iya aku masih capek,mau istirahat dulu gak papa kan? ucap Angga dan diangguki mereka semua

"Yaudah kau istirahat ya ditemani Amel,mami sama papi mau balik kerja dulu ya"ucap Siska sambil mengelus rambut putranya itu

"Yodah kita-kita balik dulu yak"pamit teman-teman mereka

"Iya deh"ucap Amel lalu melambai kan tangannya ketika mereka semua keluar ruangan

"Mel kamu jaga Angga baik-baik yak?mama sama papa ke kantor dulu, assalamualaikum"ucap Dina

"Walaikumsalam"ucap Amel dan Angga bersamaan

"Sayang aku mau tidur ya?"ucap Angga

Entah kenapa Amel yang mendengar itu serasa seperti salam perpisahan saja,seperti Angga akan tertidur selamanya?

Amel pun berusaha positife thinking aja lalu mengangguk dan tersenyum

Angga pun menutup matanya yang mulai berat dan terlelap

Amel yang melihat itu pun juga ikut terlelap sambil menggenggam tangan Angga

Tak lama Amel merasakan ada pergerakan dari Angga

Amel berusaha membuka matanya dan

Deg.

Hal yang Amel takutkan terjadi,Angga kejang-kejang seperti Belvan

Segera Amel menekan tombol untuk memanggil dokter

Dokter dan beberapa suster datang Amel pun keluar dari ruangan lalu berjalan mondar-mandir sambil berusaha menghubungi yang lain

Dan yang bisa dihubungi hanya Siska dan Natha  saja

Berkali kali Amel merapalkan doa-doa sambil menangis suapaya apa yang terjadi pada Belvan tak terjadi pada Angga

Oh ya Tuhan kenapa kau berikan hamba-Mu ini cobaan yang sangat besar.batun Amel sambil menangis

Tak lama Siska dan Nathan datang

Siska segera memeluk tubuh Amel dan ikut merapalkan doa-doa

Tak lama dokter pun keluar

"Dok suami saya gimana?"tanya Amel

Tapi ada yang aneh wajah dokter itu terlihat gusar dan frustasi

"Maaf...."ucap dokter itu menggantung

🏵️🏵️🏵️

Eaakk kenapa lagi nih?

Omay got kenapa begitu besar cobaan yang di terima oleh Amel?

Aku ikut sedih

Kira-kira Angga gimana ya?

Tunggu terus kelanjutannya ya😘😘

Nerd or Queen[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang