Aku dan anak itu terjatuh ke kursi panjang yang bergetar. Dan betapa terkejutnya aku ketika tau bahwa tak ada lagi air di sekelilingku.
Ini adalah bus! Anak itu dan aku tengah duduk di dalam bus sekarang. Dan tak hanya kami, ada banyak anak lainnya. Beberapa diantara mereka menunjukkan wajah kagum, kaget, dan takut.
Aku mendongak ke atas, tak ada lubang atau semacamnya diatas sana. Apakah kami baru saja melakukan teleportasi?
Beberapa saat kemudian ada lagi anak yang secara tiba-tiba terjatuh dari atas dan terduduk dengan sempurna.
Aku mencolek bahu anak itu. "Bagaimana kita bisa disini?"
"Ini adalah bus pengantar dan penjemput antara bumi dengan Pastelcess, bulan dan lubang ubur-ubur yang baru saja kita lewati adalah halte bumi." Jelasnya.
"Bagaimana bisa kita melewati bulan? Bukankah letaknya sangat jauh?"
Dia tersenyum kecil. "Bulan yang kau lihat hari ini adalah bulan tiruan. Jaraknya tidaklah sangat jauh dari tanah dan ukuranya hanya sebesar lubang ubur-ubur tadi. Bulan yang asli telah disamarkan oleh awan. Ahli awan selalu memunculkan bulan tiruan setiap satu tahun sekali, untuk menjemput siswa dan siswi baru."
"Ahli awan?"
"Ya, bahkan seharusnya ahli awan lah yang menjemputmu, bukan aku. Tetapi itu bukan masalah besar, aku bisa melakukan ini untuknya. Menjemput fedent baru adalah pekerjaan serius dan aku bangga bisa melakukannya."
"Fadent?"
Anak itu menatap wajahku datar. "Kau daritadi tidak mengerti apa-apa, ya."
Tentu saja tidak, ahli air, ahli awan, apa yang dia maksud penyelam handal dan astronot?
"Boleh aku tau kenapa kau membawaku ke tempatmu? Ini masih terlihat membingungkan bagiku."
"Kau adalah Fadent di Pastelcess Academy. Disana kita akan diajarkan merapal mantra dan menggunakan sihir dengan baik."
Benar-benar seperti yang ada di film! "Ta-tapi aku bukan penyihir, aku bahkan tidak punya tongkat atau sapu terbang."
"Haha, bukan hanya penyihir yang bisa menggunakan mantra! Kau punya takdir sejak lahir untuk menjadi seorang Fadent."
Aku mencoba mencerna setiap kata dari anak itu sampai ia melanjutkan kalimatnya.
"Oh iya, siapa namamu?" Ia menjulurkan tangannya untuk mengajakku bersalaman.
Aku menyambut tangan itu. Setidaknya kali ini ia tidak menarik tanganku secara paksa seperti tadi. "Kara."
"Aku Catalina Cat. Ahli air, atau yang biasa disebut Blue Fadent. Aku adalah pemandumu. Seharusnya anak-anak ahli awan lah yang menjemputmu, setelah kau dijemput baru aku akan memandumu di Pastelcess, tapi karna sedikit kesalahan dan rasa ingin belajarku, akulah yang saat ini berada didampingmu. Oh, benar, aku akan membaca buku sekarang. Dan hanya sebagai informasi, biasanya aku tidak seramah ini." Anak yang mengaku bernama Catalina ini lalu mengeluarkan sebuah buku dari tasnya, dan langsung membaca buku itu.
Ukuran tas itu hanya sebesar buah melon, tapi tas itu dapat menampung buku berukuran tiga kali lipat dari tas itu sendiri. Tongkat tadi bahkan tidak tampak mencuat sedikitpun.
Peralatan sihir yang sempurna.
"Cat..."
"Sst..., tidak kah kau lihat aku sedang membaca? Saat aku sedang belajar, jangan pernah ganggu aku." Hardik Catalina.
Kukurungkan niatku untuk bertanya lagi.
Setelah sekitar lima menit aku hanya memandangi sekeliling, bus ini akhirnya berhenti di sebuah halte yang nampak seperti Halte Bus biasa.
"Sudah sampai, anak-anak..." Kata sang supir.
Jangan lupa tinggalkan komen dan beri vote ya,
Terimakasih tomodachi... ^'^
KAMU SEDANG MEMBACA
PASTELCESS 1 : You All My Cloudless
FantasyNamaku Kara Dareal. Sejak masuk SMP, aku mencari banyak hal tentang sihir, tak disangka begitu aku lulus, aku menjadi ketua kelas di Pastelcess. Sekolah sihir untuk Charming and Pretty Witch. Sihir ringan. Crdt : Internasional Cosplayer (ig acc) : ...