part 16 - excident😱

414 22 1
                                    

Diperjalanan..

"Kamu gk tidur?" tanya Abun.

"Belom pengen.. kamu pernah kesana?" tanya Caca.

"Tiap taun juga kesana.. Tapi ya pasti bakal beda karena kan sekarang sama kamu" kata Abun.

"Hahahaha.. bisa ae bambank" kata Caca.

Skip!

Mereka semua sudah sampai di tempat camping. Dan.. mereka disuruh untuk turun dari bis.

"Absen dulu yak" kata Rifan.

Rifan mengabsen semua anak xi-ipa-3 dan lengkap semua.

"Selamat siang anak anak" kata pak Jody.

"Siang pakk" kata semua murid.

"Jdi bapak akan menginformasikan tentang kelompok nanti kalian jurit malam" kata pak Jody.

"Kelas 10 kelompok satu blablablabla..

.
.
.

"Mengerti?" tanya pak Jody.

Semua murid kelas 10 pun mengiyakan.

"Sekarang giliran kelas 11" kata pak Jody.

"Kelompok 1 blablablabla..

"Kelompok 2 bla bla bla bla bla..

"Kelompok 3. Angga, Abun, Dannia, Junior, Natasha, Zara" kata Rifan.

"Yes kita sekelompok" kata Dannia.

"Siapa dulu dong yg bujuk" kata Zara bangga.

"Lo mah bukan bujuk, itu mah pemaksaan" kata Caca sambil menekan kata yg di bold.

"y-ya.. Yg penting kita sekelompok dah" kata Zara.

"Iya iya" kata Caca.

"Udh jelaskan semuanya" kata Rifan.

"Terus kegiatan selanjutnya apaan fan?" tanya Hanif.

"Ntar dikasih tau pak Jody. Sekarang kalian  semua buat tenda masing-masing, terserah berapa orang asal cowok cewek dipisah yak! Awas! Ntar pak Jody sama bu Mira periksa tenda kalian" kata Rifan.

"Iye dah" kata semuanya.

Semuanya pun menyebar untuk mencari lahan untuk di bangun tenda.

"tenda kita sampingan aja, jdi klo ada apa apa bisa saling bantu" kata Junior.

"Siap" kata Caca.

Semuanya membangun tenda masing-masing.

Saat ingin menancapkan pijakan tenda ke tanah, tangan Caca tergores kayu..

"AWW" teriak Caca.

Semua yg ada disitu langsung melirik ke arah Caca.

Abun langsung menghampiri Caca yg sedang memegang tangannya.

"Aduh.. Kamu lagi apa sih? Sampe berdarah gini" kata Abun.

"Aku tadi nancepin ini ketanah.. Terus kena" kata Caca sambil merintih kesakitan.

"Cari kotak P3K zar.. Tolong" kata Abun.

"Iya yok Dan" kata Zara. Dannia pun ikut mengambil kotak P3K.

"tenang ya.. Sabar" kata Abun sambil meniup-niup luka Caca.

Alih-alih kesakitan, Caca malah melihat Abun yg perhatian kepadanya.

"Kamu perhatian bgt dah" kata Caca sambil terkekeh.

"Huhh.. Lagi luka masih bisa ketawa ya.." kata Abun gemas.

"Ya.. Lucu aja kamu khawatir, padahal luka gini doang" kata Caca.

"Luka gini doang? Ini dalem banget loh" kata Abun agak kesal.

"Iyaiya.." kata Caca.

Zara dan Dannia baru saja sampai di tenda dan Caca langsung di obati.

"Aws.. Pelan pelan bun" rintih Caca.

"Iya iya maap" kata Abun.

Dan langsung lukanya diperban.

"Makasi yaa" kata Caca.

Abun hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Sama kita enggak nih Ca? Jahat banget" kata Zara dan Dannia.

"Iya.. Makasih bebeb bebeb gueee" kata Caca sambil merenggangkan tangan dan Zara&Dannia langsung memeluk Caca.

"Aku nya gk dipeluk nih?" tanya Abun.

"Bukan muhrim" sewot Zara dan Dannia.

"Iya iya buset dah" kata Abun.

Semua tertawa.

Makasih yg udh nunggu, baca, dan vote! 💜
Just info: admin upload 2 hari sekali gpp ya? Soalnya nyari ide alur ceritanya susah:). Dan klo kalian pengen ada pertanyaan tentang cerita ini comment dibawah ya.. Next part admin jawabin okehh.. See ya..😘

 𝐂𝐨𝐦𝐢𝐧𝐠𝐬𝐨𝐨𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞! // Abun Sungkar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang