2

83 12 2
                                    

"Chik, band tadi latihan buat apa sih?" Tanya Ica ingin tau pada Chika yang duduk di depannya, kedua gadis itu duduk di kursi kantin sembari menyeruput minuman masing-masing, Chika dengan es jeruknya dan Ica dengan es milo es-nya dibanyakin.

"Buat lomba deh kayaknya, beberapa hari kedepan nggak ada acara pensi kan, terus tadi gue denger bu Ina ngomong 'tinggal beberapa hari lagi, sudah siap kan?' gitu" jawab Chika menirukan guru muda yang terkenal killer itu.

"Kapan lombanya?" Tanya Ica lagi.

"Beberapa hari lagi"

"Nggak, bukan itu maksud gue. Tanggal berapa lombanya?"

"Mana gue tau" ujar Chika mengedikkan bahu.

"Kalau misal weekend, nonton yuk, Chik" ajak Ica penuh harap.

"Tumben lo, biasanya diajak keluar nggak pernah mau. Pasti ada sesuatu nih" ujar Chika curiga.

"Ah lu mah suudzon mulu, serius ini"

"Iya iya, nanti kalau nggak ada acara" ujar Chika sabar.

Ica mengangguk senang dengan senyum lebar, "Hehe, gitu dong"

Ica mengeluarkan handphonenya, berniat menghabiskan es milonya sembari membuka twitter untuk mengetahui hal apa yang sedang dibahas orang orang di aplikasi burung biru itu.

Cewek itu mendecak kecil, merasa sedikit kesal karena bukannya membuka twitter, tangan gadis itu malah salah pencet ke aplikasi sebelahnya.

Mendadak ekspresinya berubah, ia tak jadi kesal kenapa harus salah pencet ke aplikasi instagram, gadis itu tersenyum samar melihat postingan seseorang yang baru saja diunggah beberapa menit lalu.


"Chik, Teza sama Abin tuh satu geng gitu ya?" Tanya Ica sumringah.

"Geng apaan?"

"Ini loh" ujar Ica menyodorkan hpnya, menampilkan gambar para cowok hits sekolah dengan Abin dan Teza didalamnya.

"Ohh, iya mereka emang sering main bareng. Lo baru tau?" Jawab Chika.

"Heem, gue baru aja follow Teza"

Ica mengetuk gambar itu, menekan salah satu tag akun  milik salah satu pemuda disana.

Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung menekan tombol follow.









---

Gadis berpipi bulat itu menggigit bibir bawahnya, ia memandang  handphonenya dengan kedua tangan berkeringat.

Ica
Ja|

Teza
Paan?|

Ica
Abin IPS1 tuh temen lo kan ya?|

Teza
Hooh|
Napa?|

Ica
Berarti lo punya no wa dia dong|

Teza
Iy punya|
Kenapa si?|

Ica
Gw minta dong ja|
Hehe|

Teza
send contact

Ica
Hehe makasi ja|

Teza
Yoi|

Ica
Eh tapi jangan bilang kalo gue minta no dia ya|

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang