AFTER MR JUAN (Nona Rindu Kau) (TAMAT)

MJ-06 BARU

Selepas pulang dari pemakaman kedua sejoli ini memutuskan untuk makan karena dari sepulang kuliah mereka belum mengisi perut

"mau pesen apa? " tanya dewa sambil membolak balikkan daftar menu di tangan nya

"terserah kamu aja"balas hilma

Dewa tersenyum menatap wajah gadis di depan nya ini, tidak menduga bahwa sekarang mereka adalah pasangan kekasih yang dari dulu dewa inginkan.
Hilma menyadari jika dewa menatapnya

"kenapa? Ada yang salah? " tanya gadis itu sambil membenahkan pakaian nya

"gak ada,aku gak nyangka aja, sekarang apa yang aku inginkan bisa aku dapatkan"jelas dewa

Hilma tersenyum

"usaha tidak menghianati hasil"

Dewa tertawa mendengar jawaban hilma

Walau dulu usahanya hampir menyelakakan orang tapi sekarang ia sudah berubah dewa yang dulu bukan dewa yang sekarang pria ini sudah terkesan rumahan.

"mulai besok aku yang jemput,dan aku bakal jagain kamu dari senior itu" ucap dewa seraya mengenakan helm di kepala gadis itu.

"iya makasih ya"

"hmm udah siap, yuk"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"mana sih tukang bunga itu, gak dateng dateng"
Risau rean sambil bolak balik di depan gerbang

"REAN UDAH SORE MANDII!!! "

terdengar mama teriak di ambang pintu
Pria ini mendengkus sebal

"bentaran mah, nanggung! "
Balasnya tidak kalah kencang

"mana sih ayrin"

Tak lama perempuan itu datang wajah rean langsung berubah sumringah

"bidadari gue dateng" batinnya

Gadis itu tersenyum dan lantas turun dari sepeda nya dan meraih bunga yang di pesan rean

"please jangan senyum" Rean terus saja membatin

"sore mas" sapanya

"kan mas lagi, panggil gue rean" jelasnya

"oh iya lupa,ini pesanannya gimana bagus? "

"bagus kok,cantik kayak yang nganterin"

Seketika ayrin terdiam apa yang telah dikatakan pria ini pikirnya

"hehe" rean hanya tertawa cengo terlihat pria ini gugup karena tatapan ayrin yang hangat membuat jantungnya marathon

"mampir dulu yuk" ajaknya

"hah? "
Ayrin kaget dengan tawaran rean,baru tadi pagi ia mengenalnya dan kenapa ia sungguh berani mengajaknya untuk mampir
Rumah yang begitu besar,sangat tidak layak jika ayrin datang dan masuk di dalamnya
Sepertinya rean anak orang berada,terbukti melihat rumah yang seperti istana dan terlihat juga mobil berjejer di halaman nya, itu belum seberapa mungkin masih ada di dalam garasi nya.

"udah sore"

"tapi itu bukan alasan lo nolak tawaran gue kan? Lagian orderan bunga lo udah abis,lo pasti capek ayolah ayrin, gue kenalin lo sama mamah"

Eh buset langsung bener rean baru kenal berapa jam udah main kenal kenalan orangtua

Ayrin tambah di buat kaget mengenalkan ia pada mamanya tidak salah bahkan ayrin bukan siapa siapa rean, ada apa dengan pria ini.

"gausah kaget gitu dong,mama gue gak gigit kok ayok" ajaknya lagi

Ayrin tersenyum masam dan mengikuti langkah pria itu untuk masuk ke pekarangan rumah nya yang begitu luas.