Orang 1 :
"Aku benar-benar tidak suka dengannya. Sikap dia semakin hari semakin menyebalkan, padahal aku berharap dia bisa sadar dengan kesalahannya. Makanya, aku menjauhinya untuk sementara waktu."Orang 2 :
"Seriusan, aku amat sangat bosan dirumah. Aku ingin keluar rumah, tapi uang jajanku belum turun. Kalau dirumah terus, bisa-bisa yang ada aku lumutan! Aku harus bagaimana?"Orang 3 :
"Duh, aku sungguh kesal. Dia tidak membalas pesanku selama berjam-jam. Apa dia sibuk? Tapi, walaupun begitu ia akan tetap menyempatkan waktunya hanya untuk mengabariku. Tapi sekarang dia malah tidak muncul, bahkan hanya untuk membalas pesanku! Ah, kesal, bete!"Orang 4 :
"Hei, kau tahu tidak? Semalam aku mendapatkan notif dari mantanku. Ia tiba-tiba menanyakan kabarku! Aneh kupikir, padahal kita sudah lama putus. Bagaimana ini, aku harus jawab apa?"Orang 5 :
"Sesungguhnya, aku ingin cerita satu hal denganmu. Kurasa, ini benar-benar cukup menggangguku akhir-akhir ini. Bahkan, aku sampai tidak bisa tidur hanya karena memikirkannya. Apa kau ada waktu untuk mendengarkan?"Orang 6 :
"Aku bingung dengan diriku sendiri. Aku sangat susah untuk menguasai materi ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk tidak menguasainya? Hah, dasar aku ini bodoh sekali."dan lain sebagainya..
Kita ini hanya manusia biasa. Setiap manusia di dunia ini pasti pernah mengalami permasalahannya masing-masing. Dan, mereka juga punya cara tersendiri untuk mengatasinya.
Akan tetapi, jangan lupakan konteks bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dalam kehidupannya, ia membutuhkan manusia lainnya. Sebagai seorang siswa, kita membutuhkan seorang guru yang dapat mengajari kita di sekolah. Kita juga butuh teman untuk menemani kita setiap hari. Semuanya saling membutuhkan.
Dan, manusia pun butuh tempat untuk membantunya menampung segala keluh kesahnya.
Mereka saling berbagi, menyalurkan rasa empati.
Dan, seorang pendengar akan seberusaha mungkin untuk membantu serta memberikan kenyamanan tanpa ada rasa terbebani.
Berlatih bagaimana caranya agar ia mampu menebar perdamaian dan rasa aman terhadap sesama, tanpa menyakiti pihak lain. Walaupun kita tidak tahu, bagaimana dengan dirinya sendiri? Apa dia juga merasa damai dalam hidupnya?
Percayalah, menjadi orang yang baik itu sangat susah. Terlebih di situasi yang sedang tidak baik-baik saja.
Tapi cuma satu kunci keberhasilan. Yaitu, seberapa besar tekad yang dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut.
Dan Serenita Widyanara mempercayai akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday, I Hope..
Teen FictionCuma satu kunci keberhasilan, yaitu seberapa besar tekad yang dimiliki.