ke-5

10 4 1
                                    

Bel pulang berbunyi ica dan dua teman barunya keluar dari kelas untuk segera pulang.

"Ca loe pulang naik apa? " tanya metta sambil memegang kedua tapi tasnya.

"Ica pasti pulang naik mobil mewah" potong Risya sebelum ica menjawab.
"Nggak kok, nanti  juga ada yang jemput ica" ucap ica tersenyum kecil.

Beberapa lama kemudian ica belum juga ada yang jemput namun Risya dan Metta tetap setia menemani ica sampai ada yang menjemputnya.

"Kok lama ya, " sahut ica
"Iya ca coba loe telpon deh" saran metta.
"Mending sambil nunggu kita makan" potong Risya yang asyik mengemil cemilan di tangannya.

"Ah loe makan aja yang di fikirin Risya-Risya".ucap metta meng geleng-geleng kan kepalanya.

" yaudah ica telpon dulu bentar"ucapnya sambil mengambil handphone yang ada di sakunya.

"Mending loe pulang bareng gue." tawar seorang cowok di belakang 3 cewek itu yang ternyata itu adalah Ando dan temannya Reyhan, deynand, dan Ferdi yang sedang asik memainkan handphone dengan game nya.

      Setelah ica mendengar Ajakan Ando ica tidak menjawabnya ica hanya membalik badannya tanpa menjawab ucapan Ando karna kecuekan ica pada lawan jenis.

"Ca! Itu Ando nawarin loe" bisik metta.
"Hmmm ica kan gak kenal" ucapnya pelan pada temannya.

"Sombong banget tuh cewek cantik-cantik, baru kali ini gue liat cewek secuek ini sama gue." gumam Ando seperti marah pada ica.

Melihat semua itu teman-teman Ando langsung menepuk-nepuk pundak Ando tepatnya Reyhan dan deynand karna Ferdi masih asik dengan game di handphone nya tanpa menghiraukan apa yang terjadi.

"Sabar Bro" sahut deynand sambil tertawa kecil.

Tidak lama kemudian datang mobil yang menjemput ica berwarna putih mewah menghampiri mereka yang masih berada di depan gerbang sekolah.

"Wowww" sahut Risya dan metta seperti terkagum-kagum.

"Ica duluan ya met, Ris temen-temen" ucapnya berpamitan.
"Iya ca hati-hati" ucap Risya tersenyum kuda.
  Lalu ica tersenyum manis dan kemudian masuk mobil untuk segera pulang kerumahnya.

***
"Kakak!!!! " teriak Rizal adik ica saat melihat ica pulang sekolah.

"Kakak balu pulang sekolah? " tanya nya saat di depan ica.
"Iya zal, kakak mau istirahat dulu ya?"ucapnya sambil nyelonong ke kamarnya.

" yahhh kak melica sekalang hudah gak asik kak melica nggak bisa main sama lizal."sahut Rizal sambil memanyunkan bibir nya satu cm, lalu ia pergi menemui bunda nya untuk berbicara soal kakaknya.

"Bunda..!! " panggil rizal
"Iya sayank kok mukanya di tekuk gitu kenapa?" tanya hilya bunda tiri ica dan juga rizal.

"Kak melica gak mau main sama lizal" adu Rizal

"Mungkin ka ica cape nanti bunda bilangin sama kak ica biar bisa main sama Rizal" ucapnya mengelus-ngelus puncak rambut rizal lembut.

"Makasih bunda lizal sayank bunda" sambil memeluk hilya.

Tokkk.. Tokk. Hilya mengetuk pintu kamar ica walaupun hilya tau bahwa ica tidak ingin hilya menemuinya apalagi mengobrol seperti yang hilya mau, meski hilya tau kalo hilya datang ke kamar ica akan membuatnya sakit hati dengan perkataan ica tapi hilya tetap ingin ica bisa menerimanya.

Tokk. Tokk. Hilya mengetuk sekali lagi karna tidak ada jawaban, setelah beberapa lama karna tidak ada jawaban hilya memutuskan untuk masuk ke kamar ica apapun resikonya.

"Hahhhh" hilya menghela napas karna ternyata ica sudah tidur pulas, lalu hilya menghampiri ica dan lalu duduk di atas kasur ica tepatnya di samping ica.

"Coba aja kamu bisa nerima bunda sebagai bunda kamu meski bunda tau nggak ada yang bisa mengganti posisi bunda kamu bunda hanya ingin melepas kesedihan kamu setelah di tinggal bunda kamu nak".ucapnya pelan karna takut ica bangun hilya juga mengelus-ngelus rambut ica seperti seorang ibu pada anak nya. 

  "Bunda.... Bunda.... Bunda...hiks ica kangen bun." ucap ica mengigo tapi meneteskan air mata dengan mata tertutup dan membuat hilya tidak kuat menahan air mata yang membendung di kantong matanya dan akhirnya air mata itu pun turun membanjiri pipi hilya.

"Kamu yang sabar ya sayang bunda akan jagain kamu seperti bunda kamu jagain kamu" sahut hilya tak tahan menahan tangisnya kemudian mengecup kening ica lalu menyelimuti ica dan segera keluar dari kamar ica karna takut ica terbangun.

***
TBC
Assalamualaikum teman-teman kakak-kakak yang lebih jauh bisa membuat cerita maaf kalo cerita ku nggak nyambung.

Tolong coment dong aku mau liat readers aku yang paling setia menanti aku up.

SALAM KENAL AUTHOR

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my silence is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang