Hari pertama ditahun yan baru aku berada ditempat dimana tak terpikirkan sebelumnya...aku kini beranjak dewasa meninggalkan masa remajaku. Masa dimana aku ingin lari namun tetap bertahan, masa dimana perasaan tak terbalaskan, masa dimana aku berteman sepih dan masa.... dimana aku melakukan kata-kata yang tak kuyakini...dari sebuah buku yang berjudul "jendelah dunia" sempat mengubah diriku....itulah masa remajaku..
Aku berada dimasa dewasa namun aku tetap berada dimasa dimana aku berteman sepih...aku berada ditempat lain, aku berada dimana tak satupun orang kukenal, dimana aku merasa kini dunia luas itu benar-benar ada...aku disini dikeramaiyan kota jauh dari pelosok desa. Aku....berada dimana tempat dapat membunuh dalam sekejab...ya disamping depan jalan disana terlihat orang-orang dari berbagai budaya dan negara disana biodata mereka lengkap diungkapakan...waja mereka pun terpampang indah namun dibalik waja itu aku tahu...kelelahan rasa ingin berakhir tersimpan indah...aku merasa akulah gadis paling menyedihkan bahkan tak terpikirkan ternyata disana masi banyak yang lebih buruk dariku...walau mereka memiliki semuanya namun satu yang mereka tak miliki yaitu kebebasan.
Dalam-dalam aku narik nafas dan kuhembuskan perlahan...aku bebas, ya aku bebas tak seperti mereka..aku disini tak ada yang mengenalku tak ada yang kukenal aku tidak perluh merasa sedih. Aku bisa berpergian tanpa ada yang menggangu....sejenak kupikirkan kata itu dan tersenyum terus melangkah...Jauh disana aku kembali berdiri memandangi tv disebrang jalan..disana seorang lelaki tampan kurasa dialah manusia tertampan yang perna kulihat namun dia jadi buronan...
Setelah berita itu berlalu, akupun meneruskan langkahku menuju tujuanku dimana seharusnya aku ada...setelah hari liburku selesai, diakhir pekan aku dijemput mobil tak kukenal pemiliknya siapa namun aku naik karena mobil itu menuju ketempat tujuanku, tibah ditempat tujuanku aku turun kupandangi sekelilingku aku tidak mengenal siapapun, itu rumah tujuanmu, mari kuantar ( kata pak supir).
Aku mengikuti pak supir seorang nenek menjemputku tepat didepan pintuh...
Seminggu kemudian aku disekolah aku dibawah kekelas oleh wali kelasku, aku ditempatkan dikelas XA. Aku berdiri tepat didepan memperkenalkan namaku lalu kemudian aku duduk paling didepan...pelajaran dimulai walau semua mata dalam kelas melirikku..aku mengabaikannya wajar mereka melihatku karena aku baru dalam kelas...aku dihampiri oleh beberapa manusia penasaran dalam kelas mereka menanyakan beberapa pertanyaan, kujawab yang bisa kujawab dan kuabaikan yang tak ingin kujawab ...
Begitulah waktu berlalu aku selalu berteman sepih disekolah aku selalu berada ditempat dingin penuh dengan bebukuan disanalah aku menghabiskan waktu setiap hari.
aku duduk di bangku depan sebla kanan dari timur, seorang lelaki menghampiriku dan berkata "aku sudah lamah suka sama kamu, maukah kamu jadi pacar saya" (sambil mengulurkan bunga ditangannya)..aku shock bukan karena dia menembakku tapi karena bunga itu..ya bunga ditangannya adalah bunga kesukaanku ditaman sekolah, setiap pagi aku memandangi bunga itu karena aku menyukainya dan aku kembali semangat ketika melihatnya bunga itu tetap bersinar walau tak terlihat oleh matahari tapi dia....dia memetiknya..lelaki kejam ( kataku sambil berdiri meninggalkannya)...aku kesal padanya bukan karena tingkahnya tapi karena aku tak mengenalnya dan dia manusia tak berperasaan tega sekali memetik bunga itu tanpa perasaan dan membawanya padaku...tunggu ada apa denganmu jawab pertanyaanku ( katanya tepat didepanku menghalangi langkaku)...aku tidak ingin pacaran ( kataku tegas)...
Ya begitulah hari demi hari lelaki itu selalu menggangguku...dan kucari tahu dia dari teman kelasku..ternyata dia kelas XB...dia adalah ketua kelas XB...dia cukup tampan tinggi seperti lelaki biasanya dan juga berkulit putih berbadan kekar dia salah satu lelaki yang digemari disekolah..namun perasaanku untuknya tak ada....
Akhir semester hampir tibah aku tetap sama selalu diperpustakan ketika istirahat atau guru sibuk dan tidak masuk kekelas...diruangan itu jantungku kembali berdetak kencang dimana tepat didepanku berdiri seorang lelaki berkulit saomatang, tinggi...dan sispek idaman para wanita..hehehe..dia melihat kearahku dan aku salah tingkah lagi...aku cari tahu lelaki tersebut dari ibu penjaga perpustakan...buk tadi itu siapa buk? (Tanyaku). Oh dia senior kamu ( jawabnya). Setelah itu aku pergi dan kutanyakan lagi keteman kelasku ternyata dia memang lelaki incaran disekolah...temanku bilang jika aku ingin melihatnya setiap hari..aku harus diperpustakan..yaelah aku kan diperpustakan tapi kok aku tidak pernah melihatnya...dia senior kita yang paling pintar dia baru-baru kembali ikut olimpiade. (Kata temanku)..ohh pantas aku tidak melihatnya selamah ini... (kataku dalam hati)...
Hari pun berlalu aku mengabiakannya..itu mustahil bagiku...dia incaran semua wanita disekolah...dan mereka semua jauh lebih cantik dariku..aku dibawah rata-rata kecantikan disekolahku...tidak mungkin dia melirikku....semester akhirpun tibah..aku berjalan sambil membaca catatanku aku menghafal beberapa yang perluh...selamat pagi, (ucapan itu dari belakangku dan ku lihat dia dan aku shock)..dia senior yang sempat membuat jantungku berdetak...aku bertingkah seakan-akan tidak ada yang terjadi dan kami pun berbincang sampai digerbang sekolah setelah itu kami berpisa dia menuju kelasnya begitupun denganku...semesterku lancar dan berakhir dengan baik semua itu berkat senior yang menyapaku diawal..dia bukan hanya tampan namun baik dia membantuku belajar selama semester...dan pada akhirnya aku dan dia......Aku sangpemilikakun
Jangan lupah vote dan komen ya untuk terus mengembangkan dan melanjutkan ceritaku....😊
KAMU SEDANG MEMBACA
pintu dunia
Fiction généralekamu akan mengenal dia dalam cerita Ini dimulai dari sebuah buku, aku berubah bukan karena inginku tapi semua karena aku baca buku itu... Kesalahan semua berawal dari mengenalkan diri pada sebuah kata yang tak kuyakini namun kulakukan.. aneh tapi ny...