Satu

54 14 0
                                    


"Assalamu'alaikum teman-teman, selamat pagi. Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin" ucap Syakila dengan semangat saat pertama kali masuk kelas yang sudah lumayan ramai oleh penghuninya.

"Wa'alaikumsalam Kila Selamat pagi kembali. Aamiin" jawab teman Syakila serempak.

Saat Syakila baru saja duduk dibangkunya, seseorang yang baru saja datang dengan tergesa-gesa menghampirinya dan duduk dibangku sebelahnya.

"Kil tugas hari ini kamu sudah selesai semua?" Tanyanya tidak sabar menunggu jawaban dari Syakila.

"Sudah" jawab Syakila. "Kebiasaan deh kamu Hani, kalo baru datang itu ucap salam dulu, bukannya langsung duduk terus nanyain tugas" tambahnya menasihati kebiasaan Hanisya salah satu Sahabat sekaligus saudara Syakila kalo lagi buru-buru suka jadi pelupa.

"Hehe, iya maaf lupa" ucap Hanisya dengan cengiran. "Assalamu'alaikum Syakila. Mana tugas kamu? Sini aku mau lihat!" Tambahnya.

"Wa'alaikumsalam Hanisya, ini tugasnya" ucap Syakila dengan senyuman sambil memberikan buku catatan tugasnya.

"Kila, aku pinjem tugas kamu dong!" Ucap Aditya yang baru datang.

"Tuh lagi dipinjem Hani" ucap Syakila sambil menunjuk catatannya.

"Yah keduluan deh" ucapnya lesu.
"Hani sini gue pinjem catetan Aqila!" tambah Aditya.

"Enak aja, orang gue dulu yang pinjem" jawab Hanisya tidak suka dengan tingkah Aditya.

"Yaelah pelit amat deh lo, nanti aja kalo gue udah selesai lo lanjut lagi nyatetnya" ucap Aditya tidak merasa bersalah sedikitpun dengan ucapannya.

"Gue bilang, gue dulu, ya gue dulu. Enak aja nungguin lo selesai, orang gue dulu yang pinjem. Lagi pula nanggung tau sedikit lagi juga selesai" ucap Hani kesal dengan tingkah Aditya.

"Berisik deh kalian, masih pagi juga udah pada ribut" ucap Adresia datar karena merasa kegiatannya terganggu.

"Tau nih, berisik tau. Masih pagi juga udah ribut" tambah Dilara dingin menanggapi ucapan Adresia teman sebangkunya.

Mereka duduk dibelakang bangku Syakila dan Hanisya.

"Udah jangan ribut, mending difoto aja biar gampang dan cepat" relai Syakila sambil memberikan saran kepada Aditya dan Hanisya.

"Tuh dengerin" ucap Hanisya senang karena teman-teman mendukungnya.

"Iya deh iya gue foto, mana sini gue pinjem bukunya bentar!" Ucap Aditya kesal karena tidak ada yang mendukungnya. "Nih bukunya" sambil menyerahkannya kepada Hanisya.

"Makasih ya Kila" ucapnya lembut dengan disertai senyuman yang dibuat begitu manisnya kepada Syakila.

"Iya sama-sama" jawab Syakila ramah.

"Giliran sama Syakila aja lemah lembut, sok manis lagi senyumannya, giliran sama yang lain aja marah-marah" sindir Adresia yang dibalas anggukkan oleh Hanisya dan Dilara.

"Apaan sih kalian?, berisik tau, ganggu aja" ucap Aditya sambil mengerjakan tugasnya.

Syakila hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka, kemudian ia sibuk memperhatikan teman-temannya yang sedang mengerjakan tugas.

Aditya sang KM yang seharusnya menjadi contoh tauladan sekaligus pemimpin kelas MIA 2, tapi nyatanya Aditya jauh dari hal tersebut. Bahkan kepemimpinan kelas lebih sering diambil alih oleh Wakilnya.

Syakila juga baru pertama kali merasakan berada dalam kelas yang dipimpin seorang KM namun tidak merasakan kepemimpinannya.

Tiba-tiba terdengar seseorang memanggil Syakila dan Hanisya dari pintu masuk sambil menghampirinya.

Katenzo Oversize (WoL_2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang