Pastelcess

1 1 0
                                    










"Sayang sekali Ibumu lupa memberitahumu apa-apa tentang Pastelcess, tapi itu tak jadi masalah, aku akan mengajakmu tour bersamaku." Kata Catalina seolah menyoraki dirinya sendiri.

"Catalina tau hampir semua hal umum di Pastelcess, kau pasti beruntung memiliki pemandu sepertinya." Lagi-lagi Coni tersenyum dengan ramah.

"Baiklah, ayo!" Catalina mengepalkan tangannya ke atas.

"Tunggu, dia tidak bisa pergi tanpa baju yang layak!" Sergah Angel.

Dia benar. Bajuku memang tidak basah, tapi ada pasir disana-sini. Bahkan pasir-pasir itu mulai masuk ke dalam kaos kakiku kini.

~~~




Aku telah memakai gaun pemberian Angel. Rumah Angel ada di atas pohon yang tinggi tak jauh dari halte bus. Aku dan Angel lalu berpamitan pada Coni dan Angel untuk tour.

*

"Pertama, Padang rumput."

Kami telah sampai di tepi padang rumput yang luas. Ada beberapa orang yang berputar dan menari di udara, tanpa menggunakan sayap ataupun bunga raksasa. Ada juga anak-anak lain yang sepertinya sedang tour sepertiku.

"Disini adalah tempat bebas sihir untuk pada murid Pastelcess. Di luar sekolah kita tidak boleh menggunakan sihir. Tempat ini juga sering digunakan untuk berlatih sihir bagi pemula dan para mastah. Itu sebabnya tempat ini sangat luas, berkemungkinan memberimu banyak ruang."

"Apa mereka sedang berlatih?" Tanyaku sambil menunjuk orang-orang yang sedang menari tadi.

Catalina melihat ke arah yang ditunjuk oleh tanganku. "Bukan, mereka ahli awan, sedang menaburi langit Pastelcess dengan bintang. Orang-orang biasanya berlatih di siang hari."

*

"Tempat kedua, kebun buah sayur dan pasar. Tempat paling ramai di Pastelcess."

Catalina memetik sebuah jambu biji yang berada di dahan rendah lalu memberikannya padaku. "Ini kebun Pastelcess semua orang bebas mengambil buah dan sayur, akan tetapi kualitas buah dan sayur ini tidak sebagus buah dan sayur di kebun-kebun pribadi milik ahli buah dan ahli ramuan." Catalina menunjuk ke kebun-kebun yang letaknya lebih jauh namun masih terlihat oleh mata. Kemudian ia menunjuk pasar yang tak jauh dari kebun. "Di sebelah sana pasar. Ada bahan makanan, peralatan sihir ringan, dan benda-benda bagus lainya. Ayo, tempat berikutnya ada di belakang pasar."

*

"Tempat ketiga, gudang senjata."

Catalina mengajakku masuk ke sebuah bangunan yang luas dan bertingkat. Begitu masuk, hanya ada senjata dan para laki-laki kekar mengisi ruangan. Sebagian mengasah dan membuat pedang atau semacamnya, sebagian lagi hanya melihat-lihat. Semua peralatan disini nampak menarik.

"Ahli pedang biasanya membeli pedang tambahan dari sini. Sementara untuk anak-anak baru ahli pedang, mereka akan diberi satu pedang gratis dari academy."

*

"Tempat keempat, hutan berry."

Tempat ini penuh warna! Tak hanya berwarna hijau, beberapa daun berwarna kuning, merah, dan ungu.

"Jangan mengambil apapun dari sini tanpa tau pasti apa khasiatnya, karna beberapa mungkin beracun."

*

"Tempat kelima, air terjun. Tempat kesukaanku."

Air terjun mengaliri danau sungai luas yang jernih memantulkan bayanganku dan bayangan Catalina.

Catalina membungkuk lalu memasukkan tanganya ke air. "Andaikan memakai sihir diluar Academy tidak dilarang, aku pasti sudah menunjukkan sihir airku." Ia masih memainkan tanganya ke dalam air sementara aku memandang air terjun. Air terjun ini mengalir dari bukit bukan bebatuan.

"Bukankah itu bukit?" tanyaku sambil melihat bukit hijau tinggi itu.

Catalina mendongak seraya berdiri. "Benar." Jawabnya singkat. "Tour kita selesai, ayo akan kuantar kau ke asrama. Kau pasti tak sabar menemui teman sekamarmu."











Jangan lupa tinggalkan komen dan beri vote,
Terimakasih tomodachi...^'^

PASTELCESS 1 : You All My CloudlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang