Part 3

29 10 4
                                    

"heh ngapain kamu disitu?"suara itu membuat nata menjadi gelagapan salah tingkah.

"Eh anu pak, saya mencari kunci tadi jatuh disekitar sini tapi kayanya ga ada,hehe permisi pak assalamualaikum."ucap natta yang segera berlalu pergi karena tak tahan malu tertangkap basah.

"Waalaikumsallam,anak jaman sekarang ada2 aja."ucap pak umar yang segera pergi menuju mushola.

Sementara itu anna dan dewi mendengar sedikit keributan diluar sana, sehingga mereka memberhentikan kegiatan nya. Dan segera pergi menuju halaman mushola,tapi mereka heran disana hanya ada sosok pak umar yang tak lain ada Ustad yang biasa menjadi imam dan pembimbing mereka di mushola ini.

"Assalamualaikum."ucap pa umar yang kini telah sampai di teras depan mushola.

"Waalaikumsallam"ucap anna dan dewi kompak.

"Ada apa ini kenapa pada di luar?" ucap nya yang merasa heran

"Oh tidak Ustad,tadi kami sedikit mendengar keributan di luar"ucap dewi yang kini memulai gelagapan karena takut ustad mengira yang macam2.

"Oh masalah ituu, iyah tadi ada anak cowok yang diam2 memperhatikan ke arah mushola. Yasudah ustad masuk dulu"kini ustad umar pun berlalu pergi

"Baik tad"ucap keduanya dengan kompak

Bukanya mereka menyusul ustad umar tetapi mereka berdua malah merenung setelah mendengar penjelasan ustad umar, cowok? Diem² liatin ke mushola?siapa yah.

"Na, apa jangan2 ini ada hubungannya sama orang yang tadi ngikutin kita yah?"dewi memasang muka tegang namun juga penasaran,"ini nih ga boleh di diemin,hal ini ngeganggu kenyamanan gua dan anna.harus gue selidiki!"batin nya yang kini mulai berceloteh

"Shutt wi kita belum tau pasti kebenaran nyaa, husnudzon ah. Mungkin tidak sengaja lewat dan memperhatikan lingkungan mushola"anna selalu berusaha mencoba baik² saja walau sebenarnya hati berkata lain.

"Mana adaa yang begituann ah lu mah!"dewi merasa risi jika melihat ana yang merasa baik2 saja,walau dewi tau keadaan yang sebenarnya berkata lainn. Tapi dewi bisa memahami maksud2 dari sahabatnya ini,karena memang dia akan mencoba seakan tidak ada apaa2,pencitraan nya selalu membuat orang sukses terbungkam.

"Udah wi sebaiknya kita melanjutkann kembali,nanti yang ada semakin lama malah semakin kemalaman pulangnya ."ucap nya yang mulai khawatir dan takut.

                                   ****
"aaah siall, kenapa si ada aja pengganggu nya,susah amat si buat liatin dia aja."batin nya yang mulai kesal karena kejadian beberapa menit yang lalu.

Suasana terasa begitu hening,malam semakin larut.karenaa keheningan ini mengingat kan natta kepada sesuatu yang di rasa hilang.

"Tu anak mane ye, perasaan dari tadi ngikutin gua! "kini mata nya mulai melihat ke sekeliling mencari sosok yang beberapa jam lalu menjadi sang penguntit."dasar nak aneh,giliran gua butuh aja ngilang tuh anak.brengsek!. "batin nya dan dengan ketidak sengaja an dia menendang sebuah batu yang dengan posisi siap mendarat di sebuah kepala seseorang.

"AWW G*BL*K! siapa nih yang lempar batu?"ucap seseorang dari kejauhan yang menjadi korban karena ulah natta yang tanpa sengaja.

"Duh kenapa harus kena orang juga si?bahayaa!"natta segera menghampiri orang tersebut.karena kesalahannya ini menjadi tanggung jawab.

"Ehh lo punya mata kan? Liat2 dong kalau mau lempar batu sembarangan. Lo pikir ini tanah nenek moyang lo napa!"ucap nya kesal

"Iyah pa sekali lagi saya minta maap."karena natta tak ingin masalah ini berkepanjangan maka lebih baik lagi jika dia meminta maap.
"Maap ya pak saya tidak sengaja!"ucap nya memohon.

"Udah pergi sane lo sebelum gue berubah pikiran."ucap seorang bapa bapa paruh baya.

"Ehh iyah iyah pak, assalamualaikum."ucap nya dan berlalu pergi.

Sementara itu di sebuah rumah yang sederhana ,terlihat sosok seorang wanita paruh baya yang sedang memikirkan sesuatu.

"Aku harus bisa ajak dia pulang,dia darah daging ku,dia anakku!"batin nya
Sementara pikiran nya teringat dengan kejadian 2 tahun silamm.

"Dasar wanita ta tau diri,bisanya kelayapan pulang malam,PELAC*R!"ucapnya kasar dengan sebuah tamparan hebat yang berhasil mendarat d sebuah pipinya.

"Aku hanya ingin seperti orang²,aku ingin tampil cantik!kamu ta bisa memenuhi inginku. "ucapnya di iringi dengan isakan tangis yang tak kuat menahan rasa sakit d pipinya.

Seorang gadis hanya bisa menyaksikan sebuah perpecahan keluarganya,menahan isakan tangis.agar kedua nya tidak mengetahui,bahwa dia baik-baik saja.

"Jika kamu tak ingin hidup dengan ku,PERGI!
PERGI! Aku muak mempunyai istri sepertimu,PERGI!"ucap seorang pria paruh baya yang dengan sengaja menyeret kasar perempuan itu keluar rumah.

Keluarga ini memang bukan lah keluarga yang bahagia,maka pantas jika mereka memilih untuk membubarkan nya,karena yang dirasa sudah tidak ada yang pantas d pertahankan.
Tetapi mereka tak pernah berpikir ada raga yang tanpa sengaja mereka sakiti dan hancur kan.
Rumah tak lagi ramai dengan pecahan² barang,tak ada lagi teriakan-teriakan kasar yang menyakitkan.tetapi,ada sebuah suara isakan tangis d pojok ruangan, tepatnya itu adalah kamar seorang gadis,yang merasa hancur dan sakit karena perpecahan keluarganya.
Hanya isakan tangis yang terdengar di sebuah rumah megahnya itu

Hikss... Hikss.. Hikss..

Setiap malam dia selalu merenung apa salah ku tuhan?
Mengapa kau menghancurkan kebahagiaan ku?
Mengapa kau mengambil semuanya?
Sementara pria paruh baya mencoba menghampiri nya membuatnya mengerti akan semua hal yang di lewati.

"Kamu harus kuat sayang,papah akan selalu disini,menemani putri kecil papah."ucapnya dan mencoba mendekatkan diri membuat sang putri nyaman berada di dekatnya. Tapi yang terjadi malah sebaliknya,putri kecil itu menangis dan semakin menjauh.

"Aku ingin pergi ke rumah nenek!"ucap nya lirih.

"Kamu akan tetap disini sayang,bersama papah kita akan hidup bahagia papah janji itu nak!"ucap nya yang berusaha mencegah putri semata wayangnyaa pergi.

"Aku ingin pergiii,aku ingin ke rumah nenek, aku ingin pergi!"ucapnya yang mulai memberontak. Ta ada cara lain lagi untuk mencegah nya. Seorang ayah hanya bisa memeluknya memberi kan ketenangan,hingga tanpa tersadar anna tertidur dalam dekapan nya.sementara seorang wanita paruh baya hanya bisa menyaksikan nya.

Kejadian2 yang dialaminya tidak akan pernah terlupaakan,kesakitan2 yang ia rasakan dan kehancuran rumah tangga nya membuat dia tersadar. Bahwa dirinya hanyalah wanita yang penuh dengan ingin,yang hanya mementingkan ego nya sendiri.

Dan kini dia mencoba berfikir agar putrinya bisa kembali kedalam pantauan nya, namun bagaimana cara mengambil nya? Bagaimana cara membujuk nya? apakah putrinya itu ingin beratap dengan seseorang yang telah membuat dirinya hancur.
"Apapun itu akan ku lakukan!"batin nya

                                    ****
"Kita harus ati-ati na,siapa tau orang tadi ngikutin!"ucap dewi yang mulai melihat keadaan sekitar.

"Wi cukup dengan bismillah dan doa,allah pasti jaga keselamatan kita!"ucap anna yang mencoba untuk tetap tenang

"Doa si doa tapi kan tetep aja kita harus waspada anantasya!"

Tak jauh dari tempat mereka berdiri terdengar suara anehh yang membuat mereka ketakutan.

Grususkkk.... Grususkkk.. Grususk...

"Siapa ituu"keduanya berteriak

"Ahh gilaa!Hah" yang keluar malah merasa kaget dengan apa yang ada d hadapan nya.





Kira2 siapa yah?
Jangan lupa vote dan comment
#bismillah lanjut ya :)

Inikah Cinta? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang