chapter II

26.9K 123 5
                                    

Pagi Hari...

Waktu sudah menunjukkan jam 05.00 pagi dimana umat muslim diwajibkan untuk sholat subuh

"Dek bangun dek" sambil menggoyangkan tubuh adeknya no 2

"Hmmm"

"Bangun sholat"

"Iyah" duduk sambil mengumpulkan nyawanya

SKIP

Dimeja makan semua berkutik dengan sendok dan nasinya, sampai satu peraatu mereka pqmit untuk sekolah dan bekerja dan yang terakhir pergi adalah Sintia

"Bu pak kakak berangkat dulu ya assalammualaikum" sambil nyalim orang tuanya

"Iya kak, hati hati walaikumsalam"

Dijalan mau menuju Cafe dikejutkan dengan seorang pria yang terhempas karna diserempet motor

"Astagfirullah mas gpp?" Katanya sambil membantu pria itu berdiri

"Lepas" kata pria itu sambil menatap tajam wanita didepannya

"Aduhh mas ni yaa saya nolongi baik baik loh" tetap kekeh membatu pria itu berdiri

"Bacot, lepas"

"Udah deh gak usah cerewet, ntar saya lepas kalau dah sampe rumah sakit"

"Nahh itu ada taksi,,, Taksiii"

Sampai dirumah sakit

"Sus suster, aduhh tolong saya bawa maa ini Mohon dibantu yaa sus"

Keadaan Pria itu parah tapi gak parah parah amat, ketika pria itu sedang ditangani dokter Sintia baru ingat dia sedari tadi lupa mengabari Bossnya

"hallo assalamualaikum mbak"

"...."

"Iyah saya mau minta izin masuk siangan mbak"

"....."

"iyah mbak tadi pas saya mau menuju cafe gak sengaja saya liat orang keserempet jadi saya bantuin mbak karna disitu juga gak begitu rame"

"...."

"Iya mbak makasih ya mbak, assalamualaikum"


Selesai menelpon Boss nya dia langsung mencari kontak di HP pria itu yang bisa dihubungi untuk merawat pria yang di tolongnya

"Hallo"

"Sejak kapan suara lo jadi cewek boss"

"Maaf ini bukan pemilik HP"

"Lahh terus yang punya HP kemana?"

"Yang punya HP sedang ditangani dokter, tadi pagi dikeserempet Motor saat mau nyebrang"

"Astaga, share lock sekarang"

"Di Puskesmas Sandaramulia87 mas"

"Okeh tunggu gua disana setelah gua datang lu baru boleh pergi"

"Iyah mas"

"Ngapain lu masih disini?" Katanya dingin

"Uhf mas ini bukannya makasih malah judes, mohon maaf sebelumnya mas tadi saya lancang membuka HP mas untuk menelpon temennya mas, Dan ini Jas dan Handpone mas temen mas juga lagi Otw kesini mas dan dia menyampaikan saya boleh pergi ketika dia sampai"

"Lancang ya lo, tapi karna lo udah nolongin gua, gua maafin dan lo boleh pergi ntar gua yang bicara ama temen gua"

"Huftt serah mas dah, saya pergi dulu mas"

Pria itu menatap perempuan itu dengan adanya rasa kagum yang ntah datang dari mana Karna sebelum sebelumnya dia tidak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya

Ketika gadis itu keluar dan menutup pintu dia mendengar suara gadis itu yang ngedumel sambil frustasi "uhh masih ada yaa didunia ini orang kayak mas itu Bukan terimakasih malah judes gitu, huftt sabar sin sabar Mau pulang naik apa ya aku Uang habis untuk bayar ongkos taksi tadi lagi, Coba aja tadi naik bajai atau gak sudako mungkin uangku masih sisa yaa Haffft terpaksa jalan kaki deh pulang Jalan jauh lagi"

Pria itu yang mendengar rutukan gadis itu merasa kasihan dan pengen ngebantu dia juga merasakan sakit didadanya ketika mendengar wanita itu untuk jalan jauh





Jan lupa like coment dan dukungannya Readers..

Mohon maaf ini cerita pertama ku diWhatpad ini kedua kalinya aku nulis misalnya Gaje mohon maaf yaa masih random soalnya🙃

2 Insan Manusia ++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang