Innerclan

195 22 1
                                    

.
.
.
.
.

"Kau" mendengar jawaban dari Seungwoo membuat Seungyoun menundukan wajahnya menyembunyukan rona di pipinya yang bersemu.

Plak

"Jangan mancam-macam, Seungyoun masih dibawah umur" setelah pukulan Wooseok bersarang di lengannya dilanjutkan omelan dari Wooseok terdengar. Seungwoo hanya terkekeh kecil melihat reaksi Seungyoun.

"Sudah, ayo mulai" seru Jinhyuk dari tengah lapangan bersiap mengejar bola.

Seungyoun melakukan ancang-ancang melempar dan melempar bola dengan kencang kearah Seungwoo. Seungwoo telah bersiap dengan tongkat baseballnya langsung memukul bola sekuat tenaga kearah sepanjang lapangan dan lngsung berlari kencang mengitari lapangan.
Seungwoo tentu saja sampai terlebih dahulu dari pada Jinhyuk beberapa detik dibelakangnya. Seungyoun melongo melihat Seungwoo yang berlari sangat kencang.

Permainan baseball mereka lakukan sampai tengah malam, karena tubuh immortal mereka jadi tidak memiliki rasa kelelahan berlebihan pada tubuh mereka. Permainan mereka dihentikan ketika Seungwoo dan Jinhyuk mulai merasakan aura lain mendekat kearah mereka. Seungwoo menarik Seungyoun dalam pelukaannya, aura yang mereka rasakan bukan aura yang bersahabat. Ini aura innerclan.

"Sedang apa kalian disini?" Jinhyuk pertama kali membuka suara

Total ada 4 sosok, 1 diantara mereka Seungyoun sudah pernah bertemu. Jaehyun.

"Kami hanya berjalan-jalan lalu tak sengaja melihat kalian" Jaehyun menjawab Jinhyuk tak lupa pandangan tajam nya terarah pada Seungyoun yang berada dipelukan Seungwoo.

"Ah apa ini anggotan baru kalian?" Satu-satunya wanita diantara mereka membuka suaranya, matanya semerah darah.

"Hera-ya, tidak kah kau lupa wajah itu? Tidak asing bukan" Jaehyun menimpali perkataan wanita bernama Hera itu.

"Ahh, apakah dia Evan?" Wanita itu memandang Seungyoun dengan tatapan meremehkan

"Sayang sekali tapi itu bukan Evan, Hera-ya..." sahut laki-laki lain berambut pirang, smirk menyeramkan terpampang di wajah stoic nya

"Sebaiknya kalian segera pergi dari sini, ini wilayah kami. Kalian dilarang berada disini" ucap Wooseok tajam

"Pergi! Aku bilang pergi!" Seungwoo berkata dengan suara dalamnya dan penekanan di setiap kata yang terucap. Seungyoun merasa ketakutan memeluk erat Seungwoo menenggelamkan wajanya pada curuk leher Seungwoo.

"Arraseo Seungwoo-ya, tidak perlu marah seperti itu. Kami akan pergi" Jaehyun menimpali, sebenarnya 4 sosok innerclan itu sedikit takut saat Seungwoo berkata seperti itu.

"Ah! Tetua meminta kalian bertemu dengannya di castle secepatnya. Dan jangan lupa bawa anggota baru" setelah mengucapkan itu keempat sosok itu pergi secepat kilat seperti asap.

Seungyoun masih memeluk erat Seungwoo, Seungwoo dengan cekatan menggendong Seungyoun menuju mansionnya diikuti Wooseok dan Jinhyuk.
Berjalan kedalam mansion menuju salah satu kamar dan membaringkan Seungyoun keatas tempat tidur tapi pelukan Seungyoun di lehernya menahannya untuk bangkit. Seungyoun enggan melepaskan pelukannya.

"Kau sudah aman Seungyounie" ucap Seungwoo sambil mengelus pelan punggung Seungyoun. Wooseok ikut mengelus pelan kepala Seungyoun yang masih bersembunyi dileher Seungwoo

.

Seungwoo berjalan mondar-mandir dirungan tengah bersama dengan Jinhyuk duduk tenang disofa. Wooseok menemani Seungyoun dikamar, Seungyoun bilang ia ingin bersama Wooseok saja.

"Kenapa kau mondar-mandir seperti itu. Kau membuatku pusing" ujar Jinhyuk menatap aneh Seungwoo

"Resah" sahut Seungwoo sekenanya, Jinhyuk menyerit aneh. Seungwoo itu type orang yang tenang dan tercontrol, jadi sedikit aneh melihat Seungwoo resah seperti ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bring You Back | Seungwoo X Seungyoun [Seungzz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang