|F| Terlihat

2.4K 201 81
                                    

Matahari mulai bangun tatkala Ody, sedang terduduk di atas ranjangnya. Selepas shalat shubuh dan membersihkan diri Ody, hanya terdiam menatap jendela yang dibiarkan gordennya terbuka.

Menatap langit hitam yang perlahan cerah pertanda pagi telah tiba. Ody, berpikir kapankah gilirannya mendapat momentnya seperti pemandangan yang tersaji didepannya ini.

Kapan langit hitam Ody, bergilir diganti pagi yang cerah. Kapankah pagi milik Ody, datang?

Kapankah Ody, bisa tersenyum kala matanya terbuka seusai tidurnya? Seperti kebanyakan orang yang selalu semangat menyambut hari.

"Sunrise maafin Ody, ya.. padahal kamu selalu nyambut Ody dengan senyum cerah disetiap paginya.. tapi Ody, belum bisa balas senyum kamu.." Ody, masih setia menatap matahari yang mulai naik.

Lalu perhatiannya teralihkan oleh suara getar dari handphonenya. Ody, melirik sekitarnya untuk mencari keberadaan benda pipih kecil itu.

Kebiasaan buruk Ody, selalu lupa menaruh handphonenya diatas nakas tidak bisa dia hilangkan. Biasanya dulu Kak Ibran—Kakak Keduanya—selalu mengingatkan Ody, untuk menaruh alat elektronik seperti handphone dinakas atau dimana pun itu asal jangan didekatnya saat Ody, tidur. Karena radiasi yang dipendarkan dari benda itu akan membahayakan kesehatan otak.

Sebenarnya kebiasaan buruk ini terjadi setelah Ody, mulai sendirian dirumah.  Aasannya karena Ody, ingin mengusir perasaan sepinya maka setiap akan pergi tidur Ody, akan mendengarkan musik melalui earphonenya, hingga ia tertidur hingga membuat handphone itu akan tergeletak didekatnya. Dan ini adalah kebiasaan buruknya yang lain.

Dulu jika Ody, tidak sengaja mendengarkan musik melalui earphoenya dan diketahui oleh Kakak Zayn—kakak ketiganya—maka Ody, akan mendapat omelan yang panjang dari Kakaknya ini.

"Ody, kamu tahu! Meski Kakak suka sekali dengan musik tapi Kakak gak pernah dengar musik pakai earphone sampai tertidur karena itu bisa membuat otak lelah saat kamu bangun tidur". Dan Ody, biasanya hanya menunduk menyesali perbuatannya yang membuat Kakak Zayn, memarahinya.

Namun semua perhatian itu hanya terjadi dulu karena sudah sekarang tidak lagi. Semenjak mereka semua memutuskan untuk tidak kembali ke rumah. Entah sampai kapan.

"Gotcha! Akhirnya ketemu juga kamu". Setelah Ody, mendapatkan handphonenya Ody, membuka lockscreenya.

"Adelle, hari ini absen kamu dispensasi ya karena kamu ikut LDKS.."

"Yah.. berarti aku akan duduk sendirian hari ini.. :("

Kening Ody, mulai mengkrut setelah membaca chatt dari teman sebangkunya itu."LDKS?" Gumamnya.

"Ya ampun iya.. minggu lalukan sudah diberitahu kalau hari ini ada LDKS". Ody, langsung melompat dari kasurnya bergegas berpakaian.

Saat minggu lalu itu sebenarnya Ody, ingin menolak permintaan ketua kelas yang mengajukan Ody, untuk tetap lanjut menjadi Anggota MPK perwakilan dari kelasnya.

Tetapi jika dipikirkan lagi justru ini adalah kesempatan bagus untuk Ody, agar bisa mendekati Kakak keduanya yang dimana Kakaknya itu aktif di organisasi sekolah. Maka dari itu Ody, menyetujui permintaan ketua kelasnya itu. Sekaligus dia diberitahu bahwa kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa atau LDKS ini akan diadakan minggu depan yang dimana itu adalah hari ini. Bagaimana Ody, bisa melupakannya ? Ody, jadi sedikit kesal dengan dirinya.

"Okay. See you Kakak Ibran". Ody tersenyum didepan cermin.

***

Waktu menunjukkan pukul 06.40 ketika Ody, sampai digerbang sekolah. Kegiatan itu akan dimulai 20 menit lagi. Ody, memilih untuk pergi ke kantin dulu untuk memakan sarapannya yang telah dibuatkan oleh Bi Lia.

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang