-3

17 10 2
                                    

"Hai kenalin nama gue metta afriskya loe boleh panggil gue metta" ucap metta mengulurkan tangannya pada ica.

"Iya nama aku khairunnisa gunawan putri panggil aja ica" ucapnya sambil menjaba tangan yang di ulurkan metta.

"Nama loe bagus pasti keluarga loe keluarga yang berada"

"Ahhh nggak kok ica hidup biasa-biasa saja, nama kamu juga bagus" puji ica sambil tersenyum manis pada metta.

Sementara pelajaran di mulai di kelas baru ica,  ica sangat fokus belajar tapi hampir semua pria di kelas itu memperhatikan kecantikan ica yang natural.

"Hyyy kalian bukannya fokus belajar memperhatikan ibu menjelaskan soal ini kalian malah memperhatikan ica " bentak bu guru yang serentak membuat semua murid menundukan pandangan mereka.

"Sekarang semua siswa laki-laki di kelas ini ibu hukum kalian hormat bendera di lapangan sampai istirahat" perintah bu guru, kemudian semua siswa laki-laki keluar dari kelas untuk melaksanakan perintah bu guru karna mereka melakukan kesalahan dengan tidak memperhatikan guru yang menjelaskan di depan.

"Ca! " panggil metta pelan
"Apa? "
"Gue yakin pasti loe bakalan di rebutin semua cowok di sekolah ini"

"Ah apaan sih ica tuh kesini buat sekolah cari ilmu bukan pacaran atau cari pacar" ucap ica percaya diri dan menghiraukan semua cowok yang menatap ica karna ica belum pernah jatuh cinta ataupun berpacaran.

Tettttt... Tettttt.... Bel istirahat berbunyi semua siswa keluar kelas untuk istirahat sedangkan ica masih berdiam diri di tempat duduknya.

"Ca!,ke kantin yuk! " ajak metta yang berdiri di hadapan ica.

"Hmmm Iya ayo"

"Ngga mau ngajak gue ni met" ucap seorang gadis gendut yang duduk di bangku paling depan yang tidak lain itu adalah risya teman dekat metta yang suka makan yang mejadikan risya menjadi gendut.

"Udah lupain gue loe met karna udah ada teman baru nihhhh" rayu risya dengan tersenyum kuda.

"Ehh Iya gue lupa" ucap metta sambil menepuk dahinya dengan sebelah tangannya.

" kenalin nama gue risya Cassandra ulala yang ter syantik di kelas ini"ucap risya sambil berjalan menghampiri ica dengan tingkahnya yang konyol dan membuatnya hampir saja  terpeleset dan membuat ica dan metta tertawa kecil.

"Udah-udah ayo ke kantin, nanti beli masuk berbunyi! " ajak metta,lalu mereka bertiga berjalan bersama menuju kantin.

Sesampainya di kantin mereka duduk di meja kantin paling ujung karna hanya meja itu yang masih kosong meja yang lainnya penuh hari ini tidak seperti biasanya.

"Tumben kantin nya rame" sahut metta
"Emang biasa nya gimana? " tanya ica
"Kalo biasa nya sih meja tidak sepenuh ini" potong Risya sebelum metta menjawab pertanyaan ica.

Sementara metta dan risya memesan makanan ica hanya membaca buku untuk pesanan ica akan di pesan oleh metta bahkan saat pesanan sudah datang pun ica masih fokus membaca sebuah buku pelajaran.

"Ca!" panggil Risya
"Ica" panggil metta sekali lagi

"Icaaaa!!! " serentak metta dan risya memanggil secara bersamaan karma ica tidak merespon panggilan metta dan risya.

"Iya apa metta, risya"jawab ica dingin dan menyingkirkan buku yang ia baca dari pandangannya.
" ada apa? "Lanjut ica

" liat tuh cowo-cowo dikantin ini liatin loe"ucap metta dengan matanya yang membelalak sinis pada cowok-cowok itu.

"Ahhh biarin aja mungkin mereka lagi keram matanya" ucap ica dingin dan mengabaikan ucapan metta ica juga tidak sedikitpun melirik  cowok-cowok di kantin.

TBC
Asalamualaikum.. Haiii guyysss makasih buat yang setia trus baca cerita aku.

Tolong dongg kasih vote nya biar aku tambah semangat nulisnya🙏🙏🙏🙏

my silence is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang