°O5

9.5K 1.4K 486
                                    

"Ngapain lo?"

Jaehyun menatap penuh intimidasi ke arah Taeyong yang masih terduduk di depan pintunya dengan wajah kikuk.

Ia lantas berjongkok agar sejajar dengan lelaki manis itu, "Mau ngintip gue mandi ya?" Telunjuknya menyentuh dagu Taeyong yang enggan menatapnya.

Let's say Najis berjamaah YOroBuN!

"Mending gue ngintipin Jisung mandi, daripada harus liat gajah bengkak punya lo!" Taeyong bangkit sambil menatap sengit Jaehyun, namun detik berikutnya ia meringis.

Anjir, ngomong apaan gue?

"Gajah bengkak?" Alis Jaehyun terangkat sebelah, sebuah senyum miring tercetak jelas saat ia menyadari maksud dari ucapan sosok manis dihadapannya. Jaehyun tertawa, "Lo tau dari mana punya gue segede itu? Sampe berani nyamain sama gajah bengkak, emang keliatan ya?"

Kening Taeyong berkerut tak suka, ia bergidik melihat tampang mesum pria Jung itu. "Gajelas lo, kaya kuda."

Setelah berucap demikian, Taeyong berbalik hendak meninggalkan kamar besar tersebut. Namun tangannya di tarik secara tiba-tiba, membuat ia menabrak tubuh atletis Jaehyun.

Matanya melebar kala pinggangnya terasa di dekap oleh tangan Jaehyun, "Lepas!" Tangan kecilnya mendorong dada Jaehyun, "..kurang ajar ya-"

"Lo bilang gue kaya kuda, mau tau apa yang bikin gue terima aja dikatain begitu?" Kedua netra Jaehyun menatap Taeyong lamat-lamat, membuat si empu nya berdeham pelan. "Gue gak nanya, dan gak mau tau. Minggir lo."

Terkekeh geli, Jaehyun lantas mendekatkan wajahnya ke arah telinga Taeyong. "Soalnya punya gue juga setara sama punya kuda, wanna see?"

BRAK

"WAH! KAK JEJE NGAPAIN?!"

Seorang bocah bermata sipit terlihat berdiam di depan pintu kamar Jaehyun yang sudah terbuka, detik itu juga Taeyong melepaskan diri dari dekapan si pemuda tampan.

"IH PELUKAN KOK NGGA NGAJAK LELE?!" Bocah itu berlari kecil, dirinya bersidekap di hadapan Jaehyun. Matanya semakin menyipit, "Kak Jeje ntar Lele aduin ke Chaeyeon Noona."

Taeyong hendak tertawa karena tingkah menggemaskan Chenle namun tertahan saat menyadari ucapan bocah tersebut. "Wah parah lo! Udah punya pacar juga masih godain gue, emang jahanam!" Taeyong mendecih ke arah Jaehyun, ia menarik tangan kecil Chenle.

"Ayo le, anterin Kak Yong ke kamarnya Mark." Ucapnya diselingi senyuman, Chenle mengangguk paham sambil mengikuti langkah Taeyong. "Pantes Kakak nyasar ke kandang singa, ayo lele anter."

Jaehyun menganga saat mendengar ucapan polos sepupunya, "Awas ya le, Kak Jeje goreng kamu!"

Sementara itu Taeyong hanya memutar bola mata jengah saat mendengar suara Jaehyun, "Gue yang bakal goreng lo nanti, liat aja."

Keduanya menghilang dari kamar Jaehyun, meninggalkan pria tampan itu sendirian dengan kening yang berkerut.

"Chaeyeon siapa anjir.."

•••

"Cicak cicak di dinding diam diam merayap, datang seekor nyamuk PLAK! DITABOK LUCAS HYUNG~"

Mark menghela nafas, "Ngga gitu liriknya, Le." Di sisi lain Taeyong malah tertawa karena nyanyian Chenle.

Iya jadi sekarang Taeyong sama Chenle lagi di kamarnya Mark. Bocah itu menemani kakak sepupunya sambil bernyanyi lagu Cicak Cicak Di Dinding dengan aransemen dan lirik yang sudah di revisi.

"Tapi tapi! Lucas Hyung suka tabokin pantat Uwu Hyung, katanya ada nyamuknya." Balas Chenle dengan wajah tak terima.

Taeyong dan Mark hanya bisa memasang wajah terkejut sebelum akhirnya Mark yang tertawa, "Modus anjir heran."

Dua Puluh, Satu ✔ Where stories live. Discover now