Chapter III

21.5K 108 7
                                    

ANGGA POV

Gak tau kenapa gua merasa saat melihat wanita itu kesusahan hati gua sakit dan saat dekat dengannya hati gua seperti sport jantung dan gua juga seneng liat mulut kecilnya yang komat kamit Lucu aja

Ntah rasa apa ini, gua juga bingung Tapi ini pertama kalinya gua rasai saat gua deketan kayak tadi ke seorang wanita

Gua gak mau ambil pusing palingan ntar juga hilang dengan sendirinya ni perasaan aneh

Angga POV Off

SINTIA POV

Hari adalah hari yang melelahkan bagiku dimana aku membantu seorang Pria tampan namun Cuek dan Dinginnya gak ketulungan dan balik lagi untuk bekerja

Gak tau kenapa saat dekat dengan Pria itu jantung ku berdetak sangat kuat, Aku sempat mikir apakah aku sakit jantung yaa?

Saat aku melihatnya kesakitan hati gak tau kenapa hati ku sakit begitupun saat aku meninggalkannya sendirian tadi

Sebenarnya ada rasa kesel juga sih
Karna keJutekannya itu, Tapi yasudahlah wajar kali dia begitu keorang yang gak dikenal.

Hufts sudahlah, Hari yang melelahkan

Sintia POV off

3hari setelah kejadian itu Mereka menjalani hari seperti biasanya

Saat ini Sintia sedang bekerja dicafe seperti biasa

Malam ini Cafe tempat kerja Sintia sedang rame dikarenakan sedanga ada reuni akbar

"Ngga lihat waiters itu Cantik juga ya" seru dion

"Hmm" namun yang diajak bicara tetap fokus ke layar Handphonenya

"Ngga lu masih Single aja, gak ada apa yang bisa mikat hati lu" genta

"Iyah jangan jangan belok lo" fero

Bukannya menjawab temen temennya dia malah menunjukkan tatapan tajam

"Sans bro sans" kata fero

~

~

Ketika mereka sedang asik berbincang, mereka tidak sengaja mendengar keributan ditengah Cafe itu

"Hey lo kalau jalan pakai mata dong, baju mahal ni"

"Maaf mbak saya bener bener tidak sengaja"

"Maaf lo bilang, Enak banget lo Ganti Rugi"

"Maaf mbak tapi saya tidak ada uang mbak"

"Gak mau tau gua Pokoknya harus lo ganti sekarang juga 50jt"

"Ta..tap..i saya gak punya uang sebanyak itu mbak"

"Lo gak mau ganti, gua tarik lo kejalur hukum"

"Jangan mbak hiks.. saya mohon mbak, jika saya masuk penjara siapa yang akan membiayai sekolah adik asik saya mbak hiks.. hiks.."

"Gua gak peduli"

Semua orang merasa iba melihat waiters itu yang dihina

"Kasihan banget waiters itu"

"Iyah, mentang mentang kaya Sombong"

"Maaf mbak tapi saya beneran gak punya uang sebanyak itu" Sintia menunduk

"Gua tabok juga lu"
kata wanita itu sambil mengangkat tangannya untuk menampar Waiters itu Namun pergerakannya terhenti karna seseorang mencekal tangannya

"Siapa sihh" ketika wanita itu menghadap kebelakang ternyata lelaki tampan, seketika marahnya hilang

"Ehh ada pria tampan, ntar aja yaa kita kenalan nya aku lagi ngurus tikus kecil ni"

Bukannya mendapat jawaban manis perempuan itu malah ditatap tajam oleh Lelaki itu

"Saya yang akan ganti rugi, berapa kerugiannya?" Masih dengan tatapan Dingin yang mematikan

"Gak usah kamu yang ganti aku mita sama wanita miskin ini yang ganti rugi" dengan suara manjanya yang dibuat buat sambil merangkul tangan angga

Bukannya terkesan manis dimata Angga malah dipandang jijik oleh angga

"Lepasin tangan anda" tatapan tajamnya

"Kamu kenapa sihh"

"Dino" dino yang dipanggil akan paham dengan keadaan dia langsung segera menghampiri Boss sekaligus sahabatnya

"Mohon maaf Nona sebaiknya anda menjauh dari Boss saya dan biar kami yang mengganti rugi akan segala kesalahan Waiters ini" jelas doni








Jan lupa like coment dan dukungannya Readers..

Mohon maaf ini cerita pertama ku diWhatpad ini kedua kalinya aku nulis misalnya Gaje mohon maaf yaa masih random soalnya🙃


2 Insan Manusia ++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang