part 17 - villa tua🧟‍♀️

399 26 2
                                    

Jadi hari ini udh malem.. Sekitar jam setengah 8. Dan akan dilaksanakan kegiatan jurit malam.

"Udh siap dengan kelompoknya masing-masing kan?" kata Rifan.

Semuanya bersurak 'iya'.

Jadi setiap kelompok dikasih clue dan nomor  pos buat mecahin tebakan itu.

"Kita dapet clue apa bun?" tanya Angga.

Abun membuka kertas itu dan..

"Nenek-nenek?" kata Abun heran.

"Posnya no berapa?" kata Dannia.

"10" kata Abun.

"Buset.. Tu panitia pen bikin kita nyasar apa gimana si? Pos terakhir dong kita?" kata Junior.

"Yaudah lah terima aja Jun" kata Zara.

Semuanya langsung bergerak menuju tujuan kelompoknya masing-masing.

Sudah sekitar 15 menit mereka berjalan.

"Dipeta masih lama Ca?" kata Junior.

"Iya.. E-eh belok kanan" kata Caca.

Lalu semuanya belok kanan.

.
.

"Nah sam- hah?" kata Caca kaget.

"Kok villa tua sih?" kata Caca heran.

"barangnya ada di dalem kali" kata Abun.

"Yg cowok aja deh yg masuk. Yg cewek nunggu disini ehe" kata Zara.

"Kita sekelompok kan? Ya harus bareng lah gimana si" kata Abun.

Dengan pasrah cewek-cewek pun ikut masuk.

"Perlu punten dulu gk sih?" kata Angga.

"Punten.. Kami kesini disuruh panitia mecahin tebakan.. Bukan mau ngapa-ngapain.." kata Abun dengan nada agak gemetaran.

Zara mencari saklar lampu. Dan, Nyala!

"Coba kita cari.. Barang apa yg berhubungan dengan nenek-nenek?" kata Dannia sambil celingak-celinguk liatin benda sekitar.

'Aduh.. Kok pada gk ngeh sih' batin Caca.

"Bantu mikir kek Ca ah" kata Junior.

"Udh tau gue" kata Caca.

Semuanya terkejut. "Apaan?" kata mereka.

Caca menunjuk kursi goyang.

"Itu kan kursi goy- AH IYA! nenek-nenek suka pake kursi goyang! Weish.. Caca pinter tapi AH KURSI NYA GOYANG SENDIRI!!!" kata Zara.

Mereka langsung berlari dengan cepat dan menubruk...

"Kalian kenapa? Udh ketemu pos nya?" kata kak Arnold.

"U- udh kak. Ta- ta- pi.. Pas kita ketemu benda nya.. Bendanya goyang sendirii" kata Zara.

"Serius kalian?! Dimana?" kata kak Arnold.

"Pos 10. Villa tua gitu kak" kata Dannia.

"HAH!? SERIUS KALIAN KESANA?" kata kak Arnold kaget, keknya kaget banget.

"Kenapa kak? Kok kaget gitu?" kata Abun.

"Em.. Mending. Kita ngomonginnya jangan disini. Di perkemahan aja" kata kak Arnold.

Mereka pun bareng kak Arnold kembali menuju perkemahan.

kak Arnold agak kesal.

"Kok kalian masih tetep ngotot naro clue di pos 10 sih?" kata kak Arnold. Dia protes ke panitia yg sedang berkumpul.

"Emang kenapa kak?" kata salah satu siswi.

"Jdi.. Pas angkatan saya. Kita jurit malam juga disini. Didaerah sini, klo tau kemarin kan di daerah sana, itu masih aman, karena banyak rumah penduduk juga. Jadi di pos 10 itu, ada salah satu kelompok yg kesana karena clue dari panitia, dan.. Salah satu anggota nya tidak bisa keluar dari villa itu! Konon katanya.. Dia sudah di jdikan tuan rumah villa itu, makanya dia tidak bisa keluar. Dan bisa saja-

kak Arnold menggantungkan ucapan lalu menunjuk kelompok Caca.

"Benda yg goyang itu adalah tanda keberadaan dia. Dan untungnya.. Kalian semua bisa kembali tanpa harus kehilangan salah satu dari kalian" kata kak Arnold.

Caca, Abun, Zara, Angga, Dannia, Junior syok parah! Dan sambil berucap didalam hati bersyukur karena mereka masih bisa keluar.

Semuanya sudah ke tenda masing-masing.

"Untung... Aja fyuhh.. Gue gakan mau ikutan kek ginian lagi! Kapok" kata Zara.

"Gue juga gk pernah ikut kek ginian dari SMP. Tapi karena kalian pada ikut dan gue sekelompok sama kalian, gue terpaksa ikut" kata Caca.

"Udh ah.. Lupain kejadian tadi. Anggep aja kita tadi mimpi buruk" kata Dannia.

Semuanya mengangguk.

Gimana guys? Ada yg ikutan ngeri? wkwk. Admin juga nulisnya merinding, ditambah lagi bunyi benda-benda yg aneh😣 aduuhh yaudah ya. Terimakasih yg sudah nunggu, baca, dan vote! 💜

 𝐂𝐨𝐦𝐢𝐧𝐠𝐬𝐨𝐨𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞! // Abun Sungkar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang