-PILIHAN YANG SULIT-

61 9 8
                                    

Cuaca hujan di sore hari, membuat jalanan basah. Mobil Ali juga basah terkena air hujan. Manda dan Meisa duduk di kursi belakang. Ali mengendarai mobil dengan hati-hati, "Manda, dimana tinggal teman kamu?" tanya Ali dengan melihat spion di dalam mobil.

Perkataan Ali membuat Manda dan Meisa menoleh.

Manda bertanya kepada Meisa, "Mei kamu tinggal dimana?"

Mendengar Manda bertanya membuat Meisa menoleh ke Manda, "Aku tinggal di Perumahan Mawar."

Manda kaget karna Manda tau kalau alamat rumahnya juga di Perumahan Mawar, "Hah, kamu serius? Aku juga tinggal di sana."

"Iyaa aku serius." jawab Meisa.

Meisa sudah lama tinggal di Perumahan Mawar, Rumah yang dihuni Manda ternyata dahulu pernah di huni oleh Adelin, Mantannya Gzio.

"Kalau begitu samaan aja ya pulangnya?" tanya Ali membuat Meisa menoleh.

"Iyaa, Om," jawab Meisa dengan senyum.

Sesampainya Manda dirumahnya. Meisa kaget, karena dulu rumah Manda pernah dihuni oleh Adeline. Tetapi rumah Manda sekarang sudah direnovasi. Tidak seperti rumah Adelin yang lama. Rumah Meisa tidak terlalu jauh dengan Manda, hanya berjarak 6 rumah saja dari rumahnya. Manda dan Meisa pun keluar dari mobil.

"Lho kamu tinggal disini?" tanya Meisa kepada Manda.

Manda yang baru keluar dari mobil menjawab, "Iya, emangnya kenapa Mei?"

Meisa membenarkan kacamatanya, "Lain kali aku cerita." jawab Meisa.

Meisa kemudian pamit pulang sama Manda dan Ali.

"Manda, aku pulang dulu ya!" ujar Meisa.

Manda tidak tau dimana rumah Manda. Ali juga mengira kalau rumah Meisa jauh dari rumahnya.

Ali bertanya kepada Meisa, "Lho, rumah kamu dimana?"

Mendengar Ali bertanya, Meisa menoleh dan menjawab, "Itu di depan om. Dekat juga dari sini."

Manda ikut berbicara, "Rumah kamu kan dekat, kenapa ngga mampir sebentar?" tanya Manda kepada Meisa.

Meisa menjawab dengan senyum, "Udah sore niih! Aku mau tukar baju juga pulang."

Manda tidak bisa memaksakan Meisa untuk mampir, karna jam sudah menunjukan pukul 17.45 WIB. Meisa harus pulang karna sudah terlalu sore.

Meisa kemudian pamit sama Ali, "Om, Meisa pulang dulu, makasih yaa Om." bilang Meisa.

"Iya, sama-sama" jawab Ali.

Manda sambil berdiri di dekat pintu, "Meisa, hati-hati yaa!"

"Iyaa, jawab Meisa berjalan menuju rumahnya".

Akhirnya Meisa pulang ke rumah. Manda dan Ali juga masuk ke dalam rumah.

***

Hari menunjukan pukul 21.00 WIB. Reza menaiki jenjang rumahnya, ia menuju kamar Gzio. Reza membawa roti tawar makanan kesukaan Gzio dan segelas susu putih.

Tok...tok...tok!!!

Reza mengetok pintu kamar Gzio. Dia sedang berada diatas kasur dan membaca buku. Gzio menyuruh Reza masuk, "Masuk!"

Reza kemudian masuk dan Gzio kaget karna yang mengetok pintunya adalah Reza.

"Eh Lo Za, mau apa lo kesini?" tanya Gzio sambil membalikan buku yang sedang ia baca.

GabriellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang