02

156 56 9
                                    

At school

Senin,06.45

Alena dan Alesa memarkirkan motornya diparkiran sekolah
Alesa turun dari motornya
"Wah mendung nih kak bentar lagi ujan"
tiba-tiba
tes..
tes..
Cairan bening mengenai tubuh Alena dan Alesa yang jatuh dari langit yang semakin deras
"Tuh kan hujan, aduh kak ayo cepetan, mana makin deres lagi"
"Sabar elah, nih lagi ngunci leher motor, udah duluan aja sana"
"Ya udah aku duluan ya kak"
"Iya iya"

Hujan semakin deras Alena berlari menuju koridor sekolah tetapi langkahnya terhenti, karena parasnya yang sedikit berantakan, lalu Alena merapikan parasnya itu,

Hmm...
Meski mau bagaimana juga Alena terlihat cantik dimata kaum Adam:)

"Mohon maaf siswa siswi semuanya, dikarenakan hujan yang deras dan tak kunjung berhenti jadi hari ini tidak upacara bendera"

Itu lah pengumuman dari kepala sekolah melalui speaker

"Yeeeeaaaayyyyyyy"
Heboh siswa siswi

Alena wanita cantik berambut sebahu itu sedang berjalan di koridor sekolah untuk pergi ke kelasnya tak lupa juga bibir mungilnya itu yang selalu tersenyum yang membuat para kaum Adam jatuh hati kepadanya ia juga tak segan membalas sapaan kepada orang yang menyapa nya mau adik kelas ataupun kakak kelas ia tak malu ataupun segan, karena jika Alena tidak kembali menyapanya bisa saja orang itu menyangkanya Alena sombong toh,,
Apalagi Alena yang banyak dikenali para kaum Adam karena kecantikannya itu
.
.
.

Sesampai dikelas ada seorang wanita yang melambaikan tangan kepada Alena
"Alena..!!! Sinii, sini duduk disini" katanya sambil menepuk kursi disebelahnya

Alena pun hanya tersenyum sembari mengangguk dan berjalan ke arah wanita itu untuk duduk disebelahnya

"Wahhh...Udah libur tiga Minggu Alena makin cantik aja nih yee mana rambutnya dipotong sebahu lagi duhh.."pujinya

"Apaan sih Put, b aja kali"jawab Alena santai

Kriiiiinnngggggg.......
Bel masuk berbunyi

Suasana kelas hening karena sudah datang Pa Bahar guru matematika sekaligus wali kelasnya itu

"Selamat pagi anak-anak"
"Selamat pagi pa"
"Oke anak-anak, sekarang kita kedatangan murid baru, silahkan masuk perkenalkan dirimu"

"Wihhh cewe cowo nihh"
"Kalo cewe gebet ahhh"
"Semoga cowo uwuuuu.."
"Semoga ganteng"
"Semoga cantik"
Itu lah yang Alena dengar dari ocehan teman sekelasnya

perlahan seseorang itu berjalan masuk ke kelas
.
.
.
.
.
.

"Yahh..kirain cewe"
Keluh kaum Adam
"Yesss cowo hahayyy"
"Ihhhh...ganteng bangeetttt"
"Ganteng..!!"
"Minta no WhatsApp nya ahh"
"Gebet kuy lah"
Itulah ocehan dari para kaum Hawa dikelasnya,
Kecuali Alena yang memilih untuk diam

"Halo, nama gue Rei Saputra, salam kenal" ucapnya singkat disertai senyuman tipis dibibir nya

"Buset dah singkat amat" bisik Putri ke Alena

Alena hanya diam tidak menanggapi nya karena sedang sibuk memperhatikan seorang pemuda yang berdiri didepan

"Oke Rei kamu duduk sebangku dengan Glen disana" ucap Pa Bahar sambil menunjuk ke arah bangku Glen

Rei hanya mengangguk sebagai jawaban dan pergi ke arah bangku Glen untuk duduk disampingnya

"Oke anak-anak kita mulai pelajarannya"

---------

Kriiiiinnngggggg.......
Bel istirahat berbunyi

"Alenaa..kantin yuu"ajak Putri semangat
"Ga ah lo aja males gue"
"Lah ko gituuu"
"Udah lo aja sana gue lagi ga mood makan"
"Ya udah!! aku ajak Vanessa aja"jawabnya kesal sambil pergi keluar kelas

HURT [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang