"Dunia tak lagi berwarna bagiku."
Hai, ini aku. Kau tahu bagaimana cara orang depresi melihat dunia ini?
Apakah kau pernah menonton acara tv atau film jadul, yang hanya berwarna hitam putih? Ya, begitulah cara orang depresi sepertiku menatap dunia ini setiap hari. Tak ada wara sedikitpun, semuanya hitam dan putih. Semuanya tampak suram, tampak keputusasaan di mana pun aku berada.
Selain dunia yang hanya tampak hitam dan putih, semua hal yang kulakukan pun menjadi sangat membosankan, dan rasanya tak ada yang berguna. Kebanyakan orang-orang sangat suka omong kosong, sangat suka dipuji-puji walau sudah tahu bahwa pujian itu adalah pujian palsu, senyuman itu adalah senyuman sandiwara. Berbeda denganku, sebaiknya tak usah mengobrol jika hanya membicarakan omong kosong.
Karena dalam hidupku, hanya ada beberapa orang yang memang tulus ucapannya. Yang lainnya? Akan berbicara jauh berbeda dari belakangmu. Bagi orang depresi, tak perlu berbasa-basi, kau cukup mengatakan hal-hal yang penting saja, walaupun bagiku tak ada lagi yang penting. Kebanyakan sama saja, hal yang sia-sia.
Karena aku sudah banyak mengenal orang yang sangat manis di depan, tetapi busuk di belakang. Salah satunya adalah orang yang sangat kucintai sendiri. Bertahun-tahun aku berjuang untuk dirinya, namun akhirnya dia pergi dengan lelaki lain. Dasar sampah. Sejak saat itu, aku tak gampang untuk mempercayai orang lain, bagiku orang yang paling berhak dipercaya sekarang adalah orang tua. Itupun tergantung orang tua yang bagaimana yang kau miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Temanku
RandomDunia ini hanya hitam putih di mataku. Penuh rasa sakit, kebohongan, dan keputusasaan di manapun aku berada. Temanku, selalu ada menemaniku. Walau kadang aku benci dengannya, ia tak pernah meninggalkanku. Tetap berada di sisiku. Sisi kelam dan tak a...