part 31 - keseharian di Australia (2)

254 21 1
                                    

"ok, I'll check the file later, you just take it to my room" kata Caca. Kedua tangannya sibuk dengan telpon yg sedari tadi memberikan laporan.

Translate: okeh okeh nanti file nya saya cek, anda bawa saja ke ruangan saya

Caca beralih ke telpon yg satunya,

"Yes, later I will sign, you just bring all the files, I can't go anywhere" kata Caca. Lalu menutup telponnya.

Translate: iya nanti saya tanda tangan, anda bawa saja semua file nya, saya tidak bisa kemana-mana.

"Yaallah.. Gini amat ya idup" kata Caca frustasi.

Lalu Caca melirik bingkai foto yg berada di meja kerjanya. Foto dirinya bersama Abun. Lalu Caca hanya tersenyum,

Tok tok!

"Yeah? Who? Come in" kata Caca.

Translate: iya? Siapa? Masuk.

Terlihat lah seorang pria yg juga menggunakan jas.

"Hello, mrs Natasha, can we talk?" kata pria itu.

Translate: hallo bu Caca, bisa kita bicara?

"Yes of course Mr" kata Caca.

Translate: iya tentu saja pak.

Lalu mereka berbicara. Tapi, makin sini makin spesifik pembicaraan mereka tentang.. 'percintaan'. Maksudnya, sepertinya pria ini menyukai Caca.

"I'm sorry Hanry, I have boyfriend" kata Caca to the point agar pembicaraan mereka tidak semakin panjang, karena jujur Caca risih sekali dengan Hanry.

Translate: aku minta maaf hanry, aku sudah punya pacar.

Hanry adalah salah satu rekan kerjanya yg memang umurnya tidak jauh dengan Caca. Tahun ini Caca berumur 18, dan Hanry 20. Hanya terpaut 2 tahun, tapi tetap saja. Caca risih.

"You have boyfriend? Whaa.. must be handsome right?" kata Hanry.

Translate: kamu sudah punya pacar? Whaa.. Pasti ganteng kan?

"Yeahh.. surely" kata Caca.

Translate: iya.. Memang

"like I was bothering you, I'm leaving first" kata Henry lalu pergi.

Translate: seperti nya saya sudah menganggu mu, saya pergi dulu.

"Dari tadi kek elah.. Gue risih bgt sama dia dih.. Gue takutnya dia.. Hiiihhh" kata Caca ngeri sendiri. Lalu meneruskan pekerjaannya.

.

Malam🌛🌟

Caca sedang berada di balkon apartemennya. Iya, di Australia dia tinggal di apartemen milik Ayahnya. Memandangi bintang,

"Kita sebenernya natap langit sama, tapi tempatnya yg berbeda" kata Caca.

"I miss you bun" kata Caca.

Skip!

Hari ini jadwal tak sepadat kemaren. Caca sedang istirahat di sevel bersama temannya, irene. Bukan irene red velvet ya.. Jan salpok:v

"do you know henry?" tanya Caca.

Translate: apakah kamu kenal Henry?

"henry?  yes I know, why?" kata Irene.

Translate: Henry? Ya aku kenal, kenap

"he is strange" kata Caca.

Translate: dia aneh!

"why is he weird? does he bother you?" kata Irene khawatir.

Translate: kenapa dia aneh? Dia ganggu kamu?

"No.. He just.. He just ask me about love, then I just say I already have a boyfriend" kata Caca.

Translate: engga.. Dia cuma.. Dia cuma nanyain soal percintaan, tapi aku langsung bilang aku udh punya pacar

Irene tertawa.

"You are too, to the point, but it's okay so he doesn't bother you anymore right?" kata Irene.

Translate: kamu terlalu to the point, tapi gapapa biar dia gk ganggu kamu lagi ya kan?

Setelah selesai makan, mereka kembali ke kantor.

Caca sedang di ruangannya. Tiba-tiba ada panggilan skype..

Caca menekannya dan..

"Hai Caa!!"

"Cacaaa.. Yaallah gue kangen bgt sama loo"

"Lo baek kan ca?"

Itu semua adalah temen Caca di sekolah, iya.. Abun, Zara, Dannia, Junior, Angga.

"Alhamdulillah, gue disini baik.. Kalian gimana?" kata Caca.

"Baek jugaa"

"Idiihhh gila ibu CEO pake jas.. Lo gagah bgt Ca" kata Angga.

"Ahahaha bisa aja lo ngga" kata Caca.

"Eh, btw lo gk sibuk kan? Maaf nih kita skype-an gk chat lo dulu" kata Zara.

"Enggak kok, gue lagi free" kata Caca.

"Eh! Kalian kok bisa skype-an? Kalian bawa laptop? Ini laptop siapa? Terus kenapa kalian gk belajar?" kata Caca.

"Aduuhh.. Ibu Caca! Satu satu dong jawabnya.. Ituu ini laptop gue, ini laptop dibawa karena ada presentasi fisikaa.. Terus kita lagi jamkos.. Jadi kita iseng skype lo" kata Zara.

"Ohh.. Haha kirain" kata Caca.

"Mana Abun? Kok dia gk nongol?" kata Caca.

Abun pun memunculkan kepalanya.

"Kamu sombong! Kamu gk kangen sama aku emang? Gk mau skype-an sama aku" kata Caca.

"Aku lagi push rank Ca" kata Abun. Lalu menyelesaikan permainannya.

"Aku juga kangeeeen.. Bgt sama kamuu, kangen usilin kamu, kangen cubit pipi kamu, eh kok? Pipi kamu tirusann?" kata Abun.

"Ehehehe.. Kenapa? Aku kurusan yhaa" kata Caca receh.

"Seriusan ca, lo kurusan.. Lo jangan banyak pikiran yaa.. Jaga kesehatan" kata Zara khawatir.

"Siap bu bos" kata Caca sambil membentuk hormat.

"Lo kapan balik ke indo dah?" kata Dannia.

Caca tertawa. "Baru juga seminggu lebih gue disini, lo pada kangen gue hah?" kata Caca.

"Iyaaa!!" Kata smuanya.

"Eh busett.. Gue di serang! Mungkin gue balik akhir tahun.." kata Caca.

"Bener yakk.. Desember yakk" kata Dannia.

"Eh!! Mungkin yaa.. Gue gk tau jugaa" kata Caca.

"Yhaa.. Yauda dehh.. Eh, bentar lagi masuk. Kita udahan dulu yakk.. Bye ca!!" kata Zara dan semuanya.

Jam menunjukkan jam 17.00 waktu Australia. Dan Caca pulang ke apartemen.

Makasih yg udh nunggu, baca dan vote💛 makasih bgt yg udh dukung cerita kedua ku!! Hehe.. Jgn lupa follow ig author @ayuliaftr makasiii

See you, xoxo.
0.03

 𝐂𝐨𝐦𝐢𝐧𝐠𝐬𝐨𝐨𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞! // Abun Sungkar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang