DON'T LIKE DON'T READ
!!!!WARNING : KONTEN DEWASA
++++CHAPTER
Tittle : Destiny (4)
Pairing :
Lee Donghae SJ
&
Park Jiyeon TaraOther Cast : Kim Heechul, Lee Hyukjae, Lee Gikwang, Kim Ryeowook, Lee Dongmin (Cha Eunwoo ASTRO)
Genre : Romance, Sad (semoga)
Rate : M (kata-kata kasar, kekerasan, lemon)
•••••Notes : Di chapter sebelumnya aku pakai nama Cha Dongmin, tapi chapter ini aku pakai marga aslinya jadi Lee Dongmin. Ini adalah nama asli dari Cha Eunwoo ASTRO
####
Cerita sebelumnya
"Selamat pagi, Sajangnim..."
Donghae hanya mengangguk saat melewati para pegawai yang menyapanya. Pria itu melihat jam tangannya dan mendengus kesal saat mengingat ucapan Sekretarisnya yang beberapa menit lalu menghubunginya dan mengatakan jika nona Cho Hyebin sedang menunggunya. Sungguh merepotkan. "Ini semua gara-gara wanita tua itu!" Geramnya dalam hati.
Ting
Pintu lift terbuka dan ia langsung masuk kedalamnya. Bersandar didinding lift, kedua matanya terpejam namun dalam sepersekian detik tiba-tiba terbuka kembali. Bayangan wajah Jiyeon beberapa hari yang lalu kembali mengusiknya. "Sial!" Kesalnya.
***
DONGHAE POV
"Sial!"
Kedua mataku terbuka ketika bayangan wanita itu kembali mengusikku. Kenapa aku harus merasa terganggu dengan pemandangan itu? Kenapa wajahnya yang lebam membuatku marah? Dia bukan siapa-siapaku.
"Lee Dongmin!" Desisku tiba-tiba.
Aku rasa orang itu sedang mencoba bermain-main denganku. Entah kenapa aku merasa seperti itu. Berharap saja itu hanya perasaanku, karena kalau tidak, dia tidak tahu dengan siapa dia berurusan.
Ting
Pintu lift terbuka, aku dengan enggan melangkah keluar. Tepat didepan sana adalah ruang kerjaku.
Aku mendengus ketika mengingat didalam ruang kerjaku sudah ada nona Cho yang menunggu. Lebih tepatnya memaksa untuk menungguku. Cih, mau apa sebenarnya gadis itu?
"Dasar nenek tua! rupanya dia tidak main-main dengan rencana konyolnya itu." Umpatku kesal ketika sudah berdiri didepan meja Sekretarisku.
"Tuan, didalam--"
Aku mengangkat tangan tanganku, menahan ucapan sekretaris pribadiku itu. "Mau apa dia?" Tanyaku.
Dan gelengan kepala hanya membuatku semakin kesal.
*****
Sebenarnya gadis bermarga Cho ini tidak lah buruk. Dia bahkan punya wajah yang cantik. Seorang wanita karir, memimpin perusahaan sendiri yang bergerak di bidang fashion. Sangat sempurna, tapi itu tidak menjadikannya istimewa dimataku.
"Apa ada yang aneh dengan wajahku?"
Aku berdehem ketika kalimat berupa pertanyaan keluar dari mulut gadis Cho ini. Matanya mengerling ketika menatapku. Mencoba menggodaku heh?