"Lisa."
Jungkook melangkahkan kakinya memasuki ruangan kerja Lisa. Dirinya dapat melihat gadis tersebut yang sedang menggambar sesuatu di kertas. Mungkin sketsa rancangan nya.
"Jungkook!" Lisa memekik saat melihat kekasihnya datang menemuinya hari ini.
Setelah kurang dari dua Minggu mereka tidak bertemu dikarenakan Jungkook yang lumayan sibuk begitupun dengan Lisa.
Sebenarnya Lisa bisa saja menemui Jungkook dikantornya, karena dirinya tidak sesibuk itu sampai tidak bisa menemui pria ini tapi rasa bersalah dalam diri Lisa masih ada. Dia tidak ingin menambah masalah lagi dihubungan mereka ini. Lisa tidak ingin akhirnya akan sangat menyakiti dirinya sendiri nanti.
"Aku merindukanmu." Lisa langsung memeluk Jungkook dengan erat. Yang di mana Jungkook juga membalas pelukannya tidak kalah erat.
"Aku juga merindukanmu. " Jungkook mengecup pucuk kepala Lisa sesekali sambil menghirup aroma rambut Lisa yang sangat dia rindukan.
"Maafkan aku." Lisa berucap sambil menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Jungkook. Entah kenapa matanya terasa panas dan akan meluncurkan air matanya.
"Sudah lah." Jungkook mengusap punggung Lisa pelan.
"Maafkan aku. Hikss.."
"Hei Lis." Jungkook menarik Lisa untuk melepas pelukannya. Sekarang dia dapat melihat wajah gadis itu yang sudah basah akan air mata.
"Jung, aku sudah putus dengan Taehyung. Maafkan aku Hikss.... Aku sangat bodoh sampai tergoda untuk melakukan hal ini di belakangmu Hikss.. Sungguh aku tidak mengerti ada apa dengan ku."
Jungkook hanya menatap Lisa yang mencoba untuk berbicara walaupun sesekali tertahan karena sesenggukan.
"Sudahlah Lis. Aku sudah memaafkan mu." Jungkook menghapus air yang membasahi pipi tembem Lisa.
"Kenapa Hikss kau baik sekali Huwaaa..." Bukannya berhenti, Lisa malah menangis dengan semakin keras.
"Astaga, liat dirimu ini. Sudahlah." Jungkook kembali memeluk Lisa dan mengelus punggungnya.
"Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu Hikss.."
***
"Jung... Kenapa harus menutup mataku?" Lisa kini tengah dituntun oleh Jungkook, karena matanya ditutupi oleh kain.
"Karena ini suprise untuk mu."
Jungkook masih memegang lengan Lisa sambil merangkul bahunya, agar gadis itu bisa berjalan dengan benar.
"Sudah sampai. Sebentar- biar aku yang membukanya." Jungkook menahan tangan Lisa saat gadis itu mencoba untuk melepas ikatan nya.
"Cepatlah Jung."
"Sabar sayang."
Jungkook kini sudah berdiri dibelakang Lisa. Tangan pria itu sedang mencoba membuka simpul ikatan yang dia buat tadi.
"Ku buka dalam hitungan ketiga."
Lisa hanya menganggukan kepalanya.
"Satu.... Dua.... Tiga." Jungkook menyingkirkan kain yang menutup mata Lisa. Dan kedua mata gadis itu dapat melihat taman yang sangat indah dihiasi lampu taman di setiap sudut. Membuat seluruh area di taman ini terlihat walaupun keadaan kini tengah malam hari.
Diujung taman Lisa dapat melihat suatu area yang sedikit menonjol karena dihiasi dengan lampu yang sangat cerah. Lisa dapat melihat bunga mawar berbagai warna membentuk hati.
Dan yang paling membuat Lisa terkejut adalah, adanya lukisan dirinya yang sangat besar, bahkan mungkin tinggi lukisan tersebut sama dengan tinggi badannya.
"Jung.... Apa ini?" Lisa menatap Jungkook setelah sedari tadi matanya hanya fokus untuk melihat seluruh area taman.
Jungkook hanya tersenyum kepada Lisa. Dirinya menarik lengan Lisa untuk mendekati lukisan dirinya.
Benar dugaan Lisa, jika lukisan tersebut tingginya setara seperti dirinya.
Jungkook lalu melepas lengan Lisa, lalu membelakangi lukisan nya dan berlutut di hadapan Lisa.
"Jung..."
"Mungkin ini yang kau tunggu dariku Lis. Setelah sekian lama kita bersama seharusnya aku sudah memikirkan ini."
"Jung..." Lisa sudah akan menangis tapi dia menahannya.
"Taehyung pernah meneleponku saat kau minum bersama nya dan ternyata kau mabuk. Dia bilang jika kau meracau tentang hubungan kita yang tidak maju maju. Maka dari itu dirimu malah menjalin hubungan dengan Taehyung."
"Jung.... Aku-" Lisa menghentikan ucapannya saat melihat Jungkook yang menggelengkan kepalanya.
"Aku tahu kau mencintaiku. Dirimu bersama Taehyung hanya sebagai bentuk bermain sementara. Seharusnya aku menyadari ini saat diriku sudah mulai sangat sibuk sampai sampai kita bisa jarang bertemu." Jungkook menjeda ucapannya lalu menyambung, "Lisa. Mari kita berjalan bersama kedepan mengahadapi hubungan yang selanjutnya. Will you marry me?"
Ini yang Lisa tunggu selama ini. Kata ini yang sangat Lisa ingin dengar dari belah bibir Jungkook.
Dia tahu, dia memang salah jika mencari tempat pelampiasan dan malah menyakiti Jungkook bahkan dirinya sendiri.
Tapi setelah dia merenungkan semua perbuatannya, dia sadar. Yang dia butuhkan hanya ingin terikat dengan lebih baik lagi dengan diri Jungkook. Dia ingin dirinya dan Jungkook menjalani sisa waktu hidup bersama.
Membangun sebuah keluarga kecil bersama sama. Dan kini, penantiannya terwujud.
"Yes!! I Will!!"
END
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine ✓
Fanfiction{SHORT STORY} Jungkook hanya ingin terus bersama Lisa dan menjalani hari-hari seperti sepasang kekasih pada umumnya. Walaupun dia tau Lisa selingkuh dengan Taehyung di belakangnya. [Completed]