"Kita lewat jalan gede, orang yang ngikutin kita harusnya ga boleh ketemu sama kamu" Hyun-Jae melajukan mobil nya lebih cepat dan membelokkan mobilnya ke arah Jalan Besar
"Sial, gua kehilangan jejak!" Ucap orang tersebut sambil memukul stir mobilnya
Sedangkan Atsuko hanya diam ketakutan saat Hyun-Jae mengemudikan mobilnya dengan kecepatan hampir diatas rata-rata.
"Hyun-Jae, gabisa pelanin dikit mobilnya?" Tanya Atsuko pelan. Dia takut jika Hyun-Jae sudah melakukan hal gila seperti ini
"Gabisa, gua takut dia berhasil ngikutin kita" Ucapan Hyun-Jae sontak membuat Atsuko menoleh kebelakang dan tidak menemukan mobil yang telah membuntuti nya sama sekali
"Ga ada lagi mobilnya, jadi pelanin dikit kecepatan mobilnya, gua takut asli" Ucap Atsuko sedikit gemetar
Hyun-Jae pun melihat sekilas dari rear-view mirror* dan tidak ada lagi mobil yang membuntuti mereka.
"Okeoke, aku pelanin, tar pas udah nyampe rumah langsung masuk ke rumah" Ucap Hyun-Jae
"Lah kenapa?" Tanya Atsuko yang tak mengerti perkataan Hyun-Jae
"Ish, di bilangin nurut aja kenapa si!"
"Kenapa jadi situ yang emosi" Atsuko melihat Hyun-Jae dengan tatapan heran
"Kenapa? Mo protes? Protes aja kalo mau besok ga ketemu aku sama yang lainnya juga keluarga kamu" Balas Hyun-Jae yang sadar akan tatapan Atsuko
"Iya iya bawel"
Tak lama, mereka telah sampai di depan rumah Atsuko. Atsuko pun langsung masuk ke rumahnya setelah melihat Hyun-Jae telah pergi dari depan rumahnya.
"Aneh banget tu makhluk satu hari ini" Ucapnya lalu masuk ke dalam rumahnya
Sedangkan Hyun-Jae yang tengah dalam perjalanan menuju rumahnya, mendapat telepon dari salah satu sahabatnya yang masih menginao di rumahnya.
"Hyun-Jae! Lu dimana? Di rumah lu ada yang ngetok-ngetok pintu depan terus! Gua sama yang lain ga berani keluar" Ucap Jia dengan gemetar dari seberang sana
"Demi apa lu? Jam segini ada yang bertamu? Gila tu orang.... yaudah kalian tunggu gua di ruang bawah tanah, kunci nya ambil aja di kamar gua, gua udah di jalan" Suruh Hyun-Jae
"Okeoke, hati-hati lu"
"Iya, santai" Hyun-Jae pun segera melajukan mobilnya ke arah jalan pulang rumahnya, tapi sepertinya tertunda karena mobil yang tadi membuntuti nya menghadang jalannya
Orang yang ada di dalam mobil tersebut keluar dan mengetuk pintu mobil Hyun-Jae dengan brutal. Hyun-Jae pun keluar dari mobilnya dengan perasaan kesal.
"Siapa lu? Udah malem bukannya di rumah malah keluyuran lu, mana cewe lagi" Ketus Hyun-Jae saat melihat orang tersebut
Tanpa menghiraukan ucapan Hyun-Jae, orang tersebut bertanya, "Temen lo yang tadi mana? Kok ga ada?" Tanya nya dengan nada datar
"Baju lu juga aneh, masa make baju beginian, mana warna nya item-iten semua lagi. Suram bat dah kayaknya idup lu" Hyun-Jae kembali mencibir seolah-olah tidak mendengar pertanyaan dari orang tersebut
"Gua nanya dimana temen lo yang tadi sama lo itu?" Tanya nya dengan penuh penekanan
"Gua tanya balik. Apa urusan lu nanyain temen gua? Dan juga siapa lu? Kenal juga kagak sama temen gua" Hyun-Jae bertanya balik
"Gua ada urusan sama dia!" Jawab orang tersebut dengan gertakan
"Soal temen lu yang hampir mati gara-gara udah ngunciin temen gua di gudang?" Jawab Hyun-Jae dengan smirk nya
"K-kok lu tau? Lu sebenernya siapa sih hah?!"
"Harusnya gua yang tanya lu tuh siapa!" Ucap Hyun-Jae sambil menarik paksa masker yang orang tersebut pakai
"Oh jadi ini temennya si pengecut Via?" Tanya Hyun-Jae meremehkan
Orang tersebut mencoba merebut kembali masker yang tadi ia pakai, tapi sepertinya usahanya sia-sia karena Hyun-Jae tak akan mau mengembalikannya.
"Pergi lu, gua mau balik ke rumah, kalo lu sama antek-antek lu ngikutin gua nyampe rumah, abis lu!" Peringatan Hyun-Jae sambil ia berjalan ke arah mobilnya tanpa mengembalikan masker yang telah ia rebut dari orang tersebut
"Sial! Buruan ikutin dia! Jangan sampai kita ketauan lagi!"
~Monster~
BRAK!
Hyun-Jae masuk ke rumahnya dan segera pergi ke ruang bawah tanah, tempat dimana Jia, Mei dan Kazumi sedang bersembunyi.
Tapi, bukannya senang, mereka malah makin ketakutan melihat wajah Hyun-Jae yang berantakan. Dan juga warna mata Hyun-Jae yang sedikit berubah.
"Hyun-Jae... Mata kamu kenapa berubah?" Tanya Mei dengan suara gemetar
"Hah?"
"I-itu mata kamu" Tunjuk Mei ke arah mata Hyun-Jae
Hyun-Jae pun menyadarinya. Karena tadi saat dia sedang dihadang oleh 'salah satu temannya Via', dia sedikit emosi sampai merubah warna matanya tanpa sengaja.
"Gua ke kamar gua dulu" Pamit Hyun-Jae dengan tergesa-gesa
"Shit! Kenapa harus berubah segala si?!"
TBC...
Happy Eid Mubarak Guyss.....
Aku mau minta maaf klo aku ada salah sama kalian atau kalo ceritanya byk typo nya, hehe😁✌🏻
Sorry juga klo part yg ini pendek, hehe:v
Minal Aidzin wal Faidzin yaaa🙏🏻
Jangan lupa buat vote and comment nya yaa.... 😊
Paipaii👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Human a Half Vampire [Hiatus]
VampirMasalah dimulai ketika seluruh murid mengetahui rahasia bahwa Hyun-Jae bukanlah manusia seutuhnya dan menganggap kelima sahabat Hyun-Jae juga sama sepertinya. Seluruh siswa semakin membenci mereka karena Hyun-Jae telah membuat kekacauan di sekolah d...