Hari ini aku berulang tahun, berharap ada surprise yang aku dapatkan, entah dari teman atau pasanganku.
Pagi itu ada yang mengetuk pintu kamarku, "selamat ulang tahun", semua temanku memberiku kejutan, lalu kupersilahkan masuk kekamar.
Benar saja teman temanku takkan pernah lupa tentang hal tersebut, setiap tahun mereka memberiku kejutan, inilah penyebab aku bisa jauh dari keluargaku, karena teman temanku bersikap layaknya keluargaku sendiri.Keseruan itu tak berakhir, aku selalu menatap pintu kamarku, berharap angga mendatangiku memberikanku hadiah ataupun sekedar ucapan. Tapi dari belakan riko menegurku.
"Va, kamu kenapa? Kok kayaknya nungguin seseorang?".
"Gak ko, biasa aja".
"Oh ia va kamu beneran udah putus dari angga ya,.? Waktu perjalanan kami kesini kami lihat angga udah sama perempuan lain aja, mesra banget lagi".
"Hah... eh.. iya? Biarlah" jawabku.sedih rasanya, setelah apa yang aku berikan angga memperlakukanku seperti itu.
Aku hanya diam, membendung segala gundah dan resahku, aku tak boleh kelihatan sedih dihari ulang tahunku, lagian teman temanku ada disini bersamaku.
Setelah 3 jam.mereka membuat kamarku kotor, mereka berpamitan dan aku berbenah kamar.
.....Aku mencoba membuka hpku dan mengetik chat via whatsapp.
berpura pura tak terjadi apa apa. aku menuliskan
"Sayang.. lagi dimana? Kok gak ada kabar..? Hari ini aku ulang tahun lo, gak mau datang ke kosku".
Tapi pesanku tak sama sekali dibalasnya, hanya centang 2biru pertanda hanya dibacanya.Hari itu aku berusaha untuk tetap tenang sampai malam tiba.
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarku.
Benar angga. Dengan setengah sadar, aku cium aroma tubuhnya penuh dengan minuman keras. Kamu apa apaan sih?kesini dalam keadaan kacau gini tanyaku".
Seketika dia mendorongku ketempat tidur dan memaksakan kehendaknya padaku, aku menolaknya. dia sangat marah, bahkan dia berani menamparku.
Aku muak malam itu, dia lontarkan sumpah sarapahnya kepadaku, karena tak bisa menyentuhku.
Aku menangis dengan sejadi jadinya. Aku heran dengan dia, aku seperti tempat pelampiasanya. Aku biarkan dia tertidur diatas kasurku sampai keesokan hari.. aku tidur disofa.
.......Pagi itu saat dia sadar, seperti tak terjadi apa apa, dia mendekatiku.. dan duduk dibawah kursi sembari melihatku tertidur. Aku terbangun dan terkejut. Dia tersenyum padaku seolah tak ada yang terjadi.
Dia mencium keningku namun kumenolak, dia terheran dan aku mulai menjelaskan tentang apa yang terjadi semalam.Dia menceritakan semuanya padaku apa penyebab dia memperlakukanku seperti itu.
Aku menangis mendengarnya, kali ini aku benar benar ditipunya, dia sudah memiliki kekasih lain, bahkan saat ini sedang hamil, dia juga tak yakin kalau itu anaknya, karena yang dia ceritakan padaku perempuan itu berhubungan dengan banyak pria.
Aku menarik nafas panjang,
"Sudah ya kita putus. Mungkin aku akan bertanggung jawab ke dia." Kalau itu kesalahanku aku akan bertanggung jawab".
Aku hanya terdiam.mendengarkan kalimat yang keluar dari mulutnya, dia bergegas pulang meninggalkanku. Aku rasa hancur saat itu. Sehancur hancurnya hatiku. Tega sekali dia setelah apa yang kuberikan padanya selama ini ternyata dia tidak cukup puas dan masih mencari wanita lain.